Kesibukan yang padat para pelaku bisnis dan profesional membuat mereka kerap melupakan menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Padahal jika ini dibiarkan akan menurunkan produktivitas kerja mereka.

Dalam lingkungan kerja yang serba cepat dan kompetitif seperti sekarang ini, para profesional sering dihadapkan pada jadwal yang padat, tingkat stres tinggi dan rutinitas sehari-hari yang membuat mereka jarang bergerak. Namun, penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa berinvestasi dalam kesehatan dan kebugaran menghasilkan manfaat luar biasa yang melampaui kesejahteraan individu.

Garmin, merek smartwatch GPS multisport mendorong para profesional memprioritaskan kesehatan mental dan kebugaran dengan menggelar seminar tentang: cara menjaga kesehatan dan kebugaran sembari membangun bisnis epik. Menghadirkan dua pembicara yaitu Talita Setyadi, CEO dari Beau Bakery dan Laode Hartanto, Chief of Growth Officer (CGO) dari Dentsu International berbagi pengalaman tentang hidup yang makin produktif.

Acara yang sekaligus peluncuran Garmin epix Pro Series di Indonesia berbagi pengalaman pebisnis dan profesional sukses itu yang juga berhasil menjaga kesehatan dan kebugarannya dengan teknologi Garmin.

Talita dan Laode mengaku sama-sama mulai lebih memperhatikan kesehehatannya sejak pandemi melanda. Keduanya mengalami peningkatan berat tubuh karena kondisi yang harus di rumah saja. Laode bahkan berat tubuhnya mencapai 100 kg.

Mereka pun jadi menyadari harus lebih aktif menjaga kebugaran dengan olahraga jika ingin hidup lebih produktif. Baik Talita maupun Laode sama-sama menyukai lari. Garmin yang mereka gunakan bukan saja bermanfaat mengukur kegiatan olahraga mereka, juga menjadi alat ukur kesehatan dan stres mereka.

Laode merasa terbantu dengan fitur di Garmin yang dia gunakan yang menunjukan berapa massa otot tubuh, sehingga dia bisa mengetahui kekuatan tubuhnya. “Saya juga bisa tahu ketika perjalanan ke dan dari luar negeri kondisi jetlag di tubuh saya, apa yang harus dilakukan, apakah tidur atau tetap berkegiatan,” tambahnya.

Talita yang seorang pengusaha juga terbantu dengan fitur di Garmin yang menunjukan kapan dia stres. “Kadang kita tidak menyadari bahwa kondisi kita stres, karena rasanya biasa saja, fitur Garmin mengingatkan saya apa yang harus dilakukan kalau stres, misalnya dengan relaksasi atau menarik nafas dalam,” jelasnya.

Garmin menekankan peran penting yang dimainkan dari memelihara kesehatan fisik dan mental dalam mencapai pertumbuhan karir profesional yang berkelanjutan dan memenuhi kepuasan pribadi. Dengan menerapkan kebiasaan sehat ke dalam rutinitas harian, seperti olahraga teratur, nutrisi yang tepat dan istirahat yang cukup, para profesional dapat mengalami peningkatan produktivitas dan kinerja yang signifikan.

“Di Garmin, kami memahami pentingnya menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat, terutama dalam hal kesehatan dan kebugaran saat mengelola bisnis. Dengan perangkat wearable dan pelacak kesehatan yang mutakhir, kami dapat memberdayakan para profesional untuk memprioritaskan kebugaran mereka sambil meraih kesuksesan dalam karir mereka. Dengan memanfaatkan teknologi Garmin yang dimiliki epix Pro Series, para profesional dapat mengintegrasikan kesehatan dan kebugaran sehingga membantu mereka berfokus pada kesuksesan jangka panjang dan kepuasan pribadi,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Garmin Indonesia Marketing Communication Manager.

Menariknya, meski fiturnya banyak, tidak seperti smartwatch umumnya yang harus diiai batre setiap 1-2 hari sekali, Garmin memiliki Battery life. Untuk epix Pro 51mm memiliki daya tahan baterai selama 31 hari dalam mode smartwatch, memungkinkan para profesional untuk melakukan latihan bermenit-menit yang tak terhitung jumlahnya plus menerima banyak notifikasi.

Juga dilengkapi dengan Stocks Tracker, Music & Urban Fitness yang bisa memantau 50 lebih portofolio saham dari pergelangan tangan dan putar playlist saat berolahraga dengan aplikasi pemutar musik yang diinstal dari Garmin Connect IQ. Seri epix Pro dilengkapi dengan 100 lebih mode olahraga untuk kaum urban seperti HIIT, tinju, pilates, tenis, yoga, dan obstacle race.

Hadirnya fitur Jet Lag Advisor membantu pebisnis atau pekerja yang kerap terbang ke suatu daerah yang berbeda zona waktu. Fitur ini memberikan panduan untuk mengurangi efek jet lag baik sebelum, selama, dan setelah perjalanan. Gunakan watch widget glaceuntuk tahu rekomendasi tentang kapan pengguna harus mencari atau menghindari cahaya, kapan harus tidur, dan kapan harus berolahraga untuk membantu memulihkan diri dari perjalanan.

Juga ada fitur Body Battery, fitur yang identik Garmin ini dirancang untuk membantu pengguna mengelola sumber daya energi pribadi sepanjang waktu. Ini berarti mengetahui kapan siap untuk mendapat manfaat dari tantangan dan kapan bersantai. Jadilah bijak dengan memanfaatkan fitur ini karena Body Battery menunjukkan kepada Anda efek aktivitas fisik, stres, relaksasi, dan kekuatan restoratif dari tidur bersama di satu tempat.

Dengan menerapkan self-care dan mempraktikkan manajemen waktu yang efektif, para profesional selalu dapat menciptakan ruang untuk aktivitas fisik dan pilihan untuk menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, Garmin menyadari bahwa menjaga kesehatan dan kebugaran memiliki dampak besar pada kualitas hidup individu secara keseluruhan.

Gaya hidup yang seimbang antara beban kerja, olahraga dan istirahat akan berkontribusi pada peningkatan kepuasan kerja, mengurangi kelelahan, dan meraih tujuan yang lebih besar.

“Kami percaya bahwa kesuksesan tidak boleh mengorbankan kesejahteraan seseorang. Dengan mengintegrasikan praktik kesehatan dan kebugaran ke dalam rutinitas padat, kita dapat membuka potensi penuh dan menciptakan fondasi yang berkelanjutan untuk kesuksesan jangka panjang,” ujarnya.

Garmin juga mendorong para profesional untuk berinvestasi dalam kesejahteraan sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka, mencapai keseimbangan dalam kehidupan, dan membuka jalan menuju kesuksesan dan kepuasan jangka panjang.

Swa.co.id