Marketing Trends

Digital Marketing Bukan Sekadar Media Sosial

Pertumbuhan media sosial yang sangat pesat sejak tahun 2000-an di Indonesia mendorong pengelola merek dan korporasi menggunakan media ini untuk strategi digitalnya. Bagaimana tidak, mengutip berbagai riset digital, pengguna media sosial di Indonesia mencapai 167 juta. Dengan porsi pengguna dari kalangan usia 20-29 tahun (generasi milenial) 93,5%. Generasi yang mendominasi populasi Indonesia.

Yuditia Hendrawarman, Digital Marketing Manager Essity for Indonesia dalam acara Binter Calling di Binus International Senayan, JWC Campus, Jakarta Selatan mengingatkan bahwa digital marketing bukan sekadar media sosial saja. “Banyak salah paham tentang hal ini, pengelola merek harus memahami apa targetnya menggunakan media digital sebagai bagian dari strategi pemasarannya,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa perkembangan pesat terjadi di media sosial, hadirnya TikTok juga mengubah lanskap format media sosial yang kini lebih didominasi dengan video pendek atau visual.

Untuk diketahui, awal tahun 2000-an mayoritas pengguna lebih menyukai tulisan di forum internet untuk mendapatkan rekomendasi produk, kini mereka menganggap video singkat dan livestream sebagai konten yang paling menarik. Hal ini pun semakin menunjukkan pergeseran preferensi ke konten yang lebih menitikberatkan elemen visual untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens.

Pengelola merek atau korporat menurut Yuditia, harus memiliki SDM khusus yang paham tren di media sosial, sehingga mereka bisa dengan efektif mampu menyampaikan keunikan dan kredibilitas merek.

Di Binter Calling yang ditujukan bagi mahasiswa, murid SMA, orang tua, dan tenaga pendidik ini Yuditia mengingatkan peserta bahwa memahami berbagai tren serta challenge yang viral di media sosial, fitur baru di aneka platform online, serta efeknya bagi budaya digital para pengguna lalu dikaitkan dengan tujuan merek, sangatlah penting. Pesannya harus kuat dan terintegrasi dengan strategi digitalnya. Yuditia mencontohkan apa yang dilakukan Nike dengan teknologi dan media sosial, hingga pemanfaatan kecerdasan artifisial, Internet of things (IoT) dan Metaverse.

BINUS International bertekad menjadi perguruan tinggi swasta yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sebagai salah satu lembaga pendidikan terbaik di Indonesia. Untuk mencapainya, BINUS International memiliki kurikulum komprehensif yang tidak hanya menekankan ilmu teori di ruang kelas, tetapi juga praktik di dunia nyata dan kesempatan untuk mempelajari seluk-beluk tren baru.

“Media sosial sudah ada di mana-mana dan digunakan banyak orang. Semua orang punya peran masing-masing untuk menciptakan budaya digital yang lebih baik, salah satunya dimulai dengan awareness dulu. Saya rasa ini sejalan dengan nafas Binus untuk empowering community,” tutur Dian Ayuria Sarwono, S.Pd., M.A. selaku BinusbInternational tentang urgensi acara ini.

“Knowledge is power. Seorang communicator yang baik harus tahu tren terkini dan bijak mengambil keputusan supaya pesannya lebih tersampaikan,” kata Yuditia.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.o.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved