Investree, Mengelola dengan CINTA
PT Investree Radhika Jaya bisa dikatakan memiliki layanan jasa keuangan yang lengkap. Mereka tidak hanya menyediakan solusi P2P lending, tapi juga beragam jasa keuangan lain, seperti alternatif credit scoring, e-procurement, hingga SaaS solution. Bahkan, setelah mengakuisisi sebagian saham Amar Bank (2022), Investree memiliki ekosistem finansial mengingat dalam operasionalnya mereka bermitra dengan marketplace, logistik, hingga startup akuakultur.
“Kami bukan hanya marketplace lending platform. Kami adalah B2B solution for UKM. Bersama ekosistem Investree dan Amar Bank, kami bertransformasi dari embedded fintech menjadi embedded banking untuk UKM,” Salman Baharudin, Chief Sales Officer Investree, menjelaskan.
Sejalan dengan transformasi, karyawan pun bertambah: kini 1.300 orang, yang 85%-nya generasi Z. Untuk mengelolanya, Investree mencanangkan nilai inti bernama CINTA: Collaboration, Integrity, Agility, and Innovation. Nilai tersebutlah yang konsisten diterapkan, mulai dari employer branding dan rekrutmen hingga learning and development.
Employer branding, menurut Ariyo Putro, Chief Human Capital Officer Investree, gencar dilakukan sejak awal 2022, terutama melalui media sosial. Di sini, mereka menyampaikan tiga unique sellling proposition. Pertama, flexibility: hari kerja fleksibel dan bisa bekerja dari mana saja. Kedua, benefit kesehatan: selain kesehatan fisik, Investree juga menyediakan psikolog profesional untuk kesehatan mental. Ketiga, entertainment dan merayakan pencapaian.
Hal paling unik terdapat pada rekrutmen. Ada Virtual Internship Program (VIP). Berlangsung empat minggu, peserta yang lolos dimasukkan ke techbootcamp hingga proses onboarding. Dalam sekali bootcamp, bisa menarik 800 kandidat, dengan 100 orang lulus tes. Namun, akhirnya hanya 12 orang yang join.
Banyak manfaat yang bisa dipetik melalui proses ini. “Benefit dari VIP adalah faster sourcing. Kami melakukan less effort sebesar 70%, dan hiring tiga kali lebih cepat, karena kami melewati tahap CV screening, scheduling test, dan checking test,” kata Ariyo.
Investree memberi nama rangkaian program bootcamp sebagai Bootcamp Engineer for Squad & Tribe atau B.E.S.T.-I3 (dibaca Bestie; sebutan untuk “sahabat” di kalangan milenial). Di sini, dilakukan scouting untuk engineer, product, dan data engineer. Setelah itu, mereka diamplifikasi melalui medsos Investree, sehingga muncul perasaan bangga.
Kemudian, untuk membangun people & development framework yang komprehensif, diterapkan nilai turunan dari CINTA, yaitu NUTRIENTS: Nurturing people, Customer focus, Transformational leadership, Organizational commitment, Innovation, Strategic execution, Entrepreneurship, to be Agile, Strategic partnerships, sebagai arah orientasi pelaksanaannya.
Di dalamnya ada program pengembangan managerial & leadership yang disebut sebagai I-Grow (untuk semua karyawan) dan Augmentree (untuk top talent dalam mempersiapkan langkah mereka selanjutnya). Jadi, yang masuk talent pool mendapat tambahan untuk kemampuan NUTRIENTS-nya melalui program Augmentree 1, 2, dan 3.
Pada program leadership ini, sebagian besar sifatnya berupa proyek, outdoor, dan lebih entertaining. “Contoh, sekarang sedang ada latihan decision making dengan menggunakan simulator pesawat, mereka mempraktikkan sebagai pilot dan kopilot,” ungkap Ariyo.
Untuk mendampinginya, dibuat kegiatan berkala dua minggu sekali. Dinamakan Treeinspiration, di sini diundang para ahli sebagai pembicara untuk memfasilitasi pengetahuan, terutama seputar industrial knowledge. Tak lupa, Investree juga bekerjasama dengan Visecoach dan Asian Leadership Center untuk memfasilitasi para C-Level serta VP yang masuk kandidat talent.
Selain itu, juga ada kegiatan tree-Xpedition, yakni mengajak karyawan yang masuk ke kategori top talent untuk ekspedisi ke luar kota dalam rangka melatih ketangguhan mereka. Lalu, ada pula TGIF: Thanks God it’s Free Day. “Setiap Jumat kami melakukan kegiatan unik, seperti dancing game, tenis meja, racing arcade, pijat refleksi gratis di kantor. Pernah juga mengundang standup comedian ke kantor,” katanya.
Berbagai program tersebut sejauh ini telah menampakkan hasil. Ariyo mengungkapkan, Investree mendapatkan Best Companies to Work For in Asia 2022 dari HR Asia dengan skor employee engagement-nya 4,03, atau 0,31 poin di atas rata-rata industri.
Sementara dari sisi kinerja, per Oktober 2022 Investree mencatatkan lebih dari 30 ribu borrower, nilai pinjaman tersalurkan sejak berdiri sebesar Rp 13,60 triliun, dan tiap karyawan telah memberikan kontribusi sebesar Rp 12,3 miliar pada loan origination numbers.
“Dilihat secara productivity ratio, kami paling tinggi di antara pemain lain. Menurut kami, tentunya karena produktivitas yang tinggi sehingga berdampak kepada performa keuangan perusahaan,” ucap Ariyo penuh arti. (*)
Tiga unique sellling proposition dalam employer branding:
Rekrutmen:
Program Learning & Development and Knowledge Management
Yosa Maulana