Capital Market & Investment

Star AM Bidik Dana Kelolaan Reksa Dana Star Infobank15 Rp 1 Triliun

Reita Farianti, CEO Star AM pada peluncuran reksa dana Indeks Star Infobank15 di Gedung BEI pada Senin, 31 Juli 2023. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

PT STAR Asset Management (Star AM) membidik dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana Indeks Star Infobank15 senilai Rp 100 miliar di akhir tahun ini. Star AM meluncurkan reksa dana Indeks Star Infobank15 pada Senin pekan ini. Perusahaan manajemen aset ini memproyeksikan dana kelolaan dari produk reksa dana terbarunya ini naik menjadi Rp 500 miliar di 2024 dan Rp 1 triliun pada 2025.

Reksa dana ini ditawarkan senilai Rp 100 ribu kepada investor. Produk ini hadir sebagai solusi cerdas bagi para investor yang ingin mendapatkan manfaat dari pertumbuhan sektor perbankan Indonesia tanpa terbebani dengan risiko volatilitas investasi tunggal. Star AM mengamati dampak pandemi Covid-19 terhadap pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir itu.

Namun, seiring dengan berhasilnya penanganan Covid-19 di Indonesia, pasar modal tanah air telah mulai pulih, khususnya sektor perbankan yang menjadi salah satu sektor pendorong utama indeks saham di Indonesia. Reita Farianti, CEO Star AM, mengatakan bahwa momentum ekuitas telah pulih, terutama di sektor perbankan. Melihat kondisi ini, reksa dana STAR Infobank15 hadir untuk memungkinkan para investor berinvestasi di sektor perbankan tanpa harus khawatir dan repot memilih dan mempelajari setiap saham bank secara individual. “Dalam sejarahnya, Indeks Infobank15 telah menunjukkan kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia,” ujar Reita Farianti di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Senin (31/07/2023).

Pada kesempatan ini, Susanto Chandra, Chief Investment Officer Star AM, menyampaikan aset dasar reksa dana ini terdiri dari berbagai macam saham bank konvensional hingga bank digital. Produk investasi Star Infobank15 memiliki bobot investasi terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 18,3%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 17,1%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 10,5%, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 9,6%. “Sehingga bobot investasi kepada 4 bank terbesar di Indonesia mencapai hampir 55% dari total portfolio,” ucap Susanto.

Lebih lanjut, Hanif, Direktur Star AM mengatakan reksa dana Indeks Star Infobank15 ini tidak hanya dapat dibeli oleh investor institusi namun juga dapat dengan mudah dibeli oleh investor high net worth individual (HNWI) maupun ritel.

Hanif menyebutkan reksa dana indeks Star Infobank15 itu merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan investor yang memiliki rencana investasi jangka panjang, karena reksa dana ini cenderung memberikan potensi lebih optimal dibandingkan instrumen investasi lainnya, seperti saham. “Tentu saja antusiasme terhadap produk ini mendapat respon baik dari nasabah. Bayangkan saja, per 30 Juni 2023, dalam 5 tahun terakhir, return indeks Infobank15 mencapai 55% dibandingkan IHSG sebesar 15%,” tandasnya.

Per 30 Juni 2023, Star AM mencatatkan total dana kelolaan Rp 15,4 triliun dan mengelola 30 produk reksa dana. Produk ini terdiri dari reksa dana terproteksi, pasar uang, pendapatan tetap, saham dan campuran. Penerbitan reksa dana Indeks Star Infobank15 ini melengkapi varian produk yang telah ada di Star AM, memperbesar market share, dan semakin memperluas jangkauan produk reksa dana kepada investor.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved