Capital Market & Investment

Pintu Siap Tingkatkan Daya Saing Akselerasi Aset Kripto di Indonesia

Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan, telah menetapkan dua Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (ADK OJK) baru periode 2023 hingga 2028. Salah satu ADK OJK yang terpilih adalah Hasan Fawzi yang menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto.

Malikulkusno (Dimas) Utomo, General Counsel PT Pintu Kemana Saja (aplikasi Pintu) mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan ADK OJK baru. Dengan penerapan proses seleksi yang ketat serta diakhiri dengan tahapan fit and proper test oleh Komisi XI DPR RI, telah terpilih dua ADK OJK baru

“Mewakili aplikasi Pintu, kami siap mendukung berbagai program maupun visi misi ADK OJK yang baru dan telah dicanangkan, terutama untuk memajukan competitiveness industri crypto di Indonesia dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan konsumen,” jelas Dimas dalam keterangan tertulis di Jakarta (11/07/2023).

Dalam fit and proper test calon ADK OJK yang diselenggarakan di Gedung DPR RI (10/07/2023), Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto terpilih Hasan Fawzi memaparkan visi misi berjudul ‘Indonesia Menyongsong Era Baru Keuangan Digital’. Adapun salah satu agenda pembahasan mengenai perkembangan, tantangan, dan prospek inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK), aset keuangan digital (AKD), dan aset kripto (AK).

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan mengenai 7 pilar strategi yang diusungnya yaitu Inovasi. Pilar pertama, investor & consumer protection; program perlindungan investor, konsumen ITSK, AKD, dan AK. Kedua, terkait normalisasi pengaturan dan pengawasan OJK yang mendukung inovasi pengembangan berimbang, dan kolaboratif. Ketiga, tentang optimalisasi program literasi, inklusi, dan pemanfaatan ITSK, AKD, dan AK. Keempat, mengenai variansi strategi dan program inovasi pengembangan ITSK, AKD, dan AK. Kelima, akselerasi pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi baru. Keenam sinergi dan kolaborasi bersama membangun negeri. Ketujuh adalah integritas pasar, pengembangan ekosistem industri, dan transformasi kelembagaan.

“Sebagai pelaku industri crypto, aplikasi Pintu mendukung pengimplementasian visi misi yang telah disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto terpilih. Kami yakin, dengan terpilihnya dua ADK OJK terbaru, maka DK OJK akan semakin meningkatkan akselerasi serta daya saing di sektor keuangan, khususnya aset crypto yang terus bertumbuh,” ungkap Dimas.

Dilansir dari riset yang dikeluarkan oleh Coingecko bertajuk ‘Southeast Asia’s Crypto Interest Led by 2 Countries,’ Indonesia menempati urutan keempat sebagai negara di Asia Tenggara yang memiliki minat pada investasi crypto. Bahkan, berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) jumlah investor crypto di Indonesia di bulan Mei 2023 sebanyak 17,4 juta orang atau mengalami peningkatan sebesar 0,87% dari bulan April yang berjumlah 17,25 juta.

Sekadar informasi, Pintu adalah platform trading aset crypto di Indonesia yang berfokus pada tampilan mobile. Tujuannya demi membantu aset crypto lebih mudah diakses siapapun serta menjembatani inklusi dunia crypto di Indonesia. Platform ini berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, dan konten edukasi in-app, terutama bagi investor crypto baru dan kasual.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved