Bangun Smelter Timbal dan Seng, ZINC Investasi US$30,2 Juta
Emiten produsen logam dasar PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) giat mewujudkan komitmen terhadap program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah. Perseroan telah merealisasikan total investasi senilai US$30,2 juta untuk membangun smelter timbal dan smelter seng. Keseriusan perseroan dalam melaksanakan hilirisasi telah membuahkan izin relaksasi ekspor mineral mentah hingga Mei 2024 mendatang untuk kedua komoditinya.
“Komitmen kami dalam melaksanakan program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah sudah tidak perlu diragukan lagi. Izinn relaksasi ekspor mineral mentah yang kami dapatkan untuk dua anak usaha ZINC merupakan bukti nyata dari kepercayaan pemerintah terhadap komitmen perseroan dalam mendukung program hilirisasi,” kata Direktur Utama ZINC Harjanto Widjaja dalam rilis resmi, dikutip Sabtu (30/6/2023).
Dengan diperolehnya relaksasi untuk kedua anak perusahaan yaitu PT Kapuas Prima Citra untuk ekspor timbal dan PT Kobar Lamandau Mineral untuk ekspor seng, ZINC siap untuk menambah perolehan devisa negara melalui ekspor mineral mentah hingga satu tahun ke depan. Adanya relaksasi ekspor tersebut juga membuat ZINC optimistis akan bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan positif tahun ini.
Di sisi lain, smelter timbal Kapuas Prima Citra yang baru mulai berproduksi dari Juni 2022, tahun ini akan terus mengoptimalkan produksinya. “Komunikasi pun sudah dimulai kepada beberapa perusahaan tambang sejenis yang selama ini mematikan operasinya karena tidak boleh melakukan ekspor untuk kembali dihidupkan dan menjual hasil olahan tambangnya kepada PT Kapuas Prima Citra. Sementara smelter seng Kobar Lamandau Mineral direncanakan untuk mulai beroperasi pada Kuartal III tahun depan,” ujarnya.
Menurut hasil verifikasi Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pembangunan smelter konsentrat timbal dari Kapuas Prima Citra dengan realisasi investasi mencapai US$ 10 juta telah selesai 100% per Mei 2022. Sementara pembangunan smelter seng PT Kobar Lamandau Mineral dengan realisasi investasi mencapai US$ 20,2 juta telah mencapai 89,65% per Februari 2023.
PT Kapuas Prima Coal adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha dalam di bidang pertambangan bijih besi (Fe) dan Galena yang kemudian diolah menjadi konsentrat timbal (Pb) dan konsentrat seng (Zn). Berdiri sejak tahun 2005 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak Oktober 2017, saat ini Perseroan fokus mengolah Galena (PbS) menjadi konsentrat Timbal (Pb) dan Seng (Zn).
Selain itu, untuk meningkatkan nilai tambah, Perusahaan juga tengah menyelesaikan proyek smelter pemurnian timbal (Pb) dan pembangunan smelter Seng (Zn) yang berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Wilayah penambangan yang telah mendapatkan ijin adalah seluas 5.569 hektare, yang mana potensi deposit Galena (PbS) yang dapat ditambang masih besar.
Dalam rangka mencapai keberhasilan Perseroan, ZINC memegang tiga hal penting yaitu melakukan efisiensi terhadap biaya operasional, menambah jumlah cadangan dan bahan baku mineral, serta menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Pada saat yang sama, ZINC juga berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan, sertamembantu komunitas di sekitar area tambang perseroan.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id