PT Terang Dunia Internusa (TDI), pemegang merek United Bike, menyasar segmen motor pedal (moped) atau sepeda listrik sebagai respons peluang pasar kebutuhan pelanggan. Tingginya minat masyarakat yang menjadikan moped sebagai alat transportasi ramah lingkungan menjadi daya tarik TDI memasarkan produknya. “Fenomena ini memberikan dampak positif bagi produk moped yang kami punya,” ungkap General Manager PT TDI, Andry Dwinanda dalam siaran persnya (28/07/2023).

Andry menerangkan, United Bike telah meluncurkan beragam jenis moped dengan harga bervariasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Adapun kisaran harganya antara Rp3 juta hingga Rp7 juta. Varian moped United Bike yang beragam, kata dia, menjadi daya tarik sendiri bagi konsumen.

“Semua telah dibekali spesifikasi mumpuni guna menunjang daya guna produk. Tipe Salvador SE misalnya. Modelnya futuristik dilengkapi mesin bertenaga 500 watt, dengan baterai berkekuatan 48V 12Ah,” ujarnya melanjutkan. Selain itu, kata Andry, ada juga tipe Dresden dengan baterai bertenaga 600 watt dan mampu melaju dengan kecepatan hingga 35 km/jam.

United Bike juga meluncurkan dua tipe tersebut dengan spesifikasi lebih baru, yakni Salvador 2.0 dan Dresden 2.0. Keduanya dibekali baterai 48V 20Ah dengan mesin 600 watt yang mampu menempuh jarak hingga 60 km. ”Seluruh tipe moped United Bike menggunakan baterai berjenis Sealed Lead Acid, serta memiliki fitur Pedal Assist Mode, One Button Start dan sistem lock motor dan alarm remote,” kata dia.

Demi mengakomodasi tingginya permintaan pasar lokal terhadap moped, TDI akan meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas distribusi. Sekedar tahu, saat ini, TDI telah memiliki pabrik di Curug, Banten, khusus untuk produksi moped. Pabrik ini sekaligus menjadi hub untuk penyebaran moped di wilayah Nusantara.

Editor ; Eva Martha Rahayu

Swa.co.id