Cucu usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) yakni PT Prima Terminal Petikemas (Prima TPK), dan PT INA DPWorld Investment (INA DPWorld), sepakat mendirikan Perusahaan Patungan yang akan melakukan pengembangan pasar dan pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT). Pendirian usaha patungan bertujuan untuk memperkuat infrastruktur pelabuhan Indonesia.

Kemitraan investasi ini juga dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi modal dan keahlian strategis. Lokasi strategis Belawan New Container Terminal di Selat Malaka sebagai salah satu rute pelayaran internasional tersibuk dan terpenting yang menghubungkan Asia dengan Timur Tengah, Eropa, dan Afrika, dapat menghadirkan peluang bagi Belawan New Container Terminal untuk menjadi hub lalu lintas logistik dan maritim yang signifikan.

Arif Suhartono selaku Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mengatakan, dengan fokus pada optimalisasi jaringan rantai pasok, investasi di Belawan New Container Terminal membuka potensi penuh aset infrastruktur penting di Indonesia. Terminal ini akan memainkan peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera bagian utara yang sedang berkembang, serta menguatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri logistik global.

Arif melanjutkan kesepakatan tersebut merupakan kelanjutan dari penandatanganan Master Agreement pada tanggal 24 Agustus 2022 dan telah melalui proses yang panjang, kompleks, serta kolaborasi dengan seluruh pihak. Pelindo optimis bahwa kerja sama investasi dan Pengoperasian Belawan dapat menjadi katalisator untuk BNCT sebagai terminal peti kemas bertaraf internasional.

“BNCT dapat mengambil peran utama menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia melalui konektivitas strategis, ekosistem pelabuhan terintegrasi dan operasi modern termasuk pengembangan bisnis melalui peti kemas. Realisasi kerja sama Investasi dan Pengoperasian Belawan merupakan salah satu bentuk perwujudan dari roadmap perusahaan tahun 2023 yaitu Ekspansi Bisnis dan Strategic Partnership,” ujar Arif, Jumat (23/06/2023).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyatakan tuntasnya proses investasi antara Pelindo, INA, dan DP World merupakan progres signifikan dalam pendayagunaan Pelabuhan Belawan sebagai salah satu aset strategis Indonesia. INA dan Pelindo memiliki mandat, dalam fungsinya masing-masing, untuk memanfaatkan sebaik-baiknya modal dan aset yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat sesuai penyertaan modal negara yang telah diberikan.

“Kami patut akui, penyertaan modal dari pemerintah tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk membuka potensi Indonesia. Untuk itu, pengaturan pendanaan dan kemitraan yang kreatif seperti ini sangat penting untuk sepenuhnya mengoptimalisasi potensi aset-aset penting negara,” kata Menkeu dalam kesempatan yang sama.

Menkeu menambahkan, dengan tersedianya pelabuhan modern berstandar internasional, maka diharapkan industri Indonesia akan semakin terkoneksi dan semakin kuat dalam merealisasikan ekspor. “Pada ujungnya, mempercepat transformasi struktural dan memperkuat resiliensi perekonomian nasional,” ucap Sri Mulyani.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, kesepakatan ini sudah direncanakan sejak dua tahun lalu dan akhirnya bisa direalisasikan pada tahun ini. Kesepakatan yang dilakukan telah sejalan dengan misi BUMN untuk terus mendorong pengembangan ekosistem logistik karena sektor logistik di Indonesia termasuk besar dan .

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, selalu ada nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional melalui pembangunan pelabuhan, termasuk terminal kontainer baru di Pelabuhan Belawan. Ini diyakini dapat mendukung hilirisasi untuk memaksimalkan ekspor dengan cara-cara baru dan juga percepatan ekonomi di Sumatera Utara yang terus berkembang,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id