Marketing Trends

Fenomena PHK Massal, Ini Cara Kelola Marketing untuk Kesehatan Perusahaan

Akhir-akhir ini PHK atau layoff massal sudah terjadi di berbagai perusahaan digital di Indoneisa sejak tahun 2022. Banyaknya peristiwa PHK di dunia digital ini menunjukkan bahwa kestabilan perusahaan masih belum cukup.

Di sinilah aktivitas marketing memiliki peranan penting untuk profitability, dan pada akhirnya berkontribusi pada tercapainya perusahaan yang lebih sehat. Latarbelakang ini yang mendasari gelaran sesi sharing wawasan pemasaran produk tangible dan intangible Binus International bersama Marketing Enthusiast Community (MEC) di Binus Senayan FX Campus, Jakarta Selatan.

Topik yang kali ini diangkat adalah How to Market Tangible vs Intangible Products, untuk menjawab tantangan dari dunia marketing yang berkembang secara dinamis. Diskusi ini melibatkan praktisi pemasaran lintas industri produk tangible dan intangible. Kemudian, mengulas bagaimana mengelola produk dan layanan dapat berkontribusi positif pada kesehatan perusahaan.

“Saya berkeyakinan, marketing memiliki peran penting dalam keberlangsungan perusahaan. Tidak hanya sebagai pelengkap tapi justru menjadi salah satu tulang punggung perusahaan untuk dapat berkontribusi secara aktif untuk dapat menyehatkan kondisi perusahaan,” ujar Glenn Karela, CPM, praktisi dan pemerhati marketing, digital, dan bisnis.

Dalam memasarkan produk tangible dan intangible, praktisi marketing memiliki tantangannya masing-masing. Akan tetapi, ada benang merah yang sama. “Pada akhirnya, apa yang kita pasarkan adalah produk dan layanan, yang harus sesuai dengan brand promise yang kita sampaikan, terlepas apakah produk tersebut tangible atau intangible,” papar Ferry Haryanto, Direktur Marketing Garuda Food dalam keterangan resminya, baru-baru ini.

Mengenai tantangan dari masing-masing, Vina Oktavia, Head of Digital Marketing Allianz mengatakan produk intangible umumnya berupa layanan, dan bukan produk fisik yang bisa dilihat dan dipegang. Sehingga lebih susah untuk dipasarkan. “Intangible harus memiliki value yang lebih dirasakan oleh konsumen, dan pelayanan purnajual yang prima,” ungkapnya

Lewat sharing ilmu pemasaran kali ini, MEC berharap bisa mengukuhkan posisinya sebagai wadah kolaborasi antara para marketer di Indonesia. Berbagai lini industri apapun latar belakangnya perlu meningkatkan praktik pemasarannya agar berkontribusi positif pada kesehatan perusahaan. Melalui jejaring melalui komunitas, MEC percaya bahwa semua orang bisa saling menginspirasi untuk meningkatkan dunia marketing di Indonesia.

Sentimen serupa pun juga dirasakan oleh Binus International selaku kampus yang menjunjung semangat empowering dan fostering para mahasiswanya. Lewat sesi sharing ilmu marketing ini, harapannya dapat menjadi wadah networking sekaligus i sarana berbagi ilmu dan pengalaman bagi semua profesional.

“MEC adalah komunitas marketing beranggotakan ratusan praktisi pemasaran dari berbagai industri yang tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Bali yang diprakarsai oleh Glenn Karela, CPM. Kerja sama antara Binus International serta MEC terwujud karena keselarasan visi misi kedua lembaga,” Aldridge Christian Seubelan, Brand Manager Binus Higher Education (International & Graduate program) menjelaskan, komunitas MEC ini sudah lama menjadi wadah untuk sharing pengalaman mengenai dunia kerja, utamanya mengenai marketing dan bisnis. Sesuai dengan tujuan kampus, Binus terbuka untuk hubungan kolaborasi pertukaran ilmu,” ujarnya.

Sementara itu, MEC melihat citra Binus University sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia yang telah menelurkan banyak praktisi bisnis berkualitas. Prestasi tersebut semakin didukung oleh keunggulan yang ditawarkan kurikulum pendidikan kampus tersebut. Pasalnya, mahasiswa didorong untuk menggabungkan ilmu teori di kelas dengan praktek serta tren industri terkini demi mengasah hard skills dan soft skills.

Tak hanya Binus International di Senayan, Binus Business School juga memberi wadah muda-mudi Indonesia untuk belajar dari para CEO terkemuka melalui acara CEO Speaks. Hal ini menjadikan perguruan tinggi swasta ini sebagai rujukan pendidikan yang tepat, untuk belajar sembari mengembangkan keterampilan lewat praktek nyata.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved