Trends Economic Issues

Jumlah UMKM di Indonesia Banyak, Kenapa Sedikit yang Naik Kelas?

Raymond Chin (Foto Ubaidillah/SWA)

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia cukup banyak. Data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) per Mei 2022 terdapat 65 juta UMKM di Indonesia. Namun jumlah UMKM yang ada sedikit yang naik kelas.

Secara umum, mengutip Disnaker Kebumen, UMKM naik kelas dapat dikatakan sebagai pelaku usaha yang berhasil menumbuhkembangkan aspek-aspek kegiatan usaha yang dijalani, misalnya dapat meningkatkan produksi, pemasaran, pembiayaan, kelembagaan, pangsa pasar dan SDM. Pemerintah sendiri tengah menggaungkan UMKM untuk naik kelas dengan go digital, target hingga 2024 30 juta UMKM sudah go digital.

Raymond Chin CEO Seven Preneur mengatakan meski Indonesia memiliki banyak UMKM, namun sedikit yang naik kelas. Ini karena mayoritas dari pelaku usaha adalah berskala mikro dan mereka sudah merasa cukup dengan pencapaian yang ada.

“Willingness mereka (untuk naik kelas) itu kurang, jadi merasa cukup dengan pencapaiannya. Ini yang terus kami dorong, agar mereka mau mengembangkan usahanya, biar bisa naik kelas menjadi kecil, lalu menengah, dan besar,” kata Raymond dalam konferensi pers ISSE 2023 di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Selain keinginan yang tidak begitu tinggi, masalah lainnya adalah edukasi untuk pelaku UMKM yang perlu ditingkatkan. Edukasi seperti pengembangan bisnis, pemasaran, produk, pembiayaan, keuangan, dan permodalan masih menjadi PR yang perlu diselesaikan oleh banyak pihak.

Seller Mentor Shopee Jonathan Kho atau biasa dikenal dengan nama Om Botak mengatakan masalah UMKM untuk naik kelas dengan go digital cukup banyak, salah satunya memahami algoritma platform-platform marketplace yang terus berubah. Menurutnya, para UMKM, apalagi yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, cukup sulit mengikuti perkembangan satu platform.

“Mereka mengikuti perkembangan satu platform itu sangat sulit. Misal platform hijau ketentuannya A, besok berubah lagi, begitu juga di yang kuning sekarang B, enggak lama berubah lagi. Jadi para seller itu di samping untuk ‘diminta’ terus belajar, mereka juga harus belanja stok, mengurus toko, melayani pesanan, mengatur keuangan juga,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Untuk itu, Om Botak mengharapkan banyak platform dan ajang seperti ISSE 2023 untuk membantu dan memberikan solusi bagi para seller mengatasi masalahnya, sehingga UMKM bisa segera naik kelas. Indonesia SME Summit & Expo 2023 (ISSE 2023) merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Desty untuk pelaku UMKM.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved