Property

Pabrik Atap Bitumen Onduline di Indonesia Mulai Dibangun

Setelah pabrik pertama beroperasi pada November 2022 lalu, kini (03/03/2023) PT Onduline Manufaktur Indonesia (OMI) beserta Plh Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron bersama jajaran dari Sucofindo dan manajemen Onduline Group meresmikan pemancangan fondasi pertama pabrik Onduline yang kedua dengan kapasitas produksi lebih besar dan memiliki mesin warna yang lebih lengkap. Lokasi pabrik terletak di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Rembang, Pasuruan, Jawa Timur.

Onduline Group memantapkan langkah ekspansi bisnisnya ke Indonesia, yang menjadi salah satu pasar penting dalam strategi global perusahaan, dengan mendirikan pabrik yang memproduksi atap bitumen di bawah bendera PT Onduline Manufaktur Indonesia (OMI).

OMI bersama pengelola kawasan industri PIER yaitu PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) telah menyepakati perjanjian pada September 2022 lalu untuk pembangunan pabrik Onduline di atas lahan 1,2 hektare. Pabrik akan dilengkapi empat line produksi, yaitu impregnasi, pengecatan, pemotongan dan pengemasan.

Keputusan perusahaan membuka pabrik di Indonesia ini merupakan wujud dukungan Onduline Group terhadap program pemerintah dalam mendorong penggunaan produk lokal melalui peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), termasuk di sektor bahan bangunan.

“Kami mendukung target pemerintah dalam peningkatan TKDN di Indonesia, yang mana tahun 2022 lalu kami telah mengoperasikan pabrik pertama di Kawasan PIER. Program TKDN ini menjadi motivasi bagi PT Onduline Manufaktur Indonesia untuk memenuhi kebutuhan atap ramah lingkungan, terutama untuk lingkup domestik di Indonesia,” jelas Asia Pacific Director Onduline Olivier Guilluy, dalam keterangan tertulisnya (03/07/2023).

Pabrik terbaru ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan atap bitumen ringan di Indonesia. Selain itu, dapat menumbuhkan ekosistem hilirisasi bahan bangunan yang ramah lingkungan bagi Indonesia dan memberdayakan sumber daya dalam negeri.

Onduline mengedepankan keselamatan dan keamanan setiap individu yang berada di area produksi, salah satunya dengan penyediaan sistem automasi untuk mengoperasikan mesin dan alat-alat laboratorium sesuai standar yang berlaku, serta penggunaan material ramah untuk lingkungan dan kesehatan manusia.

Terkait komitmen TKDN, Direktur PT Onduline Manufaktur Indonesia Rama Krishnan menyebut pihaknya akan melakukan penyerapan sumber daya lokal agar dapat mencapai target nilai TKDN sebesar 50%. “Ini merupakan komitmen nyata untuk peningkatan TKDN yang telah kami mulai pada 2022 lalu melalui pendirian pabrik pertama dan hari ini adalah komitmen lanjutan sebagai perwujudan dari dukungan Onduline dalam mendukung program pemerintah dan mendukung kemajuan industri bahan bangunan di Indonesia,” ungkap Guilluy.

Guilluy mengaku, Onduline menghadirkan teknologi pilihan, pemanfaatan sumber daya lokal, serta proses produksi yang ramah lingkungan. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, OMI menargetkan agar pabrik ini dapat beroperasi pada Kuarta III/2023.

Pada kesempatan yang sama, Plh Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron menaruh perhatian khusus untuk pelaku industri di daerahnya agar melakukan sertifikasi TKDN terhadap produk-produk yang dihasilkan. Menurutnya, pemerintah mempunyai peran penting dalam memacu penyerapan produk lokal, dengan berbagai program dan kebijakan yang dilaksanakan. “Kami mendukung dengan serius untuk mendorong para pelaku industri di Jawa Timur khususnya wilayah Pasuruan agar menaikkan tingkat komponen dalam negeri dalam setiap proses produksi mereka,” tuturnya.

OMI akan fokus pada produksi (manufacturing) dengan target kapasitas produksi 2,52 juta meter persegi, sedangkan PT Onduline Indonesia menjadi perusahaan dagang yang mendistribusikan seluruh produk atap bitumen Onduline yang diproduksinya. Rencananya pabrikan akan memproduksi atap lembaran bitumen bergelombang merek Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235 dan Onducasa.

Produk tersebut diproduksi dengan teknologi canggih, sehingga menghasilkan produk atap bitumen bergelombang yang ramah lingkungan dari serat selulosa, organik, resin dan mineral yang menghasilkan produk atap bitumen yang ringan, ramah lingkungan, tidak memiliki kandungan metal dan asbes, memiliki perlindungan akustik yang baik, tidak mengandung karat dan korosi, ringan dan fleksibel, sehinga cocok untuk daerah pesisir dan daerah rawan gempa.

Direktur PT Onduline Indonesia Esther Pane mengatakan, pembangunan pabrik Onduline di ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan penutup atap berkualitas dan ramah lingkungan.

“Melihat potensi pasar Indonesia yang terus berkembang, Onduline berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia di segala segmen, baik itu pemerintah, private, ataupun retail. Dengan adanya teknologi terbaik ada pabrik Onduline di Indonesia, kami juga optimis dapat terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus dinamis,” jelas Esther.

PT Onduline Indonesia telah hadir di Indonesia sejak tahun 2004 dan berkembang dalam jalur distributor di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini Onduline adalah bagian dari Kingspan Group, perusahaan global yang berfokus pada bahan bangunan berteknologi tinggi dan ramah lingkungan. Dan, PT Onduline Indonesia banyak melakukan serangkaian kegiatan untuk mensosialisasikan strategis bisnisnya dengan melakukan serangkaian kegiatan promosi dan aktivawi. Sepekan ini, selain mengadakan ground breaking pabrik Onduline pihaknya juga mengikuti pameran Indobuitech di ICE BSD serta kegiatan sayembara arsitektur tingkat Asia untuk desain green roof, serta merilis produk-produk baru untuk energi terbarukan.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved