Jenama fesyen asal Denmark, Gani, menjajaki pasar Indonesia. Berbeda dengan busana tradisional Skandinavia yang cenderung lebih minimalis dan sering menggunakan warna hitam, Gani lebih mengedepankan warna- warna yang cerah dengan corak-corak unik, yang memberikan nuansa segar dan cerah untuk busana sehari-hari.

“Mengusung desain kontemporer, kami ingin menjangkau semua kalangan usia tanpa batas dan ingin memperkenalkan konsep cool girl vibes karena merek ini memprioritaskan warna kontras yang cerah,” kata Ira Kwa, Pemilik Butik Jade Jakarta.

Hadirnya Gani ke Butik Jade Lab, kata dia dapat menjadi alternatif pilihan fesyen bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, Gani mengusung konsep sustainable fashion, yakni dibuat dengan memperhatikan etika lingkungan. “Visi dan misi Gani fokus pada bahan busana bertanggung jawab kepada lingkungan dan sustainable, ini menjadi salah satu sebab kami mendatangkan merek ini ke Indonesia,” kata dia.

Ira menambahkan sebagai seorang yang berkecimpung di dunia fashion, tanggung jawabnya tidak hanya untuk memperkenalkan berbagai macam merek yang terkenal, tapi juga membawa makna dan dampak yang baik bagi para pelanggan.

Sejak berdiri pada 2002, Grup Jade sudah memiliki 8 butik yang tersebar di Jakarta yakni di Plaza Indonesia dan Senayan City, butik Jade Lab di Plaza Indonesia, Jade Beauty di Plaza Indonesia, Plaza Senayan dan Senayan City, dan Ojade di Darmawangsa Square.

“Kami selalu memenuhi keinginan pelanggan dengan mediversivikasi store sehingga keingian pelanggan bisa dipenuhi,” ujarnya. Jade Lab sendiri lebih fokus pada desain yang casual, trendy dan lively, serta menghadirkan baju-baju yang ready-to- wear dengan harga yang lebih bersahabat.

Swa.co.id