Women Business Leaders

Mira Dyah Wahyuni Fokus Lanjutkan Transformasi Pertamedika IHC

Direktur Utama Pertamedika IHC Mira Dyah Wahyuni

Sejak awal mengabdikan diri di RS Hermina hingga sekarang fokus mengawal transformasi di tubuh PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika IHC), Mira Dyah Wahyuni selalu meyakini bahwa kunci sukses menjadi pemimpin wanita adalah dengan menjadi guru, komandan, serta ibu.

“Urutannya tidak boleh diubah, karena jika ibu di depan akan bahaya. Too much love,” katanya dalam penghargaan Indonesia Most Extraordinary Women Business Leaders yang diselenggarakan oleh SWA di Jakarta, (27/06/2023). Karenanya ketika terjadi pandemi Covid-19 lalu, Mira yang ketika itu menjabat sebagai Direktur Operasional memastikan bahwa sebagai leader di dalam perusahaan, dirinya memberikan role model untuk mengubah krisis menjadi sebuah peluang.

Bersama dengan jajaran direksi lain, Mira menerapkan standarisasi dan transformasi yang berlaku bagi seluruh unit dan anak perusahaan. Sebab menurut Mira, pemimpin yang efektif harus bisa melakukan transformasi dengan tepat sesuai dengan perkembangan bisnis, serta memiliki kemampuan memimpin dalam perubahan tersebut.

Pertamedika IHC pun menjawab tantangan pandemi melalui dua layanan unggulan untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan dalam kondisi mobilitas yang terbatas, yakni pemanfaatan teknologi informasi berupa aplikasi IHC Telemed dan layanan Home Health Care (HHC).

Melalui IHC Telemed, pasien bisa melakukan konsultasi dengan dokter ahli Pertamedika IHC hingga layanan farmasi, sehingga masyarakat dapat melakukan konsultasi secara daring seputar masalah kesehatan. Konsultasi dilakukan dengan cara interaktif dan secara langsung melalui media video call, sehingga dokter maupun pasien dapat berinteraksi secara langsung.

Sementara Occupational Health and Industrial Hygiene atau OHIH merupakan program layanan kesehatan terpadu bagi perusahaan yang memiliki komitmen untuk memastikan tenaga kerja berada dalam kondisi sehat dan fit. Fokus utama dari layanan ini adalah aspek kesehatan dan keselematan kerja yang bertujuan untuk meminimalisir insiden terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan kecelakaan kerja melalui 8 pilar layanan kesehatan yaitu promotive program, fit for work, clinic onsite, health risk assessment, medical evacuation, training center, layanan kesehatan kerja dan industrial hygiene.

Salah satu layanannya yakni mengidentifikasi sumber risiko yang ada di lokasi kerja, baik di perkantoran maupun di site/lapangan. Contohnya paparan gas dan radiasi, serta bahaya yang berkaitan dengan kontrol suhu, kebisingan, dan kontaminasi mikropolutan. Tim layanan lingkungan ini dapat membantu memberikan gambaran lengkap tentang OHIH, hingga memberikan rencana yang berkelanjutan.

“Tentunya semua strategi harus dijalankan secara komprehensif oleh seluruh insan perusahaan, mulai dari pucuk pimpinan hingga level staf. Dukungan semua pihak ini akan menjalankan arah strategi menuju apa yang dicita-citakan oleh perusahaan, sesuai aspirasi pemegang saham,” kata Mira.

Menyongsong tantangan bisnis pasca pandemi, Pertamedika IHC yang merupakan holding RS BUMN memiliki berbagai program unlock value untuk meningkatkan bisnis Perseroan. Program tersebut di antaranya membangun dan mengoperasikan Rumah Sakit Otak dan Jantung (RSOJ) pertama di Indonesia Timur, yakni Rumah Sakit Pertamina Royal Biringkanaya.

Kemudian menambah fasilitas baru di beberapa RS, seperti MERIAL Tower RS PELNI yang berada di kawasan RS PELNI Jakarta yang akan memiliki 4 layanan unggulan (Center Of Excellence), yaitu Oncology (Cancer Center), Cardiovascular Center, Eye Center, dan Neurology Center.

“Dalam satu tahun sekitar Rp100 triliun devisa negara hilang disebabkan oleh belanja kesehatan ke luar negeri. Karenanya, BUMN kembali berperan meningkatkan kapabilitas dengan membuka Merial Tower RS Pelni untuk kanker, jantung, stroke, dan orthopedic. Ini adalah penyakit-penyakit atau spesialisasi yang sering masyarakat pergi ke luar negeri,” ungkapnya.

Pada November 2022, perseroan juga memulai proses pembangunan Bali International Hospital (BIH) yang akan menjadi fasilitas wisata kesehatan internasional di kawasan ekonomi khusus kesehatan di Sanur Bali. Pembangunan turut melibatkan Mayo Clinic Internasional sebagai consulting design, yang telah terkenal sebagai organisasi kesehatan internasional terbaik dunia.

Bali International Hospital akan memiliki beragam layanan unggulan yang dilengkapi teknologi canggih mulai dari Cardiology, Oncology, Neurology, Gastro Hepatology, Orthopaedy, dan layanan lainnya seperti Obstetric Gynecology dan Medical Check Up.

“Untuk menciptakan kepercayaan bagi masyarakat Indonesia yang biasa pergi berobat ke luar negeri itu tidak mudah. Karenanya kami harus membuat RS bertaraf internasional. Ini menjadi PR bagi kami,” kata Mira.

Lebih lanjut Mira mengatakan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan kunci dalam kesuksesan Pertamedika IHC untuk mencapai tujuannya. Untuk itu, pengelolaan SDM menjadi salah satu fokus utama Perseroan untuk dapat memiliki pekerja yang memadai dan mumpuni. Terlebih dengan dinamika bisnis yang semakin kompetitif dan kemajuan teknologi yang sangat cepat, dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan SDM secara terstruktur agar pengembangan kompetensi sejalan dengan tujuan perusahaan.

Untuk meningkatkan kemampuan pekerja, Perseroan memiliki program pelatihan di mana pada tahun 2022 kegiatan pengembangan kompetensi ini meningkat 160 % dari biaya pengembangan kompetensi tahun 2021. Peningkatan ini terjadi karena kegiatan pengembangan yang dilakukan di tahun 2022 sudah dapat beradaptasi dengan sistem yang dilaksanakan secara offline maupun online, mengikuti perkembangan pandemi yang terjadi sejak tahun 2020 dan memenuhi sertifikasi kompetensi yang dibutuhkan.

“Bersyukurnya kami punya panasea atau obat manjur yaitu AKHLAK yang menjadi core value dari BUMN. AKHLAK ini merupakan asahan dan menjadi soft skill. Saya percaya kompetensi, teknis, manajerial, leadership, harus dimulai dengan menciptakan soft skill dulu. Ini menjadi kompetensi dasar,” tuturnya.

Editor: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved