Property

Astra Land Mulai Bangun Kota Mandiri Senilai Rp6 Triliun

Astra Land Indonesia melakukan groundbreaking projek residensial terbarunya, Ammaia Ecoforest yang terletak di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang. Setelah mengakuisisi lahan pada November 2022 lalu, projek ini telah memasuki tahap persiapan pembangunan.

Wibowo Muljono, Presiden Direktur PT ALI menyampaikan, Ammaia Ecoforest akan menjadi projek residensial yang inovatif di kawasan Cikupa, Tangerang. “Dengan mengusung konsep green living, projek ini hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian dengan suasana yang asri dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya,” ujarnya, Kamis (27/07/2023).

Berdiri di atas lahan seluas ± 50 hektare Ammaia Ecoforest akan dikembangkan menjadi kota mandiri dengan menawarkan landed residential (rumah tapak) dan bangunan komersial. Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp6 triliun, pembangunan township Ammaia Ecoforest akan berlangsung selama 12 tahun.

Kluster pertama dijadwalkan akan segara diluncurkan pada kuartal empat tahun ini, namun akan mulai dipasarkan saat pre-launching, yaitu pada kuartal tiga 2023. Rencananya akan dibangun sejumlah 2000 hunian di Ammaia Ecoforest, dengan menghadirkan tiga tipe hunian besar, yaitu tipe 6, 7, dan 8 meter.

Wibowo optimistis township ini akan membuka pasar properti baru. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi sebuah permulaan baru dalam pertumbuhan properti khususnya di area Tangerang. Berbagai fitur green living lainnya adalah area bermain anak untuk bereksplorasi, area food garden seluas 7.820 meterpersegi di mana para penghuni bisa menanam tanaman yang bisa dipanen untuk kemudian dimasak sendiri, memiliki 2,38 km jalur pedestrian/jogging track asri yang tersambung dengan setiap kluster.

Penghuni Ammaia Ecoforest juga dapat beraktivitas dan berinteraksi di taman yang disebut ecoforest seluas 5,4 hektar. Selain itu, fitur green living diaplikasikan melalui pengelolaan dan koservasi lebih dari 40% air hujan dengan kapasitas retensi air hujan sebesar 11.781 meterkubik, serta memiliki sengkedan alami yang dapat membantu regulasi aliran air hujan sehingga tidak menimbulkan banjir.

“Keseluruhan konsep ecoforest ini direncanakan agar dapat menunjang kehidupan yang dekat dengan alam, aktif, dan sehat dalam pemenuhan visi untuk menjadikan hunian sebagai tempat yang tepat untuk membangun keluarga, merayakan kehidupan, dan juga untuk menjalin cerita,” ungkap Wibowo.

Sementara bila ditilik dari sisi lokasi, Ammaia Ecoforest nantinya akan didukung oleh tiga akses tol. Berada di jalur existing Toll Jakarta-Tangerang, township hanya memliki jarak tempuh sekitar lima menit dari gerbang tol Cikupa.

“Ammaia Ecoforest juga akan mendapatkan benefit dari future access Tol Balaraja-Semanan, merupakan tol baru yang menghubungkan lokasi township dengan wilayah Semanan, Jakarta Barat. Serta akan memiliki akses dari Tol Kamal – Teluk – Naga – Rajeg, yang menghubungkan lokasi township dengan wilayah Jakarta Utara dan Bandara Soekarno – Hatta,” tutur Saifullah Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved