Profile Company

Erick Thohir Bakal Divestasi PT Vale Indonesia, Berikut Profil Perusahaan Tambang Nikel Tersebut

Foto udara smelter milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat 28 Juli 2023. (Foto: ANTARA/jojon).
Foto udara smelter milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat 28 Juli 2023. (Foto: ANTARA/jojon).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan alasan pelepasan porsi saham (relinquish) PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) oleh Holding BUMN Industri Pertambangan Mind ID. Ia menyebutkan bahwa divestasi telah dilakukan oleh sejumlah perusahaan nasional, seperti PT Freeport Indonesia.

“Jangan juga kita memberikan kepada investor, aset bangsa didiamkan saja hingga puluhan tahun. Tapi ketika bagus, diproses,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Erick Thohir menegaskan bahwa proses divestasi belum rampung. Lantas, bagaimana profil PT Vale Indonesia?

Profil PT Vale Indonesia

Dilansir dari situs resminya, PT Vale Indonesia didirikan pada 25 Juli 1968. Perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel itu beroperasi di bawah naungan Kontrak Karya yang telah diubah pada 17 Oktober 2014 dan berlaku sampai 28 Desember 2025. Konsesi areanya seluas 118.017 hektar, meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektar), Sulawesi Tenggara (24.752 hektar), dan Sulawesi Tengah (22.696 hektar).

PT Vale Indonesia Tbk. menambang nikel laterit untuk menghasilkan nikel dalam matte. Rata-rata volume produksinya mencapai 75.000 metrik ton (MT) per tahun. Dalam menghasilkan nikel di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, perusahaan memakai teknologi peleburan bijih nikel laterit yang disebut sebagai pirometalurgi.

Perseroan yang memiliki kantor pusat di Sequis Tower, Jalan Jenderal Sudirman Kav 71, Jakarta itu tengah merencanakan pembangunan pabrik pengolahan nikel di Sambalagi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Proyek di Bahodopi diharapkan mampu mengolah bijih saprolit untuk menghasilkan feronikel sebagai bahan utama dalam pembuatan baja nirkarat. Sedangkan di Pomalaa, proyek akan berjalan untuk memproses bijih nikel limonit menjadi bahan utama baterai kendaraan listrik (electric vehicle) dengan menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL).

PT Vale Indonesia tercatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejak 16 Mei 1990. Sebanyak 43,79 persen saham perusahaan kini dimiliki Vale Canada Limited dan 15,03 persen saham dipegang Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. Sementara itu, MIND ID (dahulu Inalum) mempunyai 20 persen saham perseroan sejak 7 Oktober 2020.

Sejarah PT Vale Indonesia

PT Vale Indonesia Tbk. mulai mengeksplorasi tambang nikel sejak 1920-an. Namun perseroan baru mendirikan entitas yang bernama PT International Nickel Indonesia (INCO) pada 25 Juli 1968. Saat diresmikan, terjadi kesepakatan antara perusahaan dengan Pemerintah Indonesia melalui Kontrak Karya (KK).

Sejak penandatangan KK, PT INCO berkomitmen untuk mengoperasikan pertambangan nikel terintegrasi. Sebelum perintah hilirisasi mineral oleh pemerintah, perusahaan telah menjalankan pabrik di Sorowako pada 1977. Peresmian pabrik itu dihadiri presiden kedua Republik Indonesia (RI), yaitu Soeharto.

Pada 2011, telah terjadi perubahan susunan pemegang saham yang berakibat pada perubahan nama menjadi PT Vale Indonesia Tbk. Dalam menjalankan operasinya, perusahaan memegang teguh pada konsep yang mengedepankan pembangunan, investasi, dan bisnis berkelanjutan (environmental, social, and corporate governance atau ESG).

Tahun ini, PT Vale Indonesia tengah merayakan selebrasi 55 tahun dengan mengusung tema “Semangat dalam Selaras: Semua berarti, Semua berharga”. Beberapa proyek yang dijalankan perusahaan pada 2023, antara lain peletakan batu pertama Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, peresmian Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea, dan kesepakatan definitif oleh Ford.

Beberapa penghargaan yang pernah diraih PT Vale Indonesia Tbk. pada 2022 adalah Sangat Terpuji – Sustainable Business Award (SBA), Pemegang Saham Terbaik – 13th IICD Corporate Governance Award, dan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved