KTM Perkenalkan Motor Niaga Cabrio
Meningkatknya permintaan motor niaga roda tiga, membuat PT Asean Motor Internasional -produsen motor APPKTM- terus melakukan inovasi untuk memproduksi kendaraan roda tiga multifungsi yang bisa digunakan untuk angkutan barang dan juga penumpang. Hal ini diwujudkan dengan diperkenalkannya APPKTM Cabrio. Menurut Redy Sun, GM Pemasaran APPKTM, Cabrio berasal dari kata Cabriolet yang artinya kabin atas bisa dibuka tutup. Hal ini membuat Cabrio sebagai solusi alat transportasi yang nyaman, efesien dan mudah dikendarai.
Budi Hartoyo, Kasubdit Direktorat Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian, menambahkan permintaan motor niaga roda tiga terus mengalami peningkatan. Tahun ini, total permintaan motor roda tiga sekitar 500 ribu/tahun. “Tahun depan diprediksi akan meningkat sekitar 20%, mengingat kendaraan seperti ini tidak hanya untuk angkutan barang dan penumpang, tapi juga bisa digunakan untuk mobil toko,” katanya.
Redy menambahkan Cabrio yang dijual Rp 35 juta/unit OTR Jakarta, diharapkan dapat mengangkut lebih dari 2 penumpang dimana kendaraan ini diperuntukan untuk jarak tempuh pendek pinggir kota. Meskipun motor standar untuk pengangkutan barang, APPKTM juga memperhatikan faktor kenyamanan penumpang yang lebih diutamakan. Apalagi Cabrio diciptakan sebagai kendaraan komersial untuk alat transportasi di daerah wisata, kompleks perumahan, pengelola lapangan golf dan shuttle kompleks.
Dengan mesin 150 cc, kendaraan motor 4 tak dengan daya angkut maksium 500kg ini dilengkapi dengan penggerak roda belakang menggunakan transmisi gardan, persneling mundur dan rem tangan. Redy menerangkan, meskipun masih dalam tahap uji coba, saat ini produksi Cabrio sekitar 100 unit dimana hingga 3 bulan ke depan APPKTM mematok target penjualan sekitar 50 unit/bulan. Untuk pemasaran tahap awal APPKTM membidik wilayah Jabotadetabek dan Sumatera. Namun, tidak menutup kemungkinan akan dipasarkan ke seluruh kota di Indonesia. “Dari sisi kebutuhan, motor niaga seperti ini sangat cocok dipasarkan di Indonesia, sehingga saya optimis permintaannya akan selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” ungkap Redy