CSR Corner

HP Tingkatkan Pendidikan 103,9 Juta Siswa Tahun 2022

Ilustrasi: gettingsmart.com

Sustainable Impact Report 2022, HP Indonesia telah berkontribusi terhadap target global perusahaan untuk mendorong peningkatan pembelajaran bagi 100 juta orang pada tahun 2025. Di tahun 2022, perusahaan telah melampaui target globalnya dengan menjangkau 103,9 juta siswa dari berbagai usia.

“Sektor pendidikan Indonesia adalah yang terbesar keempat di dunia, dengan lebih dari 40 juta siswa di 38 provinsi. Untuk mendorong dampak yang lebih besar, semua pemangku kepentingan di sektor pendidikan harus bekerja sama untuk membangun sebuah ekosistem yang dinamis sehingga dapat mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua,” kata Choon Teck Lim, Managing Director HP Indonesia.

Salah satunya HP bersinergi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) untuk program virtual learning series Semangat Guru. Sejak tahun 2021, program ini meningkatkan kemampuan guru dan tenaga pendidik di Indonesia, sehingga mereka dapat beradaptasi dalam transformasi digital dan pembelajaran hybrid.

Inisiatif lain yang dilakukan adalah Transformasi Pembelajaran Inovatif (Tpi), yaitu sebuah kerangka kerja transformasi digital pendidikan abad ke-21 yang mendesain ulang ruang kelas dan lingkungan belajar untuk memperkenalkan pengalaman inovatif. Selain itu, HP juga menggelar seminar daring Nale yang ditujukan bagi para orang tua untuk mendukung pembelajaran jarak jauh anak-anak mereka, serta program yang ditujukan untuk siswa kurang mampu, seperti HP Street Code dan HP Tech Hubs yang mengajarkan coding dan keterampilan masa depan.

“HP telah mencapai tonggak sejarah dalam aksi untuk iklim serta keberagaman dan inklusivitas di Indonesia melalui kerjasama dengan Project Stop, untuk membentuk sistem pengelolaan limbah sirkular di Jawa Timur,” kata dia menambahkan. Dalam program tersebut, perusahaan mengumpulkan 5.800 ton plastik hingga akhir 2022.

Choon Teck Lim menjabarkan HP Indonesia juga memiliki program pemberdayaan karyawan seperti Women Impact Network dan HP Women in Leadership Lab, yang menghubungkan para karyawan perempuan dengan mentor untuk mendorong pertumbuhan karir dan mendukung mereka untuk memiliki kemampuan manajemen dan kepemimpinan.

“Perusahan juga mengutamakan keragaman dalam proses perekrutannya, dengan rata-rata 40% kandidat perempuan telah dipertimbangkan untuk semua posisi terbuka,” ujarnya. Lebih jauh, Choon Teck Lim menjelaskan, penelitian global tersebut juga menunjukan banyak orang tua lebih meyukai perusahaan yang mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim dan mengharapkan sektor bisnis untuk lebih serius dalam menangani isu ini.

Hampir dua pertiga atau 64 persen orang tua lebih menyukai produk yang berasal dari sumber yang keberlanjutan dan 60 persen mengatakan bahwa praktik keberlanjutan perusahaan berperan besar dalam kebiasaan pembelian mereka. Para orang tua memang mengambil langkah-langkah tersebut, namun sebagian besar juga percaya bahwa para pemain kunci di dunia korporat juga harus bertindak.

Mayoritas orang tua yang disurvei secara global yakni 51 persen percaya bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab besar terhadap aksi untuk iklim, dibandingkan dengan tanggung jawab pelanggan 36 persen. “Pada tahun 2021, HP menetapkan tujuan-tujuan Sustainable Impact yang agresif di tiga bidang yaitu Aksi Untuk Iklim, Hak Asasi Manusia, dan Kesetaraan Digital,” kata dia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved