Women Business Leaders

Michellina Laksmi Triwardhany, Terus Ciptakan Standar Baru di Industri Asuransi Jiwa

Michellina Laksmi Triwardhany, Presiden Direktur PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Michellina Laksmi Triwardhany, Presiden Direktur PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

Dipercaya mengemban amanah sebagai Presiden Direktur PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) sejak September 2021, Michellina Laksmi Triwardhany berkomitmen untuk menjaga pelayanan kepada nasabah dan calon nasabah tetap prima. Tujuan strategisnya adalah menghadirkan dukungan bagi masyarakat dalam mengarungi berbagai tantangan hidup, baik di masa pandemi maupun pascapandemi.

Untuk dapat mewujudkan komitmen tersebut, Dhany, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya memiliki keberanian (courage) atau melakukan hal yang benar bagi seluruh karyawan Prudential Indonesia. Juga untuk melihat apa yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan untuk mewujudkan komitmen perusahaan kepada nasabah dan masyarakat.

Menurut Dhany, inovasi yang dihadirkan bagi nasabah dan masyarakat Indonesia menjadi komitmen guna memberikan solusi terhadap kebutuhan nasabah yang terus berubah. “Prudential Indonesia terus berupaya menciptakan standar baru di industri, mulai dari kualitas pelayanan dan pemasaran, hingga proses operasional,” ungkap mantan Wakil Direktur Utama Bank Danamon itu.

Selain mengandalkan inovasi, Prudential Indonesia juga didukung oleh tenaga pemasar profesional. “Profesionalisme dan kualitas mereka terus kami perkuat dengan berbagai pelatihan yang mencapai 30 jam per tahun untuk setiap tenaga pemasar,” kata Dhany. Dengan mempertahankan kualitas ini, Prudential Indonesia berhasil menduduki urutan pertama dalam keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia dengan 980 tenaga pemasar profesional.

Meskipun sudah lama mendominasi dan memimpin industri asuransi jiwa di Indonesia, pihaknya tidak pernah puas dan akan terus selalu raise the bar di industrinya. Prudential Indonesia juga berupaya membangun budaya kerja yang kompetitif (winning culture) dan inovatif, sehingga akan selalu siap menghadapi beragam perubahan dan tantangan.

“Transformasi harus menjadi DNA di perusahaan jika tidak ingin tertinggal. Dan, yang paling penting adalah harus selalu berusaha menjadi lebih baik guna mencapai sustainability perusahaan jangka panjang,” Dhany menandaskan.

Sebagai pemimpin, ia merasa harus bisa mengomunikasikan mengapa kita harus selalu siap dan tidak lengah menghadapi perubahan yang terjadi. “Saya juga harus meyakinkan seluruh individu di perusahaan agar bisa memberikan kontribusi positif bagi perubahan yang dilakukan dengan memberikan arahan yang jelas,” paparnya.

Dhany pun menekankan pentingnya upaya untuk mewujudkan berbagai komitmen yang telah disampaikan perusahaan (delivering commitment). Artinya, dalam menjalankan bisnis ini penting memberikan empati, khususnya kepada nasabah yang menjadi prioritas utama.

Sepanjang tahun 2022, Prudential Indonesia mencatatkan pertumbuhan dua digit yang melebihi rata-rata pertumbuhan di industri asuransi jiwa yang relatif stagnan di level 6%. Secara konsolidasi, perusahaan meraup laba bersih Rp 2,4 triliun, yang ditopang total pendapatan premi Rp 22 triliun.

Kini total aset perusahaan lebih dari Rp 67 triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi terbesar di industri yang tecermin dari total aset investasi lebih dari Rp 61 triliun.

Perlindungan kepada nasabah dan peserta diwujudkan berupa pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp 16,6 triliun atau sekitar Rp 45 miliar per hari. Lalu, sebesar Rp 1,7 triliun (Rp 1 triliun untuk klaim dana Tabarru’ dan Rp 0,7 triliun untuk klaim manfaat investasi) atau sekitar Rp 4,6 miliar per hari dibayarkan berdasarkan prinsip tolong-menolong antarpeserta dari Prudential Syariah.

Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tecermin pada tingkat solvabilitas (risk-based capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 520%, tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari Dana Tabarru mencapai 249% dan tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari dana perusahaan mencapai 2.809%, dan seluruh tingkat solvabilitas kedua perusahaan jauh di atas ketentuan regulator, yaitu 120%.

Perlu diketahui, guna lebih mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem syariah, Prudential Indonesia menjadi perusahaan joint venture pertama sejak keluarnya POJK No. 62/2016 yang melakukan spin off unit usaha syariah menjadi entitas baru, yaitu PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) pada April 2022. Sejak spin off, Prudential Syariah dipercaya untuk mengelola kontribusi bruto lebih dari Rp 2,3 triliun dan pengelolaan total aset hingga Rp 6,7 triliun.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah berupaya terus berinovasi untuk dapat terus memberikan pelayanan serta dukungan bagi nasabah yang diwujudkan melalui 12 produk tradisional, lima produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI), satu produk digital, dan 30 produk subdana yang dihadirkan sepanjang 2022. Secara keseluruhan, portofolio perusahaan cukup seimbang, antara produk asuransi tradisional (56%) dan PAYDI (44%) di 2022. Pembelian seluruh produk tersebut kini telah dilayani secara digital, mulai dari konsultasi dengan tenaga pemasar, hingga proses pembelian dan pengaktifan polis.

Berbekal 175 tahun pengalaman Prudential di dunia dan 27 tahun di Indonesia, Prudential Indonesia terus berinovasi dan memperkuat perannya di masyarakat untuk menjadi lebih dari life insurance. Namun, juga sebagai living insurance yang mampu hadir mendampingi kehidupan nasabah setiap harinya.

“Untuk bisa melakukan ini semua, kami menerapkan serta gencar mempromosikan budaya ambitious, nimble, curious, empathetic, courageous di lingkungan kerja sehingga seluruh staf di Prudential Indonesia memiliki semangat yang sama,” kata Dhany. (*)

Jeihan K. Barlian

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved