Trends Economic Issues

Apkasi Berperan Ciptakan Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru

Setelah berlangsung tiga hari, pameran Apkasi Otonomi Expo 2023 ditutup oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Hall 3 ICE BSD, Kabupaten Tangerang, (22/07/2023). Menteri Bahlil pun memuji kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini sebagai upaya dalam rangka mendorong terciptanya kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

“Apkasi telah melakukan transformasi tidak hanya pada konteks pelayanan publik dalam perspektif administrasi yang lazim dan secara kontinyu pelayanan di daerah, tetapi Apkasi sudah mulai memikirkan tentang bagaimana pengembangan ekonomi wilayah dalam konteks menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya

Menteri Bahlil dalam keterangan tertulisnya.

Dalam kesempatan memberikan sambutan penutupan, Bahlil juga menyampaikan perkembangan investasi, di mana pertumbuhan investasi dari tahun ke tahun semakin baik. “Alhamdulillah pada 2022 realisasi investasi dari target Presiden yang mencanangkan Rp 1.200 triliun kita berhasil mencapai 1.207 triliun,” katanya sambil membandingkan pada tahun 2021 realisasi hanya Rp 900 triliun.

Bahlil melanjutkan, Presiden memerintahkan kepada kita di 2023 realisasi investasi sebesar 1.400 triliun, karena ini sebagai syarat pertumbuhan ekonomi kita bisa terjaga di atas 5%. Angka investasi ini di luar hulu migas dan di luar sektor keuangan. Alhamdulillah sampai hari ini sudah tercatat mencapai Rp. 678,6 triliun atau 58,5%.

Bahlil juga menjelaskan, sejak Indonesia merdeka hingga Kuartal III 2020 investasi di luar Pulau Jawa itu sedikit. Selama ini selalu didominasi Pulau Jawa. Bahlil bercerita Presiden memerintahkan agar pembangunan Indonesia tidak Jawa Sentris, harus Indonesia Sentris. “Maka, saya ubah kebijakan sejak Kuartal III 2020 – Kuartal II 2023, Alhamdulillah investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih besar ketimbang yang di Pulau Jawa, sekarang sudah 53%,” ungkap Bahlil seray menyebutkan ini bukaan berrati karena dia keturan Papua.

Sekarang ini, lanjut Bahlil, sudah terjadi perubahan karena dia meyakini bahwa investasi itu adalah instrumen untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi para bupati di daerah masing-masing. “Kalau hanya berharap dari Dana Anggaran Umum itu berapa sih, DAU sudah diploting untuk kesehatan untuk desa dan urusan lainnya, sehingga ruang fiskal bupati makin sempit. Sehingga perlu dibangun PAD-nya yang kuat, PAD yang kuat hanya satu syaratnya, yakni investasi harus diurus dengan baik, ini kuncinya,” Bahlil menegaskan.

Terkait arah kebijakan investasi ke depan, lanjut Bahlil, selain sektor jasa dan pariwisata pihaknya akan menjadikan skala prioritas utama, yakni di sektor hilirisasi. “Hilirisasi ini adalah bentuk kedaulatan negara, hilirisasi ini tidak hanya dalam konteks meningkatkan nilai tambah, tapi hilirisasi adalah sebagai bentuk independensi kedaulatan negara,” katanya bersemangat.

Bahlil memberikan ilustrasi, dari catatan 2017-2018 eskpor bahan baku nikel itu totalnya hanya US$ 3 miliar, begitu di-stop ekspor bahan baku nikel pada 2020 dan dengan kebijakan baru di 2022 nilai ekspor nikel sudah melonjak hampir US$ 30 miliar. Dia berujar, “Artinya ada 10 kali lipat nilai tambahnya. Itulah yang kemudian menciptakan lapangan pekerjaan. Cuma negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika dan beberapa negara lain tidak setuju kalau Indonesia melakukan hilirisasi, maka khususnya Eropa membawa kita ke WTO dan kalah kita untuk nikel.”

IMF, lanjut Bahlil, kemarin mencoba untuk merekomendasikan agar menijau kembali kebijakan Indonesia melarang ekspor bahan mentah. “Presiden memerintahkan kepada saya untuk melawan, ini menyangkut kedaulatan negara. Dan negara Indonesia ke depan kalau ingin maju, harus ada hilirisasi, hilirisasi itu menciptakan nilai tambah, mencipatakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan negara dan ada dana masuk ada transfer teknologi,” katanya.

Bahlil menekankan, inilah yang pemerintah lakukan di sektor pertambangan. “Saya kemarin habis roadshow dari Eropa, Amerika dan China, Insya Allah akan segera masuk investasi besar sekitar Rp200 triliun di wilayah Kepri. Ini yang akan kita dorong terus, tidak hanya investasi skala besar, tapi juga sektor UMKM. UMKM kita ini Semester I/2023 sudah mencapai Rp135 triliun. UMKM ini penting sebagai tulang punggung bangsa, 90% usaha di Indonesia ini adalah UMKM, dari 120 juta tenaga kerja 111 jutanya adalah UMKM, jadi UMKM betul-betul menjadi tulang punggung perekonomian kita,” ungkap Bahlil.

Terakhir Menteri Bahlil mengapresiasi Apkasi yang telah menyelenggarakan pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI) 2023. Bahlil pun menyarankan Juara 1,2,3 POI bisa magang di Kementerian Investasi. “Juara POI ini bisa menjadi Menteri Investasi 2 hari kalau perlu, nanti bisa disimulasikan saya sebagai tamu agar para POI ini ada pengetahuan bagaimana seorang menteri harus mengurusi investor,” tukasnya.

Sebelumnya Ketua Bidang Politik dan Keamanan Apkasi, Joune J.E. Ganda membacakan laporan penyelenggaraan AOE 2023. Bupati Minahasa Utara ini menjelaskan, kegiatan Rakernas XV Apkasi yang dilaksanakan usai opening ceremony berjalan lancar dengan menghadirkan narasumber Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Staf Ahli Bidang Organisasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan Sudarto dan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro.

Sedangkan untuk kegiatan AOE 2023 jumlah peserta sebanyak 172 peserta, terdiri dari 131 Pemerintah Kabupaten, 2 Kementerian, 6 dari kalangan swasta, sebanyak 23 dari sektor UMKM dan 10 dari kalangan media, seluruh peserta menempati 287 stand. “Data pengunjung, hingga Sabtu, 23 Juli 2023, pukul 14.00 wib, tercatat total 10 ribu pengunjung. Terdiri dari masyarakat umum dan dari kalangan pengusaha dan investor.

Dia juga melaporkan selain eksibisi, AOE 2023 juga menggelar side event berupa business matching,dengan konsep kegiatan mempertemukan langsung para calon buyers dan investor dengan daerah ini, berlangsung pada hari pertama dan berjalan sesuai dengan harapan. Kegiatan diikuti 38 pemerintah kabupaten dan dari pihak buyers dan investor hadir sebanyak 23 perusahaan atau mitra: dari Iwapi, Potato Head Group, PT. Everest Timber Indonesia, Equatoral Capital, British Chamber, Bussiness Indonesia Singapore Association dan International Bussiness Association (IBA).

Side event lainnya juga digelar bertajuk Fashion Show Wastra Nusantara, kegiatan kali kedua yang menampilkan dan mempromosikan berbagai disain pakaian tradisional yang merupakan warisan seni batik atau tenun daerah. Bupati Joune berujar, “Untuk tahun ini pesertanya 12 kabupaten. Di samping itu ada penampilan seni budaya untuk menghibur para pengunjung pameran yang dimeriahkan penampilan dari wakil 19 kabupaten, menampilkan ragam seni tari dan musik khas dari daerahnya.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved