Marketing Trends

Dua Produser Film Ini Pilih Bioskop Ketimbang OTT

Adhya Group, melalui unit bisnisnya Adhya Pictures bekerja sama dengan Creative Power Management merilis Romeo Ingkar Janji yang hanya rilis di bioskop — di tengah maraknya film-film lokal tayang di OTT (over-the-top) demi meraih penonton lebih luas dan pengembalian modal produksi yang lebih jelas.

Meski banyak film sudah bekerja sama dengan OTT (over-the-top), namun film ini hanya akan tayang di bioskop. Walau demikian produser film ini mengklaim bahwa ada dua OTT yang meminang film ini. Dengan alasan jalan cerita film cocok dengan karakter penonton bioskop, maka itulah pinangan OTT belum diterima. Dalam pengembangan bisnisnya, film ini nantinya tidak akan berhenti sampai di satu film saja, artinya akan ada spin-off. Jadi akan ada kelanjutan ceritanya.

Untuk diketahui, Adhya Group, merupakan grup usaha yang sudah lama berkiprah di dalam industri film, sebagai film distributor, aggregator, marketing promotion services, dan juga film investor.

Adhya Pictures dalam menghasilkan karya-karyanya banyak berkolaborasi dengan Satria Dewa Studio, Kathanika Entertainment, Lumine Studio, Wong Vardha Entertainment, DAMN! I Love Indonesia Pictures, Peregrine Studios dan Kathanika Films dikenal telah menyajikan konten film dengan kualitas dan ikut meramaikan industri perfilman Indonesia.

Sedangkan, Creative Power Management adalah embryo creative yang dikenal sebagai perusahaan di balik pembuatan film mulai dari penulisan film hingga produksi film. Creative Power Management tidak hanya terfokus terhadap perfilman akan tetapi Creative Power Management pun memiliki beberapa sektor bisnis lain seperti Lifestyle, Branding, dan Digital Endorsement Strategy.

Film kolaborasi mereka terbaru ini berjudul Romeo Ingkar Janji yang membawa pesan filosofis. Walau demikian inti tema besar yang diangkat hal umum di kebanyakan film yaitu cinta, sahabat, dan keluarga.

Tiga tema ini merupakan pondasi utama dari pengembangan ceritanya, dan disimbolkan layaknya sebuah pohon. Simbolisasi pohon menjadi unsur penting, karena dianggap mampu memberikan makna yang dalam.

Pohon yang hadir di film Romeo Ingkar Janji digambarkan dengan dua sisi visual yang berbeda, setengah subur dan setengah meranggas. Pilihan visual ini dianggap sebagai perwakilan yang pas untuk melambangkan kehidupan.

Selain simbolisasi pohon, film Romeo Ingkar Janji juga menghadirkan element of surprise yang digambarkan melalui sebuah kejadian yang akan membuat penonton bertanya-tanya perihal akhir dari kisah Romeo dan Agatha.

“Melalui film ini penonton akan dibawa melihat takdir yang memisahkan dan mengantarkan cinta oleh tangan yang magis. Bahwa cinta harus logis, rasional, penuh pertimbangan, kadang harus runtuh jika semesta punya kehendak,” tutur Emil Heradi, sutradara film ini.

Ricky Wijaya selaku Executive Producer Film dan CEO Adhya Pictures di OneNFT Citywalk Sudirman, Jakarta mengatakan, penonton bisa memberikan inspirasi dan menyentuh hati yang menonton karena film ini menyajikan keindahan diiringi drama yang menggugah.

Bali menjadi lokasi syuting film yang akan tayang akhir tahun ini karena dinilai nyaman untuk dijadikan sebagai tempat syuting dan mendukung cerita film Romeo Ingkar Janji.

Jeremy Thomas, executive producer sekaligus kreator (original story) dari film Romeo Ingkar Janji mengungkapkan, “Manusia dalam kehidupan sehari-hari pastinya melewati kehidupan yang enak, tidak enak, pahit, dan manis. Begitu banyak warna kehidupan yang kita hadapi dalam film ini, kita pancarkan spirit-nya melalui cerita dan adegannya. Kami harapkan penonton nanti bisa mendapatkan pemahaman bahwa dalam hidup tidak semuanya mulus banyak pengingkaran, banyak betrayal, banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan hidup kita namun life must go on.”

Diperankan oleh Morgan Oey sebagai Romeo, seorang pemuda yang berprofesi sebagai seniman tattoo, sementara Valerie Thomas sebagai pemeran utama wanita bernama Agatha juga didukung oleh aktor dan aktris berbakat seperti: Donny Damara, Widyawati Sophiaan, Unique Priscilla, Tatyana Akmal, Zulfa Maharani dan Fajar Nugra.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved