Management Trends

Genexyz Raih Pendanaan Tahap Awal Rp 14 Miliar

Perusahaan perintis kreator meta-human yang menghadirkan aggregator virtual influencer / humans IPs (Intellectual Property) di Indonesia, Genexyz mengumumkan penutupan pendanaan tahap awal (seed round) sebesar US$1 juta (atau sekitar Rp14 miliar) yang dipimpin oleh East Ventures. Pendanaan ini diikuti oleh investor lainnya, seperti Emtek, MDI, Trinity Optima, dan Massive Music. Investor pada putaran pendanaan sebelumnya, Future Creative Network (FCN) kembali berpartisipasi.

Pendanaan baru ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis secara luas hingga menjangkau target pasar Asia Tenggara dan mengembangkan teknologi yang lebih interaktif dan efektif dalam terhubung dengan komunitas yang relevan dan memaksimalkan dampaknya pada klien. Genexyz menawarkan platform berbasis teknologi yang dapat menghadirkan meta-humans dan agregrator virtual influencer masa kini.

Hal ini memungkinkan para klien dengan mudah mendapatkan data interaksi yang terukur, serta memastikan terjadinya interaksi yang tepercaya antara brand dan audiens. Dengan menggunakan meta-human, brand memiliki kemampuan untuk memastikan interaksi yang inovatif, konsisten, serta bekerlanjutan, memungkinkan interaksi yang dapat terus dikembangkan (scalable).

Belinda Luis, Co-founder dan Chief Executive Officer beserta Christian Melvin Co-Founder dan Chief Product Officer) Genexyz melihat keterbatasan akses dan skalabilitas dari ruang lingkup konten, interaksi, dan fungsi influencer. Mereka percaya bahwa dalam membangun citra sebuah brand atau perusahaan, diperlukan solusi berdasarkan teknologi untuk menciptakan interaksi yang optimal dan dapat merepresentasikan kredibilitas perusahaan dalam jangka panjang. Genxyz hadir sebagai solusi masa kini bagi setiap brand yang membutuhkan voice of market secara optimal di industri kreatif, periklanan, dan ekosistem Web 3.0.

“Kami percaya pendanaan ini menjadi bukti kuat bahwa misi kami dalam menghadirkan virtual influencer sesuai dengan berbagai perubahan lanskap digital media. Kami menciptakan seluruh produk virtual influencer secara in-house dengan sumber daya teknologi dan talenta terbaik, dan kami akan terus memperluas kaliber dari tim Genexyz di berbagai disiplin industri sekaligus memperkuat komunitas, channel distribusi, dan ekosistem yang ada,” ujar Belinda dalam keterangan resmi, Rabu (02/08/2023).

Didukung dengan ekosistem jaringan yang kuat di ranah teknologi, Genexyz akan meningkatkan skala bisnis B2B dan B2C. Bersamaan dengan hal tersebut, perusahaan telah menginvasi segmen D2C dengan meluncurkan kolaborasi Lavcaca bersama Eatlah dalam menu spesial Sego Iwak Pitik Endog Asin bagi konsumen penggemar fast food dengan cita rasa khas lokal. Genexyz juga telah bekerja sama dengan sejumlah brand seperti Bango, Tokopedia, Tiket.com, Ismaya Group, Nivea, Pepsodent, dan Ujung Ujungnya Dangdut.

Selain itu, Genexyz telah meluncurkan beberapa IP baru, salah satunya adalah karakter laki-laki dengan keunikan dan kecerdasan yang berwarna di kehidupannya sehari-hari, dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan brand maupun edukasi, yang didukung dengan teknologi yang semakin canggih dan hyper-realistic. Peluncuran ini sejalan dengan fokus Genexyz dalam mengembangkan bisnis meta human di skala global.

“Kami senang menyambut Genexyz ke dalam keluarga East Ventures. Dengan terus berkembangnya lanskap digital media, kami yakin bahwa inovasi futuristik yang dihadirkan akan menjadi teknologi yang sangat berpotensi bagi para brand dalam menangkap peluang besar akan interaksi dengan para konsumen di masa depan ” kata Gavin Adrian, Investment Professional East Ventures.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved