Strategy

Strategi Bisnis SCG Jawab Megatren Global

CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash (kiri) dan Vice Executive President SCG, Thammasak Sethaudom.

Hasil operasi SCG secara global pada Kuartal II 2023 menunjukkan pemulihan bisnis yang kuat berkat penyesuaian rencana operasional di tengah perlambatan ekonomi ASEAN dan China. SCG akan memanfaatkan peluang dari pemulihan pasar global dengan berfokus pada strategi bisnis yang sejalan dengan megatren global.

Strategi bisnis SCG dalam memanfaatkan pemulihan pasar global di antaranya inovasi plastik ramah lingkungan berbahan baku kayu eukaliptus yang mudah terurai, investasi pada media termal dari energi bersih untuk industri penghasil karbon, SCG Decor yang disiapkan untuk menjadi penyedia produk dan jasa dekorasi permukaan, serta peralatan sanitasi nomor satu di ASEAN dengan masuk ke pasar saham.

Roongrote Rangsiyopash selaku Presiden & CEO SCG, mengungkapkan bahwa pemulihan ekonomi global, Cina, dan ASEAN berlangsung relatif lambat. SCG menyesuaikan rencana operasional pada kondisi ini dengan menekan biaya, beralih ke energi bersih, dan mengembangkan produk dan layanan inovatif dengan produk bernilai tambah tinggi dan ramah lingkungan.

Adaptasi ini, ditambah dengan pemulihan ekonomi Thailand yang dipacu oleh meningkatnya permintaan pasar untuk produk bahan bangunan yang mayoritas datang dari kota-kota pariwisata, telah membawa dampak bagi hasil operasi yang lebih kuat dibandingkan kuartal sebelumnya. Untuk Kuartal II 2023, SCG melaporkan pendapatan dari penjualan sebesar Rp53,9 triliun (US$3.7 miliar).

“Laba periode kuartal II 2023 sebesar Rp3,5 triliun (US$238 juta), dan laba tidak termasuk item tambahan sebesar Rp2,3 triliun (US$154 juta), meningkat 14% dari kuartal sebelumnya. Peningkatan terutama ditopang dari peningkatan volume penjualan poliolefin di SCGC dan pengurangan biaya energi,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (03/08/2023).

Roongrote mengaku SCG siap memanfaatkan peluang dari pemulihan pasar global melalui percepatan sejumlah strategi bisnis yang menjawab tuntutan megatren dunia, yaitu:

Pertama bermitra dengan pemimpin bisnis global dalam percepatan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan inovasi ramah lingkungan yang sesuai dengan permintaan pasar global dan tren ESG. Hal ini termasuk inovasi plastik berbahan baku kayu eukaliptus untuk menghasilkan bahan baku plastik Bio-PET yang dapat terurai secara alami.

“Ini sebagai jawaban atas tren penggunaan kemasan makanan ramah lingkungan. Keseluruhan proses produksi, mulai dari penanaman kayu eukaliptus hingga pengolahan, pun akan menghasilkan sumber pendapatan dan lapangan pekerjaan baru, menjadikan inovasi ini berdampak positif dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya.

Kedua, akan berinvestasi dalam teknologi media termal Rondo Energy, sebuah perusahaan rintisan energi bersih global dari Amerika Serikat, untuk berkolaborasi menghasilkan media termal yang dapat menyimpan panas pada suhu di atas 1.000 derajat Celsius. Komponen utama dari Rondo Heat Battery menyimpan energi matahari sebagai panas untuk digunakan industri di seluruh dunia, mendukung pertumbuhan sektor industri hijau guna mencapai target emisi nol bersih.

“Ketiga kami mempersiapkan SCG Decor untuk masuk ke pasar saham Thailand. Nantinya akan fokus memimpin pasar ASEAN pada bisnis material dekorasi permukaan dan perlengkapan sanitasi, termasuk inovasi Smart Bathroom Innovation yang memiliki nilai pasar tinggi di ASEAN hingga Rp684 triliun pada tahun 2026,” ujarnya.

SCG pun berhasil mengelola pengeluaran untuk energi di tengah harga energi yang tidak stabil dan cepat berubah. Pada enam bulan pertama 2023, operasi semen domestik meningkatkan penggunaan sumber energi alternatif dengan signifikan hingga 40%. Selain itu, SCG Cleanergy, penyedia layanan perdagangan listrik komprehensif untuk sektor publik, bisnis, dan industri, terus bertumbuh dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 231 megawatt pada Kuartal II 2023.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved