Trends

Sosok di Balik Animal Pop Komodo yang Promosikan Pariwisata Labuan Bajo

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan tampilan Animal Pop Komodo yang menghiasi MRľ Bundaran HI Jakarta pada Minggu beberapa waktu lalu, merupakan upaya bersama untuk mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Labuan Bajo dengan menggunakan tagar #RinduLabuanBajo.

Di balik tampilan spektakuler tersebut, terdapat sosok kreator muda yang terlibat dalam ide kreatif di balik gerakan Animal Pop Komodo tersebut. Muh. Alfian Suhendy Adam, yang lebih dikenal sebagai Pianmbeke, berperan penting dalam mengembangkan konsep unik ini. Bersama timnya, Pianmbeke memutuskan untuk melakukan riset langsung ke Pulau Rinca, rumah bagi komodo, untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang binatang purba yang terkenal ini. “Saya dan tim langsung berangkat ke Pulau Rinca,” kata Pianmbeke.

Pada kunjungan mereka ke pulau tersebut, Pianmbeke dan timnya melakukan riset terhadap budaya setempat, perilaku komodo, serta interaksi antara manusia dan hewan tersebut. Mereka berkesempatan tinggal berdampingan dengan komodo dan mempelajari kehidupan sehari-hari dari dekat. Dengan pengalaman yang diperoleh dari pulau tersebut, Pianmbeke dan timnya mampu mengumpulkan banyak ide yang nantinya akan dijadikan bagian dari gerakan Animal Pop Komodo yang menarik perhatian.

Kerja sama erat dengan masyarakat setempat, Pianmbeke dan tim Animal Pop-nya menggandeng kelompok seniman dan penari lokal. Bersama-sama, mereka menciptakan kelompok khusus yang bertujuan mengajar dan mengembangkan tampilan Animal Pop Komodo tersebut. Proses ini melibatkan para penari muda yang bersemangat dan bergabung dalam gerakan ini untuk menjadikan Pulau Rinca sebagai simbol kekayaan budaya dan daya tarik pariwisata yang unik.

Tarian Animal Pop Komodo akhirnya mendapatkan pengakuan resmi dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Tampilan ini kini menjadi atraksi utama di Pulau Rinca dan telah diresmikan dalam upacara yang dihadiri oleh pejabat pemerintah dan pelaku industri pariwisata.

Pianmbeke, merupakan anggota Animal Pop Indonesia yang berpengalaman dalam industri tari dan modein dance selama lebih dari 20 tahun. Dedikasinya dalam menggali potensi pariwisata dan menghadirkan elemen seni yang inovatif telah memberikan kontribusi besar dalam memperkenalkan Labuan Bajo dan keindahan Pulau Rinca kepada masyarakat Pianmbeke, sosok di balik tampilan Animal Pop Komodo untuk promosi Labuan Bajo

Pianmbeke juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku pariwisata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia. Dia percaya bahwa melalui kolaborasi dan kreativitas, pariwisata Indonesia dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal serta ekonomi negara.

Kiprah Pianmbeke dalam mempromosikan Labuan Bajo dan keunikan Pulau Rinca melalui Animal Pop Komodo telah mendapatkan apresiasi dan pengakuan dari berbagai pihak. Gerakan ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda Indonesia yang tertarik dalam bidang seni dan pariwisata.

Pianmbeke juga bergabung dengan JeckosDance pada tahun 2009 dan telah menjadi pengajar di Animal Pop family sejak tahun 2012 hingga sekarang. Selama ini, ia telah mengumpulkan pengalaman berharg dan terlibat dalam berbagai pertunjukan dan festival tari yang mengesankan.

.

Melalui kolaborasi dengan seniman dan kelompok tari dari berbagai belahan dunia, Pianmbeke telah memperluas wawasan seninya dan membangun jaringan internasional yang kuat. Dalam setiap pertunjukan dan festival, ia membawa citra Indonesia sebagai destinasi wisata budaya yang kaya dan beragam, serta memperkenalkan keunikan seni tari Animal Pop kepada publik global.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved