Technology Trends

Cloudera Menyoroti Inovasi dan Penciptaan Value dengan AI di Evolve Jakarta

Cloudera, perusahaan data hybrid, menggelar acara akbar tahunan mengenai inovasi, data dan analitik di Marina Bay Sands, Singapura. Evolve Singapore mempertemukan lebih dari 300 eksekutif C-level, inovator industri, pakar analitik, dan pemimpin data dari berbagai industri termasuk layanan keuangan dan telekomunikasi untuk mendiskusikan soal Enterprise Artificial Intelligence (AI) yang sedang berkembang dan bagaimana perkembangan ini dapat membantu bisnis mengekstraksi lebih banyak nilai dari data mereka.

Popularitas AI baru-baru ini, terutama Large Language Models (LLM) dan AI generatif, telah menimbulkan ketertarikan organisasi untuk memanfaatkan peluang yang dibawa oleh AI. Di Evolve Singapura, Cloudera menyoroti kemampuan yang mendorong aplikasi berbasis AI dan berbagai contoh kasus, dengan cara yang aman, terpercaya dan bertanggung jawab. Ini termasuk dalam LLM Chatbot Augmented with Enterprise Data, yang berfungsi sebagai cetak biru bagi bisnis untuk membangun aplikasi AI mereka sendiri dengan dukungan LLM open source pilihan, menggunakan Cloudera Data Platform.

Selain itu, berbagai pakar dan pemimpin industri berkumpul di Evolve Singapore untuk berbagi lebih banyak mengenai data enterprise dan perannya dalam transformasi industri. Diskusi panel mengenai arsitektur data modern dan data-in-motion memberikan peserta wawasan lebih lanjut mengenai bagaimana mendapatkan kecerdasan real-time dan bisa ditindaklanjuti dalam membantu enterprise memecahkan masalah dengan kreatif, mendorong profit atau mengurangi biaya.

Ajang tahunan Cloudera Data Impact Awards Asia Pacific (APAC) juga diselenggarakan di Evolve Singapore. Data Impact Awards memberikan penghargaan kepada organisasi dalam inovasi berbasis data di kawasan ini, dalam lima kategori berikut, beserta pemenangnya: Modernized Data Architecture (CLSA Limited, Hong Kong), Transformative AI (Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Bank, Singapura), Cloud Innovation (UnionBank of the Philippines, Filipina), Industry Transformation (BNI, Indonesia), People First (ANZ Bank, Australia) serta Data for Good (UOB Singapura).

“Evolve menyediakan panggung bagi enterprise untuk mempelajari cara untuk berinovasi dan menyelesaikan masalah melalui data dan analitik. Peserta tahun ini telah diperlengkapi dengan lebih banyak tools dan saran dari pakar mengenai cara meraih tujuan tersebut, termasuk AI,” ucap Erwin Sukiato, Country Manager Indonesia, Cloudera. Karena semakin banyak enterprise mendorong efisiensi dan optimasi operasional dengan AI, mereka harus memastikan bahwa mereka bisa mempercayai AI mereka dan mempercayai data mereka saat data tersebut aman dan terkelola. Ini bisa dicapai dengan baik melalui sebuah arsitektur data modern.

Meneruskan momentum ini, acara Evolve juga hadir di Jakarta, pada 10 Agustus 2023. Evolve Jakarta diselenggarakan di Hotel Fairmont, Jakarta dengan tema:’Data Anywhere, Innovation Everywhere’. Dalam acara ini, Cloudera menampilkan bagaimana strategi data dan AI dapat mentransformasi bisnis di Indonesia, memecahkan masalah dengan kreatif, dan bahkan membantu komunitas. Peserta akan mempelajarinya dari inovator industri, pakar analitik, dan pemimpin data, dan mereka akan berbagi solusi yang akan menggembirakan pelanggan dan mengubah permainan.

Cloudera percaya bahwa data bisa menjadikan hal yang tidak mungkin hari ini menjadi mungkin di hari esok. Cloudera mengajarkan dunia tentang nilai dari data, menciptakan industri dan ekosistem yang didukung oleh inovasi tanpa henti dari komunitas open source.

“Kami memberdayakan pelanggan, pemimpin dalam industri mereka, untuk mentransformasi data kompleks menjadi informasi yang jelas dan bisa ditindaklanjuti. Melalui platform data hybrid Cloudera, organisasi mampu membangun masa depan berbasis data mereka dengan menempatkan data, di manapun data tersebut berada, ke tangan mereka yang membutuhkannya,” ungkapnya.

Sementara itu Daniel Hand, Field CTO APAC Cloudera menjelaskan bahwa AI Generatif adalah cabang kecerdasan buatan (AI) yang mampu menghasilkan teks, gambar, atau media lain sebagai respons terhadap teks yang kita input. Teks yang kita input ini biasanya disebut sebagai prompt. Prompt inilah yang membuat model Generative AI memberikan respons yang berbeda tergantung pada konteksnya.

Beberapa kelompok Generative AI yang paling umum termasuk Text-to-Text, Text-to-Image, dan Text-to-Speech. Minat terhadap AI Generatif telah meningkat sejak akhir tahun lalu. Awalnya, hal ini didorong oleh ChatGPT dari OpenAI yang berkembang dari sekadar tool penelitian yang berguna, menjadi agen percakapan yang sangat mumpuni.

Enterprise telah mengeksplorasi bagaimana mereka dapat menggunakan solusi Generative AI yang terus bertambah secara aman untuk memberikan nilai pada sejumlah kasus penggunaan dan lini bisnis. Hal ini meliputi pengembangan produk yang lebih cepat, pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi, peningkatan produktivitas karyawan, pengambilan keputusan yang lebih baik, pengurangan biaya melalui otomatisasi serta menangkap peluang bisnis baru.

Menurut Gartner baru-baru ini, mereka menemukan bahwa Generative AI memiliki tiga area fokus utama yaitu: (1) Meningkatkan pengalaman pelanggan dan retensi pelanggan; (2) Meningkatkan pertumbuhan pendapatan; (3) Optimalisasi biaya. “Generative AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan yang saat ini dilakukan secara manual, sehingga karyawan bisa fokus pada pekerjaan yang lebih strategis. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” jelasnya.

Selain itu, Generative AI dapat digunakan untuk menghasilkan insight dari data yang sulit atau tidak mungkin diidentifikasi secara manual. Hal ini dapat membantu bisnis membuat keputusan yang lebih baik tentang segala hal, mulai dari pengembangan produk hingga kampanye pemasaran.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved