Technology Trends

Akselerasi Penetrasi Internet di 3T, DTP Luncurkan BuanterOne

PT Dwi Tunggal Puta (DTP) meluncurkan BuanterOne yang merupakan hasil kolaborasi dengan WebOne. Michael Alifen, Chief Executive Officer DTP mengatakan kolaborasi tersebut adalah upaya kedua perusahaan membawa internet ke tingkat baru di Indonesia.

“BuanterOne hadir untuk mengatasi masalah akses internet di Indonesia yang masih terhambat oleh tantangan geografis dan infrastruktur yang terbatas, terutama di daerah 3T, terdepan, terluar dan tertinggal,” kata Michael. Dengan begitu, fasilitas pendidikan, kesehatan dan fasilitas publik dapat merasakan pemerataan transformasi digital.

OneWeb adalah perusahaan komunikasi satelit orbit rendah yang berkomitmen membawa akses internet ke seluruh penjuru dunia salah satunya ke Indonesia. DTP akan menjadi Mitra Distribusi Eksklusif pertama OneWeb di kawasan Asia Tenggara. “DTP saat ini sedang membangun Satellite Network Portal (SNP) untuk OneWeb, tidak hanya untuk melayani Indonesia tetapi juga beberapa negara tetangga,” ujar David Thorn, Vice President APAC OneWeb

Sementara itu, Muhammad Arif Angga, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan BuanterOne memberikan harapan baru bagi teman-teman ISP dan bisnis di daerah 3T terdepan, terluar, dan tertinggal di Indonesia.

“Dengan jaringan satelit yang canggih dari OneWeb, BuanterOne dapat menyediakan akses internet yang cepat dan handal ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau,” kata dia. Arief menambahkan ini merupakan peluang besar ISP dan para pelaku bisnis untuk meningkatkan layanan mereka di daerah 3T.

DTP akan bertindak sebagai Exclusive Master Distribution Partner OneWeb di Indonesia. Salah satu persiapan infrastruktur yang dilakukan adalah membangun Satellite Network Portal ke 38 di dunia yang berlokasi di Serang, Banten.

Adapun proses pembangunan SNP 38, ujar Michael, telah mencapai tahap akhir, yakni Antenna Verification Test, dan segera akan diikuti oleh Hub System Commissioning. “SNP 38 dibangun di tanah seluas 10 hektar dan terdapat 18 Satellite Access Portal (SAP) atau antena stasiun bumi yang dikendalikan secara otomatis dan mampu memberikan layanan internet dengan bandwidth berkecepatan tinggi dan latensi rendah, ujarnya.

Untuk pasar, Michael mengatakan akan menyasar B2B di Industri perkebunan, Maritim Tambang, Seluler, OIL and Gas.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved