Trends

Bank Mandiri Raih 10 Penghargaan Regional

Bank Mandiri berhasil meraih 10 penghargaan dari media regional FinanceAsia. Berdasarkan uji dokumen, bank BUMN tersebut dinobatkan sebagai Best Indonesia’s Sustainable Bank, Best Indonesia’s ESG Impact dan Most Innovative Use of Technology in Indonesia.

Sedangkan atas penilaian berdasarkan survei terhadap investor dan analis finansial, Bank Mandiri meraih empat penghargaan Silver di Indonesia untuk kategori Best Financial Company, Best Large Cap, Best Corporate ESG Strategy, dan Best Chief Financial Officer untuk Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo. Sebanyak tiga penghargaan Bronze di Indonesia juga diraih untuk kategori Best Overall Company, Best Investor Relations, dan Best DEI Strategy.

Pejabat Eksekutif Treasury & Internasional Banking Bank Mandiri Eka Fitria menyatakan pengakuan ini sejalan dengan komitmen perusahaan mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia. Termasuk memperdalam penerapan aspek Environmental, Social and Governance (ESG) dalam operasional maupun penyediaan produk perbankan bagi masyarakat.

“Pengakuan ini merupakan bentuk kerja keras dan konsistensi seluruh Mandirian dalam komitmennya menyediakan layanan serta produk terbaik bagi nasabah dan masyarakat. Penghargaan ini juga menjadi pengakuan dari stakeholder kami bahwa Bank Mandiri menghadirkan solusi keuangan yang terbaik di Indonesia,” ujar Eka saat menerima FinanceAsia Awards 2023 di Hong Kong.

Eka menambahkan penghargaan ini juga menegaskan bahwa Bank Mandiri telah on track dalam mengeksekusi rencana bisnis dengan capaian kinerja yang optimal guna mendukung fungsi perseroan sebagai agen pencipta nilai secara finansial dan sosial di masyarakat. “Bank Mandiri akan terus memperkuat perannya sebagai agen pembangunan dan mitra bagi pemerintah untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat di Indonesia melalui serangkaian inisiatif untuk menciptakan Indonesia yang inklusif,” ujarnya.

Lanjut Eka, pihaknya akan secara serius mengkaji berbagai inisiatif strategi bisnis serta inovasi produk dan layanan keuangan sebagai respon ke depan atas berbagai tantangan ekonomi dan keuangan, terutama dari pasar eksternal. Apalagi, pihaknya juga terpanggil untuk mendukung target pemerintah dalam pencapaian net zero emissions pada 2060. “Kami percaya apresiasi FinanceAsia ini menunjukkan bahwa kami memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya. Dalam mendorong komitmen sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri mengusung pertumbuhan berkelanjutan untuk memperkuat dampak positif bagi masyarakat secara luas, salah satunya lewat serangkaian inisiatif berbasis ESG,” tuturnya.

Saat ini, Bank Mandiri tengah melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I (Green Bond) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 5 triliun. Dana yang terhimpun akan digunakan untuk membiayai langsung (finance) atau membiayai kembali (refinance) kegiatan-kegiatan yang termasuk, dalam 11 kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

Seiring dengan itu, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus konsisten mengeksekusi strategi bisnis secara agresif dan prudential pada segmen potensial dengan terus mengoptimalisasi inovasi digital perseroan. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga terus berfokus pada pendekatan ekosistem bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

Lewat serangkaian transformasi bisnis yang digencarkan dalam satu tahun terakhir, Bank Mandiri secara konsisten mampu menjaga pertumbuhan kinerja positif yang berkelanjutan. Hal ini terbukti dari laju kinerja Bank Mandiri yang terus membaik hingga lima bulan pertama 2023.

Tercatat, pertumbuhan kredit Bank Mandiri (bank only) telah mencapai 10,36% secara year on year (YoY) menjadi Rp 964,45 triliun per Mei 2023. Fungsi intermediasi itu ditopang oleh likuiditas yang memadai dengan total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh positif 12.83% YoY menjadi Rp 1.147,94 triliun secara bank only hingga Mei 2023.

Himpunan DPK tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana murah atau current account and saving account (CASA) 15,78% yoy menjadi Rp 896,70 triliun. Ini membuat, rasio CASA terhadap DPK terus meningkat di posisi 78,11% per Mei 2023.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved