Garuda Indonesia Gandeng GE Aerospace Restorasi Mesin Armada Maskapai
GE Aerospace mengumumkan kerja sama strategis bersama Garuda Indonesia, maskapai nasional Indonesia, untuk merestorasi dan merombak mesin GE dan CFM pada armada maskapai.
Garuda dan anak perusahaannya–Garuda Group, GMF AeroAsia, dan Citilink–telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan GE Aerospace yang mencakup pelatihan dan pengembangan keterampilan, lease engine support, dan layanan overhaul untuk mesin armada Garuda Indonesia CFM56-7B dan GE90-115B.
“Ini merupakan langkah strategis Garuda Indonesia, sebagai maskapai kelas dunia, untuk memperkuat armada mesin pesawat GE dan CFM serta mengembangkan keterampilan overhaul dengan dukungan kami,” ucap Kathy MacKenzie, President and CEO Commercial Engine Operations GE Aerospace.
“Indonesia merupakan negara yang penting bagi GE dan dukungan kami untuk Garuda Indonesia Group adalah kontribusi untuk memajukan negeri ini,” lanjut MacKenzi.
Irfan Setiaputra, Presiden dan CEO Garuda Indonesia, mengatakan, kerja sama layanan dan dukungan yang telah berlangsung lama antara Garuda Indonesia Group dan GE Aerospace ini mencerminkan komitmen untuk mempercepat pemulihan bisnis guna menjalankan misimenjadi perusahaan yang adaptif dan gesit, khususnya dalam merebut peluang pasar.
“Sejalan dengan tren pasar penerbangan saat ini yang menunjukkan pertumbuhan signifikan di tengah fase pra-endemi, Garuda Indonesia berfokus pada optimasi kapasitas produksi melalui peningkatan operasi, dengan adanya rencana untuk meningkatkan jumlah pesawat yang dapat digunakan agar mampu meraih peluang yang lebih luas di jaringan domestik dan internasional,” lanjut Irfan.
Oleh karena itu, dukungan terus menerus dari GE untuk mendukung kesiapan pesawat agar layak terbang merupakan salah satu fundamental utama Garuda guna mempersiapkan pengalaman terbang yang lancar, aman, dan nyaman bagi pelanggan.
Perjanjian ini juga akan mendukung mekanik Garuda Group untuk menerima sesi pelatihan dari para ahli GE Aerospace guna memperdalam pengetahuan mesin dan perawatan pesawat, serta keterampilan kepemimpinan, dengan maksud untuk meningkatkan layanan Garuda.
Garuda Indonesia adalah pengguna lama GE Aerospace dan CFM. Garuda Indonesia mulai mengoperasikan McDonnell Douglas DC-10 bertenaga CF6-50 pada pertengahan 1970-an dan menerima pengiriman pertama 777-300ER bertenaga GE90-115B pada tahun 2013. Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan armada CFM56-7B sebanyak 74 unit dan 16 unit GE90 Mesin -115B, dan anak perusahaannya Citilink saat ini mengoperasikan 76 unit armada CFM56-5B dan 20 mesin LEAP-1A.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id