Management Trends

Tokopedia, KemenPPPA dan Uprintis Dorong Perempuan Berwirausaha

Perempuan mempunyai peran penting dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sekitar 52% perempuan berpatisipasi pada usaha mikro 34% pada usaha kecil dan 56% pada usaha menengah. Data tersebut menunjukkan bahwa setiap perempuan memiliki kemampuan luar biasa untuk berperan aktif dalam dunia kewirausahaan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Kehadiran perempuan dalam sektor UMKM secara nasional mempunaya dalam konteks pemulihan ekonomi pascapandemi.

Untuk mewujudkan perempuan naik kelas dalam berwirausaha, Tokopedia berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KemenPPPA RI) dan Uprintis (komunitas pemberdayaan perempuan UMKM) merilis Modul Perempuan Maju Digital. Modul ini dihadirkan untuk meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis secara online.

Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Hilmi Adrianto mengatakan, peran perempuan pelaku UMKM sangat esensial dalam perekonomian nasional. Terbukti dari data pemerintah dimana dari total 65,5 juta UMKM–yang notabene penyokong PDB Indonesia–sebanyak 64 juta adalah usaha mikro, dan lebih dari setengahnya dijalankan perempuan. Perempuan menggerakkan 34% usaha menengah, 50,6% usaha kecil dan 52,9% usaha mikro.”*

“Melihat peran dan potensi perempuan pelaku UMKM, Tokopedia–sebagai perusahaan teknologi Indonesia dengan marketplace yang terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100%nya UMKM–terus berupaya mendorong kemajuan perempuan pelaku UMKM agar makin mendapat panggung dan menjadi pilihan masyarakat. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama KemenPPPA RI dan meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital,” tambah Hilmi.

Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender merupakan salah satu agenda prioritas yang dimandatkan oleh Presiden RI. Hal ini karena partisipasi yang setara dari perempuan dan laki-laki merupakan kunci kesejahteraan suatu bangsa. Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2023 mencatat bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 54,4%, sedangkan laki-laki sudah mencapai 83,98%. Partisipasi kerja perempuan perlu ditingkatkan melalui pemberdayaan ekonomi.

“Ada 64 juta usaha mikro di Indonesia, dengan lebih dari setengahnya atau 60 persennya dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Artinya, perempuan adalah penopang ekonomi nasional. Untuk mendorong keterlibatan lebih banyak perempuan dalam ekonomi nasional, kita butuh berkolaborasi salah satunya melalui pemanfaatan digital,” ujar Menteri Bintang dalam konferensi pers (12/07/2023).

Dukungan berbagai pihak menjadi sangat krusial. Maka KemenPPPA RI sangat mengapresiasi upaya Tokopedia dalam mendorong kemajuan perempuan wirausaha serta memastikan perempuan sepenuhnya dilibatkan dalam menggerakkan perekonomian nasional yang inklusif terutama dalam pemanfaatan dan akses digital. Menteri PPPA RI juga berharap Modul Perempuan Maju Digital yang diluncurkan mampu mendukung pengentasan masalah akses digital bagi perempuan pelaku usaha di Indonesia.

“Ekonomi digital adalah masa depan dunia. Peluncuran modul ini diharapkan membantu meningkatkan keterampilan digital perempuan pelaku usaha sehingga bisa berdaya secara maksimal. Mari kita satukan kekuatan untuk saling mendukung, berbagi, menginspirasi dan memotivasi. Dengan saling memberdayakan satu sama lain, perempuan wirausaha bisa berdaya demi Indonesia Maju,” tutur Menteri Bintang.

Pendiri Uprintis Indonesia Novita Hardini mengungkapkan, perempuan pelaku usaha menghadapi berbagai tantangan, mulai dari menambah pendapatan keluarga, pelatihan kewirausahaan yang terbatas, kemandirian dalam pengambilan keputusan bisnis, pencatatan keuangan, meningkatkan skala usaha dan masih banyak lagi. Kolaborasi Tokopedia dan Uprintis lewat Modul Perempuan Maju Digital diharapkan bisa membantu perempuan wirausaha menjawab tantangan-tantangan ini.

Menurut Novita perjuangan perempuan untuk merdeka tidaklah mudah. Dia membangikan cara hanya dengan terus berupaya meningkatkan keterampilan diri, terutama keterampilan berwirausaha untuk bisa merdeka secara finansial.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved