Technology Trends

Agar UMKM Lebih Melek Digital

Masih minimnya adopsi digital oleh para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) membuat Gadgetdiva, media online yang membahas isu teknologi untuk pembaca perempuan, tergerak untuk mulai turun dan membuat mereka naik kelas. Salah satunya dengan menggandeng komunitas UMKM SMAGO yang berbasis di Jakarta Timur.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Saat ini terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang mana telah mempekerjakan 114,7 juta orang atau sekitar 56% dari tenaga kerja di Indonesia. Selain itu, UMKM juga memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB negara.

Sejak pandemi, berdasarkan data MSME Empowerment Report 2023, terdapat 83,8% pelaku UMKM yang melakukan digitalisasi atau memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasional bisnis mereka. Sebanyak 40 persen UMKM menggunakan media sosial, 38 persen menggunakan instant messaging, menggunakan e-commerce 13 persen, dan ride hailing 5 persen.

Ini artinya, target pemerintah untuk membuat para UMKM mengadopsi teknologi masih jauh. Padahal, menurut Upit Pitrianingsih, Fasilitator Program Level Up UMKM besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika, teknologi yang diadopsi oleh para UMKM memiliki banyak manfaat. Mulai dari jangkauan pasar dan basis pelanggan yang lebih luas, biaya operasional yang lebih rendah, pemasaran yang lebih efektif, proses memulai yang mudah dan murah, serta bisa menaikkan reputasi atau kepercayaan konsumen.

“Langkah untuk go digital semua sudah ada di telepon genggam kita. Dengan jumlah kontak atau nomor telepon yang terdaftar di dalam phone book, itu adalah aset yang harus kita manfaatkan. Mulai dengan memposting dagangan di status WhatsApp, lalu sebar broadcast, sampai menyapa nomor kontak yang masih aktif tapi sudah lama tidak kita hubungi,” ujar Upit dalam Workshop ‘Strategi Melejitkan Jualan Online’ yang diadakan Gadgetdiva.id dengan UMKM SMAGO di Jakarta Timur, Minggu, 20 Agustus 2023.

Upit, yang juga pendiri Herbor.id, sebuah UMKM yang menjual buah kering dan kini telah memiliki omzet lebih dari Rp20 juta per bulan, mengajak para pelaku UMKM untuk tak hanya memanfaatkan WhatsApp, tapi juga media sosial seperti Facebook dan Instagram. Dia juga menyarankan untuk mulai membuka akun marketplace atau ecommerce, serta mulai mengenal teknologi pembayaran (POS System), digital marketing, sampai bergabung dengan marketplace agregator.

“Setidaknya ada empat hal yang bisa dilakukan oleh UMKM untuk bisa melejitkan jualan online-nya. Terlebih dulu kita harus memahami produk kita sendiri, lalu memahami pasar dan target pelanggan. Tidak lupa juga untuk mulai memikirkan penyusunan branding, visual, konten produk, strategi harga dan promosi. Terakhir adalah memperhatikan transaksi penjualan, engagement, pengiriman dan after sales service,” ujar Upit.

Siti Sarifah Aliah, pendiri media Gadgetdiva.id mengatakan jika pelatihan atau workshop digitalisasi UMKM ini sifatnya berkelanjutan agar semua teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM terserap dengan baik. Misalnya memberikan pemahaman tentang bagaimana membuat foto produk yang menarik, mengatur keuangan dengan memilih payment gateway yang tepat untuk transaksi, sampai mempelajari cara beriklan agar tepat sasaran.

“Gadgetdiva ingin membantu para pemilik UMKM, khususnya perempuan, untuk bisa meningkatkan bisnis mereka. Jangan sampai bisnis yang mereka buat hanya sekedar ada atau hanya untuk mengisi waktu luang, padahal sebenarnya potensinya bisa besar. Para perempuan UMKM rata-rata memiliki semangat untuk mengembangkan bisnis, namun akses mereka terbatas. Makanya dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk bisa membina para UMKM yang belum tersentuh binaan manapun,” ujar Sarie.

Hal yang sama dikatakan oleh perwakilan UMKM SMAGO, Darweniwaty. Komunitas pengusaha mikro yang terdiri dari para alumni SMAN 50 Jakarta Timur ini mengakui jika rata-rata mereka memiliki bisnis kecil yang berpotensi untuk besar. Dibutuhkan fasilitator yang bisa membuka akses ke segala lini, termasuk pihak yang bisa mengajari mereka mengadopsi teknologi guna melejitkan jualan online.

“Kami ingin sama-sama belajar, sama-sama tumbuh dan berkembang. Dengan adanya pelatihan berkelanjutan ini, kesempatan untuk UMKM kami naik kelas makin terbuka lebar. Potensi yang terpendam dari anggota-anggota kami yang hampir berjumlah 100 orang pun semakin besar,” ujar Weni.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved