Marketing Trends

Pentingnya Memilih Investasi Berbasis ESG

Salah satu cara masyarakat ikut andil untuk peduli lingkungan dengan memilih berinvestasi sekaligus mencari yang menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Masyarakat bisa berinvestasi melalui ESG Equity yang dikeluarkan BNP Paribas Indonesia. BNP Paribas Equity merupakan reksadana yang berbasis ESG yang mendorong investor menempatkan investasinya pada saham- saham dari emiten yang memiliki kepedulian tinggi dan menerapkan praktik yang baik dalam hal Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola.

Priyo Santoso, Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management menjelaskan bahwa keberlanjutan merupakan komitmen BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Lewat Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity, pihaknya ingin menerapkan kriteria ESG yang merujuk pada prinsip dan pedoman ESG yang digunakan oleh BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, untuk memilih emiten dalam portofolionya.

“Metode ini kami yakini dapat memberikan pengelolaan risk-adjusted return yang lebih baik. Selain itu juga turut mengajak para investor untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), di mana kami berfokus pada Environment sustainability, Equality & inclusive growth, dan Energy transition (The 3Es),” katanya.

Upaya meyakinkan para investor untuk berfokus pada aset keberlanjutan pun didukung oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Ignatius Denny Wicaksono, Head of Business Development 2 Division PT Bursa Efek Indonesia menyampaikan, “BEI berupaya mengembangkan ekosistem pasar modal Indonesia yang mengadopsi dan memanfaatkan praktik-praktik keberlanjutan. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kolaborasi Bank DBS Indonesia dengan PT BNP Paribas AM dalam meluncurkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity.”

Ignatius menjelaskan manfaat bagi perusahaan untuk menyediakan investasi berbasis ESG seperti mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, hubungan yang lebih dengan pemangku kepentingan, meningkatkan permintaan pelanggan terhadap aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST), mengurangi risiko operasi, mengurangi risiko eksternalitas negatif dan mengikuti megatren yang berkelanjutan.

Di sisi lain, bagi investor atau masyarakat ingin berinvestasi dengan didalamnya ada aspek LST bisa dilihat dari membaca keterbukaan informasi perusahaan (sustainability report), menggunakan analisis ESG yang telah dibuat oleh pihak lain, serta memilih produk investasi seperti reksa dana yang menggunakan aspek ESG dalam pemilihan portfolio.”Misalnya saja dengan memilih produk ESG Equity yang dikeluarkan oleh PNB kerana menerapkan kriteria ESG dalam pengelolaan portofolionya,” terangnya di depan awak media, Rabu, (92/08/2023).

Ignatius ingin ada perusahaan lain yang juga menerapkannya. “Kami berharap langkah ini dapat mendorong perkembangan ekosistem investasi berkelanjutan dan menggerakkan perusahaan-perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam mencapai tujuan keberlanjutan di Indonesia,” ucapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved