Automotive

Potensi Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Lebih dari US$20 Miliar

Kendaraan listrik Yadea. (dok Yadea)

AC Ventures (ACV), perusahaan modal ventura di Indonesia bersama Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) merilis laporan seputar sektor kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang sedang berkembang di Indonesia, Senin (03/07/2023). Dalam laporan berjudul Indonesia’s Electric Vehicle Outlook Supercharging Tomorrow’s Mobility potensi pasar kendaraan listrik Indonesia diprediksi capai US$20 miliar.

Helen Wong selaku Managing Partner AC Ventures mengatakan meski masih berada dalam tahap awal, sektor kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan potensi pasar mencapai lebih dari US$20 miliar secara keseluruhan. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor kunci, seperti adanya peningkatan permintaan, kebijakan pemerintah yang semakin mendukung, serta perkembangan teknologi baru yang meningkatkan performa dan mengurangi biaya secara keseluruhan.

Dengan efisiensi 75% lebih tinggi dan biaya operasional yang jauh lebih rendah, pasar mobilitas listrik Indonesia berpotensi untuk tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 58,5% hingga tahun 2030. Kendaraan listrik juga akan mengurangi impor energi negara, yang mencapai US$35 miliar setiap tahun.

Saat ini, penetrasi kendaraan listrik roda dua di Indonesia hanya 0,2% dari pasar. Namun, angka tersebut memiliki peluang untuk melampaui 10% dalam lima tahun mendatang jika pemangku kepentingan publik dan swasta bekerja sama untuk membangun sektor kendaraan listrik lokal yang mendukung.

Alokasi modal dan sumber daya yang signifikan telah berlangsung dalam sektor kendaraan listrik yang semakin berkembang di Indonesia, baik dari merek lokal maupun investor ventura, serta dari raksasa otomotif global seperti Hyundai, Honda, Toyota, Mitsubishi, dan Wuling. Temuan dalam laporan mengenai pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat di Indonesia ini menegaskan peluang investasi yang luar biasa.

“Kamiantusias menjadi bagian dalam transisi energi hijau ini dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Lonjakan dan tren kendaraan listrik roda dua saat ini mengindikasikan permintaan pasar yang jelas dan potensi keuntungan yang menjanjikan. Sebagai perusahaan investasi yang berperan sebagai perintis di sektor ini, kami berkomitmen untuk membina kerjasama strategis yang dapat melebihi target energi terbarukan Indonesia,” katanya, Senin (3/7/2023).

Dannif Utojo Danusaputro selaku Ketua Umum AEML mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, organisasi internasional, pemangku kepentingan utama dalam ekosistem kendaraan listrik, serta asosiasi lainnya, untuk mencapai lebih banyak orang dan mempromosikan kampanye positif untuk kendaraan listrik. Misi AEML untuk mengelektrifikasi mobilitas di Indonesia didasarkan pada panggilan untuk melindungi lingkungan dengan mengurangi polusi bagi generasi masa depan.

“AEML berkomitmen untuk mendukung adopsi kendaraan listrik dan mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang kompetitif secara global. Kami bangga merilis laporan komprehensif ini bersama AC Ventures,” katanya dalam kesempatan yang sama.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved