Technology Trends

Tekan Emisi, Unilever Pasang Panel Surya 2,5 MWp di Pabrik Jababeka

Panel surya di pabrik beauty & wellebing Unilever. (dok UNVR)

PT Unilever Indonesia (UNVR) meresmikan projek instalasi panel surya pada pabrik beauty & wellbeing dan nutrition yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Projek yang merupakan bagian penting dari upaya pencapaian Unilever Climate Transition Action Plan (CTAP) di Indonesia ini memiliki kapasitas 2,5 MWp, menjadikannya salah satu instalasi panel surya yang terbesar di Jababeka, Jawa Barat.

Yudho Dwinanda Priaadi selaku Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyampaikan, pemerintah berkomitmen untuk berkontribusi menangani isu perubahan iklim melalui berbagai langkah dan kebijakan. Pertama, menaikkan target pengurangan emisi dengan usaha sendiri menjadi 31,89%, dan dengan bantuan internasional menjadi 43,2% pada 2030.

Kedua, menetapkan target mencapai Net Zero Emission tahun 2060, atau lebih cepat. Salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan mengimplementasikan energi terbarukan, yang ditargetkan mencapai 23% pada bauran energi nasional tahun 2025.

Prioritas yang dikedepankan antara lain adalah mengakselerasi pemanfaatan energi surya, di mana kontribusi dari semua pihak sangat dibutuhkan, termasuk dari sektor industrial sebagai pengguna 31% dari total konsumsi energi nasional. Pemanfaatan panel surya adalah solusi optimal bagi sektor industri yang menggunakan energi dalam jumlah tinggi dan intensif, selain mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, dan berkontribusi pada langkah transisi menuju energi terbarukan.

“Pemerintah mengapresiasi PT Unilever Indonesia, Tbk. yang telah menjadi bagian dari upaya bersama untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dan membantu menekan jejak karbon dengan inovasi dan kolaborasi, yaitu melalui instalasi panel surya berkapasitas 2,5 MWp ini. Semoga kesuksesan pembangunan panel surya ini akan memberikan manfaat yang optimal dan menjadi role model bagi pemain industri lainnya,” katanya.

Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia menegaskan Perusahaan berkomitmen mendukung penuh agenda pemerintah dalam hal energi terbarukan dan target Net Zero Emission, tantangan perubahan iklim memerlukan keterlibatan semua pihak. Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Tanah Air selama hampir 90 tahun, Ira mengaku Unilever Indonesia senantiasa mengambil aksi melalui serangkaian program di bawah strategi global The Unilever Compass.

“Pilar pertama The Unilever Compass adalah membangun planet yang lebih lestari. Peralihan ke energi surya sebagai sumber energi bersih, terutama di pabrik-pabrik kami, adalah salah satu langkah konkret untuk memastikan bahwa kami mampu berkontribusi mengurangi emisi secara signifikan. Diprediksi, pemasangan panel surya pada dua pabrik kami akan mampu menekan emisi CO2 hingga 1.500 ton per tahun, setara dengan penanaman 20.000 pohon,” ujarnya.

Dengan kapasitas 2,5 MWp, panel surya yang akan diinstalasi bekerja sama dengan Cikarang Listrindo ini merupakan salah satu yang terbesar di Jababeka. Selain dari panel surya, Perusahaan juga mendapatkan pasokan listrik ramah lingkungan dari Renewable Energy Certificates (REC), yang diperoleh dari pembangkit listrik terbarukan di luar wilayah operasinya untuk memenuhi kebutuhan listrik jaringannya.

Selain menekan emisi, pemasangan panel surya ini juga ikut mendukung upaya efisiensi yang terus dilakukan Unilever Indonesia di sisi operasional. Di tengah harga komoditas yang masih fluktuatif, utamanya gas alam sebagai salah satu bahan utama pembangkit listrik, listrik yang diperoleh dari panel surya akan berpotensi untuk menghemat biaya.

“Ini adalah milestone penting bagi Unilever Indonesia dalam upaya berkelanjutan untuk mengurangi jejak lingkungan dengan mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan di seluruh rantai nilai Perusahaan. Semoga akan lebih banyak perusahaan bergabung dalam upaya yang sama, sehingga secara kolektif kita dapat menciptakan iklim perindustrian yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ucap Ira.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved