Trends

Bagaimana Unilever Indonesia Menerapkan Prinsip ESG dalam Bisnisnya?

Unilever Indonesia raih ESG Award 2023. (dok UNVR)

Menjelang perayaan 90 tahun, upaya PT Unilever Indonesia dalam penerapan Environment, Social, Governance (ESG) membuahkan hasil dengan diganjar ESG Award 2023 dari Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) untuk sektor Capital Market kategori Best Emiten. Bagaimana Unilever Indonesia menerapkan prinsip ESG dalam bisnisnya?

Beberapa pertimbangan Unilever Indonesia mendapat penghargaan tersebut karena investor menganggap emiten tersebut menunjukkan tingkat kepeloporan (pionir) dalam hal keberlanjutan, serta adanya alokasi dana kelolaan perusahaan untuk aktivitas filantropi. Khusus kategori Best Emiten, seleksi dilaksanakan terhadap beberapa perusahaan terbuka yang tercatat sebagai konstituen Indeks SRI-KEHATI, indeks saham yang diluncurkan KEHATI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2009.

Strategi keberlanjutan Unilever Indonesia selaras dengan the Unilever Compass yang fokus pada tiga hal, pertama meningkatkan kesehatan planet, kedua meningkatkan kesehatan, kepercayaan diri dan kesejahteraan masyarakat, dan ketiga berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas aksi nyata Unilever Indonesia dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan disertai tata kelola yang baik.

Ira Noviarti selaku Presiden Direktur Unilever Indonesia menyampaikan bahwa beroperasi di Tanah Air selama hampir 90 tahun, Unilever Indonesia senantiasa berkomitmen untuk bertumbuh sembari memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen Unilever Indonesia dalam menjalankan bisnis yang berintegritas, bertanggung jawab dan memiliki tata kelola yang baik, serta prinsip-prinsip keberlanjutan yang digariskan dalam strategi The Unilever Compass.

“Unilever Compass fokus membangun planet yang lebih lestari dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Menuju hari jadi Unilever Indonesia ke 90 di bulan Desember nanti, penganugerahan ESG Award 2023 menjadi buah manis dari keseriusan kami dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan dan sosial, sambil terus memastikan akuntabilitas kami dalam hal investasi berkelanjutan berbasis ESG,” ujar Ira.

Dalam aspek Environment, penghargaan ini mengapresiasi sepak terjang Unilever Indonesia dalam beberapa hal, pertama inisiatif pengemasan berkelanjutan dengan skema less plastic, better plastic, hingga no-plastic, kedua pengurangan jejak karbon dengan penggunaan energi terbarukan serta berbagai upaya pengurangan emisi lainnya, dan ketiga pemanfaatan sumber yang berkelanjutan melalui pertanian yang mengadopsi prinsip-prinsip regeneratif.

Keempat Unilever Indonesia dinilai memiliki manajemen limbah yang cukup baik. Di mana 0% volume sampah yang dibuang ke landfill dan 62.360 ton pengumpulan limbah plastik melalui jaringan bank sampah di 50 kota/kabupaten dan 11 provinsi, ditambah dengan pemanfaatan plastik daur ulang pasca konsumen menjadi teknologi bahan bakar turunan dari sampah (Refuse Derived Fuel/RDF).

Sementara di aspek social, Unilever Indonesia memiliki inisiatif untuk mempromosikan praktik kebersihan yang baik, pentingnya gizi seimbang, serta kesehatan dan kebugaran masyarakat secara keseluruhan melalui kampanye brand kami. Penghargaan tersebut juga turut menyoroti komitmen Unilever Indonesia dalam menjunjung tinggi Equity, Diversity, and Inclusion baik di tempat kerja maupun dalam mata rantai pasokan dan distribusi Perusahaan.

Dalam aspek governance, Unilever Indonesia yang mulai beroperasi pada tahun 1933 dinilai memiliki rekam jejak dalam hal tata kelola perusahaan, dilihat dari sejumlah pengakuan tingkat nasional dan internasional seperti status Leadership in Corporate Governance berdasarkan ASEAN Scorecard, peringkat A dalam MSCI ESG Rating, Halal Awards 2022 (LPPOM MUI), ASEAN Energy Award: ASEAN Best Practices for Energy Management (EM) dan penghargaan lainnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved