Strategy

Rencana Pertamina untuk RDMP Balikpapan Usai Dapat Pendanaan

Proyek pembangunan RDMP balikpapan yang sedang berlangsung. (dok. Pertamina)

PT Pertamina (Persero) memastikan projek strategis nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan sejalan dengan peta jalan transisi energi Indonesia. Proyek RDMP Balikpapan akan menjadi kilang ramah lingkungan, karena dapat menurunkan emisi gas buang dari efisiensi energi untuk operasi dan produk yang akan dihasilkan.

Sebagai projek dengan investasi terbesar, RDMP Balikpapan diklaim akan membawa multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah, karena melibatkan perusahaan daerah, menyerap tenaga kerja lokal, serta TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang ditargetkan mencapai 30-35 %. Saat proyek tersebut selesai, diproyeksikan dapat menghemat current account sebesar US$2.5 miliar per tahun baik dari produk BBM, LPG, maupun petrochemical.

Pendanaan pembangunan projek ini mendapat dukungan dari 4 Export Credit Agency dan 22 kreditur komersial yang nilainya mencapai US$3,1 miliar yang akan disalurkan kepada PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa Projek RDMP Balikpapan akan menjadi kilang modern ramah lingkungan karena dapat menurunkan emisi karbon dari efisiensi energi operasi serta produk yang akan dihasilkannya. Dalam proses produksi juga lebih canggih sehingga efisien.

“Kilang Balikpapan nantinya bisa memproses hampir semua jenis crude, daya proses lebih canggih, sehingga bisa mencari crude lebih efisien dan murah, karena bisa untuk crude sulfur tinggi. Kualitas produk yang kami hasilkan meningkat dari euro 2 ke euro 5,” kata Nicke, Senin (26/6/2023).

Menurut Nicke, upaya Pertamina untuk menuntaskan RDMP Balikpapan tak terhalang oleh Pandemi Covid-19 yang telah mewabah sejak 2020. Proses pengerjaan kilang terus berjalan dan hingga saat ini telah mencapai kemajuan 74% dengan tetap mengedepankan keamanan dan keselamatan.

Pembangunan kilang Balikpapan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena pengerjaan proyek ini berdampingan dengan kilang existing yang masih beroperasi. “Ini ibarat seperti membuat gerbong baru, saat kereta yang sama sedang berlari kencang dan kemudian gerbong baru ini nanti digabungkan dengan gerbong yang sudah ada, itulah tantangannya dan kita bisa mengerjakannya,” ucap Nicke.

Tantangan lainnya juga terdapat pada penggunaan equipment yang berkapasitas besar dan berat, seperti Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Disengager atau Stripper dan Regenerator dengan total berat keseluruhan sekitar 3.100 ton. Peralatan tersebut memiliki sistem regenerasi bertahap (multistage regeneration), yaitu sebuah metode terbaru yang digunakan pada unit RFCC untuk dapat mengolah residu (bottom product) menjadi produk BBM yang bernilai ekonomis tinggi dan ramah lingkungan. sehingga dapat meningkatkan keekonomian/margin kilang.

“Tidak ada di dunia ini pembangunan projek berdampingan seperti ini. Kami tetap mengoperasikan kilang, agar tetap dapat menjaga ketahanan energi dan suplai BBM tersedia cukup, supaya tidak impor,” ujar Nicke. Dia berharap setelah projek ini selesai, Kilang Balikpapan akan menjadi kilang modern yang bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi serta ramah lingkungan, sehingga peta jalan transisi energi nasional bisa terwujud.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyampaikan sektor energi merupakan elemen yang sangat penting untuk perkembangan ekonomi, karena tidak ada aktivitas dapat terjadi tanpa dukungan energi. Keberhasilan pembiayaan Projek RDMP Kilang Balikpapan merupakan prestasi untuk Pertamina, KPI dan KPB.

“Ini merupakan project financing yang terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini, bahkan komitmen yang disampaikan kreditur mengalami oversubscribed hingga 42%. Oleh karena itulah, kami percaya kemampuan Pertamina untuk menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan dapat meningkatkan produksi dari 260 barel per hari menjadi 360 ribu barel. Ini sangat penting bagi kami dan bagi Indonesia,” ujar Pahala.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved