RUPST PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,01 triliun. Sementara pembagian dividen tunai disepakati hanya Rp19 per saham atau total sekitar Rp299,88 miliar sebelum pajak. Sebesar Rp1 miliar sebagai cadangan perseroan, ini sesuai Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas dan sisanya dimasukkan sebagai laba ditahan.

Sepanjang tahun 2022, perseroan berhasil mencatatkan penjualan bersih Rp49,5 triliun dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,01 triliun.

Hingga 31 Desember 2022, ERAA telah memiliki 1.689 outlet retail yang tersebar secara nasional maupun internasional di Singapura dan Malaysia, didukung oleh 89 pusat distribusi dan sekitar 66.200 toko ritel pihak ketiga.

Berlanjut pada Kuartal I tahun 2023, penjualan nersih meningkat 29% menjadi Rp14,8 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp11,5 triliun. Pencapaian ini salah satunya didorong oleh strategi ekspansi toko secara agresif, dengan pembukaan sebanyak 194 toko baru sampai dengan 31 Maret 2023.

“Strategi ini juga mendorong kenaikan laba kotor sebesar 24% menjadi Rp1,6 triliun dibandingkan Rp1,3 triliun pada Kuartal I 2022. Pada saat yang sama juga menyebabkan kenaikan beban usaha, terutama dari beban sewa dan gaji, yang berdampak pada turunnya laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp239 miliar,” ujar Amelia Allen, Corporate Secretary PT Erajaya Swasembada Tbk dalam keterangan resmi (03/07/2023).

Hingga Kuartal I 2023, melalui empat vertikal bisnis yakni Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment dan Erajaya Beauty & Wellness, perseroan telah memiliki 1.849 outlet retail yang tersebar secara nasional maupun internasional di Singapura dan Malaysia, yang didukung 95 pusat distribusi. Emiten ritel ini juga menjalin kerja sama dengan sekitar 67.100 toko ritel pihak ketiga.

Perusahaan akan terus mengembangkan lini bisnis yang ada dan menggali potensi bisnis baru untuk dikembangkan lebih lanjut. RUPST juga menyetujui pengangkatan Andreas Harun Djumadi sebagai Komisaris ERAA dan Elly sebagai Direktur ERAA.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id