Technology Trends

Cakap Impact Report 2022 Beri Manfaat ke Jutaan Siswa

Perusahaan edukasi teknologi Cakap meluncurkan laporan dampak sosial-ekonomi tahunannya yang bertajuk “Fostering Education, Empowering Indonesian People”. Dalam laporan tersebut, Cakap menunjukan konsistensi dalam memberikan dampak yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Fokus utama Cakap pada tiga poin SDGs yakni memberikan pendidikan yang berkualitas (poin 4), bisa bantu untuk mendapatkan pekerjaan layak dan pertumbuhan Ekonomi (poin 8), serta mengurangi kesenjangan (poin 10).

Tomy Yunus, CEO & Co-founder Cakap mengungkapkan, “Melalui seluruh solusi di Cakap, kami berusaha semaksimal mungkin untuk berkontribusi dan memecahkan masalah-masalah nyata di dunia pendidikan, khususnya di Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi bangsa. Sejak tahun 2022, kami telah melebarkan sayap untuk menghadirkan lebih banyak opsi peningkatan keterampilan kerja kepada masyarakat Indonesia.”

Tercatat hingga 2022, Cakap sudah memberi manfaat pada lebih dari tiga juta siswa melalui lebih dari 17 ribu modulnya. Cakap juga memberdayakan lebih dari 1.800 guru, baik sebagai mitra pengajar maupun melalui program inisiatif pelatihan Cakap Teacher Academy yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas guru di seluruh negeri. Sebanyak 54 dari 62 daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) berhasil dijangkau Cakap hingga tahun 2022.

Lebih rinci dalam laporan tersebut, Cakap juga mengukur indikator keberhasilan yang terdiri dari tiga pilar yaitu bahasa, upskill dan bisnis. Dari pilar bahasa, sebanyak 88,83% (9 dari 10) peserta pelatihan merasakan kemampuan dalam berbicara bahasa asing yang berkembang setelah menyelesaikan kursus, dan 81,73% peserta yang merupakan pekerja merasa pelatihan yang mereka ikuti telah memberikan dampak positif terhadap pekerjaan dan karir mereka.

Sementara dari pilar upskill, dampak langsung dapat dirasakan oleh para pencari kerja baik yang berpengalaman maupun lulusan baru. 9 dari 10 (86,56%) peserta pelatihan mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai dengan minatnya dan 74,8% (7 dari 10) siswa mendapat pekerjaan yang sejalan dengan pelatihan vokasi yang mereka ikuti di Cakap. Salah satunya dari program Cakap Teacher Academy, 72% (7 dari 10) peserta mendapat kesempatan kerja setelah selesai mengikuti pelatihan.

Hingga Tahun 2022 Cakap bermitra dengan lebih dari 600 institusi baik pemerintahan maupun bisnis untuk memberikan pelatihan bahasa dan vokasi di berbagai bidang. Seperti pelatihan bahasa asing bagi calon pekerja migran (bekerja sama dengan BP2MI); pelatihan pekerja bidang pariwisata (PHRI, Asparnas, dan pemerintah daerah provinsi NTB). Salah satu indikator dampaknya adalah sebanyak 93,23% (9 dari 10 peserta) mengalami peningkatan kemampuan dalam bahasa asing, untuk kursus bagi pekerja di sektor pariwisata.

Gita Wirjawan, Komisaris Cakap yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan 2011-2014, mengapresiasi impact report yang sudah dikeluarkan Cakap secara konsisten sebagai sebuah inisiatif untuk mewujudkan misi Cakap melalui kontribusinya pada pendidikan Indonesia. “Capaian yang diraih Cakap sepanjang 2022, membuktikan bahwa platform peningkatan kapasitas masih memiliki ceruk pasar potensial. “Ibarat kata “low hanging fruit”, saya melihat masih banyak pasar yang bisa digarap oleh Cakap dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.”

Gita menambahkan dengan mengikuti program kelas yang disediakan Cakap, tenaga kerja bisa bersaing terutama di bidang hospitality hingga IT, asal didukung dengan kemampuan bahasa asing yang mumpuni. Sehingga mereka bisa berkarya tidak hanya di dalam negeri, ini bentuk pemberdayaan yang perlu tingkatkan kedepannya.

Ke depan, Cakap optimistis bahwa sektor edtech akan terus berkembang seiring target perusahaan memberikan manfaat pada 100 juta warga Indonesia di tahun 2030.” Dari sisi bisnis, Cakap yang meraih EBITDA positif empat tahun berturut-turut menjadi refleksi bahwa pendidikan merupakan sarana efektif tidak hanya memberdayakan, tapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang lebih luas lagi,” ujar Tomy dikutip dalam keterangannya (23/06/2023).

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved