Women Business Leaders

Tina Kemala Intan, Fokus Pupuk Indonesia Mencari Pekerja Multitalenta

Tina T Kemala Intan, Direktur SDM dan Hukum PT Semen Indonesia (Foto: dok. SWA)

Tugas Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini sangatlah menantang. Belum juga selesai menyesuaikan strategi dalam memilih talenta-talenta terbia, mereka dihadapkan pada tantangan resesi global yang sudah di depan mata. Salah satu contoh pemimpin wanita terbaik di bidang SDM adalah Tina T Kemala Intan yang menjabat sebagai Direktur SDM dan Hukum PT Semen Indonesia.

Dalam mencari, menyeleksi, memilih dan menentukan talenta terpilih adalah kompeten di dalam bidang atau tugas yang akan diemban; mempunyai kinerja yang tekun; mempunyai karakter dan personal qualification yang baik; lolos pada tahap assessment dan yang terakhir dalam penentuan melalui wawancara. “Tahapannya lumayan ketat untuk bergabung. Ada namanya CTC dalam menentukan kompetensi karyawan,” ujar Tina di sela cara penghargaan yang diselanggarakan Majalah SWA di Jakarta, pekan ini.

Pupuk Indonesia menerapkan landasan TUNA (Turbulent, Uncertain, Novel, Ambigious). “Jadi seperti pandemi seluruh dunia baru pertama kali mengalami wabah tersebut, kita dituntut untuk selalu kreatif. Kemudian, sistem kerjanya berbasis digital bisa dilakukan di mana saja dan diterapkan secara work from office (WFO), work from home (WFH), dan work from anywhere (WFA). Contohnya seperti saya sebelum bergabung di Semen Indonesia, selama pandemi ibisa 3-10 kali ke kantor, bahkan saya pernah diperbolehkan bekerja dari Bali,” dia menurutkan.

Di BUMN, ada 5 program prioritas untuk menajemen korporasi yang profesional, berdaya saing dan go global. Pertama, rekstrukturisasi model bisnis melalui pembangunan ekosistem, kerja sama, perkembangan kebutuhan stakeholders dan fokus pada core business. Kedua, meningkatkan nilai ekonomi dan dampak sosial terutama di bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan. Ketiga, memimpin secara global dalam teknologi strategis dan melembagakan kapabilitas digital. Keempat, mengoptimalkan nilai aset dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat. Terakhir, mengedukasi dan melatih tenaga kerja, mengembangkan SDM berkualitas untuk Indonesia, profesionalisasi tata Kelola dan sistem seleksi SDM.

“Ada satu satu kultur yang tak boleh ditinggalkan, yakni AKHLAK di setiap BUMN seperti di Pupuk Indonesia yang mempunyai 10 anak perusahaan dengan cucu perusahaan sekitar totalnya 50 perusahaan, sekarang dipersatukan satu oleh AKHLAK. Tidak boleh lagi dari masing-masing BUMN berkreasi mencari di luar AKHLAK. Kemudian, dari lima poin diatas yang menjadi tantangan utama, kami dituntut untuk lebih go global. Pupuk Indonesia sudah membuka cabang di Dubai dan kami juga ada bisnis rekayasa industri di Malaysia,” ungkap Intan.

Adapun transformasi dari bisnis Pupuk Indonesia mengarah pada perubahan menajemen perusahaan yang go global, menerapkan core value BUMN AKHLAK, streamlining (perbaikan). Dampak dari transformasi yang dibuat oleh pemimpin perempuan, adanya kenaikan terhadap porfitabilitas dan daya saing perusahaan sekitar 47%, adanya peningkatan terhadap kelestarian lingkungan sekitar 60% untuk intesitas energi dan 39% untuk intesitas emisi. Selanjutnya, dampak terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, ada perkembangan sekitar 74%.

“Dengan banyaknya pekerja perempuan, maka terasa lebih aman dan nyaman di lingkungan kerja. Di Pupuk masih 9% pekerja perempuan, nanti akan saya tambah lagi presentasi pekerja perempuan,” ungkap Tina

Sejak 21 April 2022, BUMN menerapkan RBS guna mencegah diksriminasi, kekerasan dan pelacehan. Program itu membuat berani untuk terbuka dan meraih menggapai karir di posisi teratas. Program yang dicanangkan tersebut sangat membantu perempuan sudah lebih berani untuk terbuka. “Saya mau sampaikan ada RBS tapi ternyata korban perempuan korban resmi itu laporannya mengadu lewat melalui Direct Messenger (DM), mengirim semua bukti juga lewat DM jadi betapa powerful media sosial,” Tina menjelaskan.

Menurut Intan, keunggulan-keunggulan perempuan dalam konteks perilaku dalam bersaing berkarir kalah karena perempuan kurang confidence (percaya diri) walaupun mempunyai kompetensi yang sama. “Di srikandi BUMN, kami melakukan latihan coaching untuk para top talent yang sudah ditetapkan oleh Kementerian. Kami lakukan coaching, kemudian mengadakan kelas dua kali bekerja sama dengan ADB untuk para top Talent dan Alhamdulillah dari 2 base tersebut sudah terpilih 7 perempuan menjadi direksi baru. Jadi, peran Srikandi mendorong bagaimana menyediakan talenta baru terbaik di masa depan,” terang Tina.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved