Technology Trends

4 Langkah yang Harus Dilakukan jika Terlanjur Klik File APK Penipuan

Penipuan bermodus undangan pernikahan. (dok BRI)

Baru-baru ini, kejahatan yang menggunakan file APK bermodus undangan pernikahan yang dikirimkan via WhatsApp memakan korban salah satu nasabah BRI di Kota Malang, Jawa Timur. Saldo rekening di tabungan senilai Rp1,4 miliar raib.

Belajar dari kasus tersebut, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Kawi Mohammad Saleh berharap agar masyarakat dapat lebih waspada dengan tautan aplikasi mencurigakan yang tidak resmi alias bodong. Ia mengimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, salah satunya adalah file APK yang dikirim melalui aplikasi chat tersebut.

Seperti diketahui melalui aplikasi yang tidak resmi membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya. “Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses”,katanya.

Namun bagaimana apabila masyarakat sudah terlanjur menekan file APK bodong tersebut? Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Putuskan koneksi data seluler atau Wifi

Apabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data. Dengan koneksi internet yang terputus, pelaku tak bisa mengakses handphone kita dan pengambilan data pribadi pun dapat dihindarkan.

2. Bersihkan data serta cache aplikasi bodong

Dengan langkah ini, pelaku tidak dapat mengakses aplikasi digital banking maupun dompet digital di handphone calon korban dari jarak jauh.

3. Menghapus aplikasi bodong yang sudah terpasang di gawai

Kita tidak mengetahui betapa berbahayanya aplikasi dari sang pelaku. Sebab itu, menghapusnya atau bahkan memformat ulang ponsel ke setelan pabrik menjadi satu-satunya solusi.

4. Mengubah serta mengganti username, pin, dan password mobile banking termasuk email pribadi

Dengan mengubah semua data transaksi tersebut, maka dapat mencegah transaksi perbankan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan.

Di luar tips tersebut, Aestika tetap menekankan agar nasabah dapat mencegah lebih dini dengan tidak meng-klik APK tersebut. Di sisi lain, pihaknya juga menyarankan agar segera menghubungi Contact BRI apabila terlanjur meng-install aplikasi bodong tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Atas berbagai kejahatan social engineering yang menimpa nasabah BRI, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya aparat penegak hukum untuk terus memantau, menyelidiki, dan menangkap pelaku kejahatan perbankan yang telah meresahkan masyarakat dan pihak perbankan,” kata Aestika.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved