Automotive

Suzuki Indonesia Menempa Ribuan Pelajar Mahir Teknik Otomotif

Pengunjung menyemarakkan booth Suzuki di ajang GIIAS ke-30 di ICE BSD, Tangerang, pada Senin, 14 Agustus 2023. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Suzuki Indonesia, melalui PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), berpartisipasi aktif untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya generasi mudah, dalam mengembangkan industri otomotif nasional. Contohnya, Suzuki Indonesia menginisiasi kegiatan Plant Visit atau kunjungan pelajar ke pabrik Suzuki dan mendonasikan mesin-mesin serta peralatan manufaktur ke sekolah di berbagai daerah di Indonesia.

Suzuki Indonesia mencatat jumlah pelajar yang berkunjung ke pabrik Suzuki 55 ribu dari 600 sekolah sejak program Plant Visit pertama kali dilaksanakan hingga pertengahan tahun ini. Para pelajar yang mengikuti program ini diberikan kesempatan untuk memantau langsung proses manufaktur, penerapan budaya kerja dan peraturan yang diterapkan pabrik Suzuki di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Joshi Prasetya, Dept. Head Strategic Planning Department SIS, menyampaikan Suzuki memberikan edukasi yang berkaitan dengan pendidikan dan lingkungan, seperti memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai fasilitas dan proses manufaktur mobil dengan berkunjung langsung ke pabrik Suzuki dan mendonasikan mesin maupun peralatan manufaktur. “Kegiatan seperti ini tentunya memberikan wawasan baru bagi mereka mengenai

dunia kerja khususnya industri otomotif,” ucap Joshi pada Selasa (22/8/2023).

Suzuki Indonesia rajin mengedukasi generasi muda mengenai fasilitas dan proses manufaktur mobil dengan berkunjung langsung ke pabrik Suzuki di Cikarang. Program kunjungan pelajar ke pabrik Suzuki ini diapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Pada Mei 2023, kunjungan pabrik pelajar diresmikan menjadi salah satu program Wisata Industri yang bekerjasama dengan Pemkab Bekasi. Hal ini mengindikasikan dampak positif Plant Visit terhadap perekonomian daerah sekaligus berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa di daerah sekitar pabrik Suzuki.

Untuk melakukan kunjungan pabrik, Suzuki Indonesia memberikan kemudahan akses kepada sekolah hingga perguruan tinggi untuk mendaftarkan kegiatan plant visit ke pabrik Suzuki. Caranya, melakukan pendaftaran di website Suzuki. Pada website ini terdapat pilihan Booking Kunjungan Pabrik dan lokasi di pabrik Cikarang. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemilihan tanggal yang sesuai dan pengisian data. Manajemen Suzuki Indonesia akan berkorespondensi dengan pendaftar setelah pengajuan plant visit itu disetujui.

Selain Plant Visit, Suzuki Indonesia sejak 2021 hingga 2022 mendonasikan 13 material manufaktur yang terdiri dari mesin CNC (computer numerical control), mesin lathe, dan compressor ke berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia. Mesin ini digunakan oleh siswa untuk observasi serta mengembangkan keterampilannya di bidang otomotif.

Disamping kegiatan pendidikan, Suzuki Indonesia mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai kelestarian lingkungan hidup di pesisir pantai. Suzuki Indonesia sejak 2014 menjaga kelestarian lingkungan. Ini sejalan dengan sektor bisnis Suzuki yang berkaitan dengan ekosistem perairan, yakni produk OBM (Outboard Motor) sehingga Suzuki juga turut kontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan yang diberi tajuk Clean Up The World. “Suzuki mengajak peserta yang hadir untuk turut membersihkan sampah yang ada di pantai,” imbuh Joshi.

Pada 2014 hingga saat ini, Suzuki Indonesia mencatat sebanyak 1.300 orang berpartisipasi pada kegiatan ini. Jumlah sampah plastik yang berhasil dikumpulkan sebanyak 30 ton di berbagai wilayah. Selain mengajak membersihkan sampah di pantai, Suzuki juga mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian kemasan plastik dan mengumpulkan sampah laut berupa micro-plastic yang direalisasikan melalui pemasangan teknologi micro-plastic collecting device pada mesin Suzuki OBM. Kampanye tersebut turut dipaparkan kepada publik saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 10-20 Agustus 2023.

Serangkaian kegiatan tersebut merupakan langkah taktis Suzuki Indonesia mengembangkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk Suzuki Peduli Pendidikan dan Suzuki Peduli Lingkungan. Joshi, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan seluruh kegiatan Suzuki Indonesia itu merupakan bentuk tanggung jawab sosial untuk mengedukasi dan memberikan contoh langsung kepada generasi muda.

Inovasi Layanan Purna Jual

Selain kegiatan CSR, SIS juga rutin meningkatkan pelayanan konsumen dengan menjaga komitmen dalam memberikan pelayanan purna jual yang prima. Ini terlihat dari pertumbuhan service activity sebesar 2,4% per tahun sejak 2020 hingga pertengahan tahun ini. Pertumbuhan ini didukung jaringan bengkel Suzuki yang sebanyak 191 outlet dan Service Point yang sejumlah 52 outlet di seluruh Indonesia.

Suzuki Indonesia terus menjangkau pelanggan baik di perkotaan hingga berbagai wilayah sampai dengan pelayanan ke rumah untuk memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam perawatan mobil Suzuki. Nilai tambah dari layanan purna jual tersebut menjadi faktor yang patut diperhitungkan oleh pelanggan baik yang membeli mobil baru di diler maupun pada ajang pameran GIIAS lalu

Selain layanan purna jual seperti bengkel resmi dan Halo Suzuki 24 Jam di nomor 0800-1100-800, Suzuki juga menjangkau berbagai kebutuhan perawatan pelanggan lewat cara lainnya, seperti Service Point Outlet, Home Service, Moving Service, dan Fleet Service. “Salah satu bentuk layanan yang cukup intensif dimanfaatkan oleh pelanggan masa kini yaitu Home Service, lantaran kami mengamati kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan kemudahan dan kepraktisan juga menjadi prioritas yang harus kami jaga dengan baik,” ungkap Hariadi, Asst. to Dept. Head Service SIS.

Sebanyak 123 outlet atau 61% darijumlah totalbengkel resmi Suzuki itu berada di 60 kota besar dan menengah. Sedangkan 39% lainnya merupakan 79 outlet yang tersebar di 75 wilayah sub-urban. Berdasarkan data yang dihimpun SIS, sebanyak 12% pelanggan di wilayah urban dan 12% pelanggan di wilayah sub-urban belum melakukan service rutin di bengkel resmi Suzuki, sehingga ada potensi service harus dipenuhi melalui bentuk layanan yang lain, yaitu Service Point Outlet, Home Service, Moving Service, dan Fleet Service.

Suzuki Indonesia juga menyediakan Service Point sebanyak 52 outlet yang menjadi pengembangan jaringan agar dapat menjangkau daerah luar perkotaan yang didominasi kendaraan niaga, seperti New Carry. Kendaraan penumpang pun dilayani di jaringan layanan purna jual ini.

Untuk menjangkau pelanggan yang berada di daerah yang jauh, Suzuki juga menyediakan Moving Service yang menyodorkan layanan untuk menyambangi wilayah perkebunan atau pedesaan yang berjarak lebih dari 30 km atau membutuhkan durasi berkendara lebih dari 1 jam untuk bisa sampai ke bengkel resmi terdekat. Selain itu, Suzuki juga memfasilitasi pelanggan dalam kategori perusahaan melalui layanan Fleet Service untuk memperbaiki armada mobil Suzuki di perusahaan-perusahaan

Salah satu layanan perawatan yang saat ini semakin tumbuh adalah Home Service. Suzuki layanan ini sejak 2015 dan menjadi semakin masif penggunanya saat adanya pembatasan mobilitas masyarakat kala pandemi yang terjadi di 2020. Salah satu layanan Home Service pelanggan adalah melakukan servis 1.000 km, 5.000 km dan berkala per 10.000 hingga 20.000 km, perbaikan ringan, ganti baterai, dan ganti pelumas, tetapi juga menangani perbaikan yang dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 120 menit atau 2 jam.

Sebagai contoh, jika kendaraan mengalami masalah di lokasi, layanan ini akan melakukan pemeriksaan awal dan melakukan perbaikan jika memungkinkan dalam waktu singkat. Namun, untuk perbaikan yang lebih kompleks dan membutuhkan waktu lebih dari 2 jam, kendaraan akan dirujuk ke bengkel resmi untuk penanganan lebih lanjut. Setiap unit Home Service mampu menangani 3 hingga 4 lokasi yang berjarak sampai dengan 15 km dalam sehari, dengan didampingi oleh tim mekanik andal.

Layanan ini adalah tidak ada biaya tambahan yang dikenakan kepada konsumen di luar kebutuhan perawatan yang dilakukan. Semua layanan dan biaya yang diberikan melalui layanan Home Service sepenuhnya sama dengan daftar harga yang berlaku di bengkel resmi, tanpa penambahan biaya kunjungan. Selain itu, Suzuki juga menetapkan garansi yang sama dengan garansi di bengkel, yaitu garansi pekerjaan hingga 500 km/14 hari kerja, garansi spare parts hingga 20.000 km/1 tahun dan tidak menggugurkan garansi kendaraan 3 tahun/100 ribu km

Heriadi menyampaikan kemudahan era digital yang membuat pelanggan dapat dengan mudah menjadwalkan service hingga melakukan perawatan di rumah saja menjadi upaya yang terus kami tingkatkan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Peningkatan layanan di berbagai platform seperti, situs website dan layanan Halo Suzuki dirancang sebagai saluran komunikasi yang interaktif nan responsive. “Sehingga pelanggan tidak lagi perlu menunggu lama untuk mendapatkan tanggapan yang mereka butuhkan. Langkah kemajuan ini menunjukkan bahwa Suzuki senantiasa mendengarkan masukan dari pelanggan setia, dan kami berkomitmen untuk terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan yang hidup dalam masyarakat Indonesia,” tutur Hariadi.

Perihal suku cadang, Christiana Yuwantie, Spareparts Dept. Head SIS, menyebutkan Suzuki telah mempersiapkan ketersediaan sparepart di setiap bengkel resmi. “Untuk komponen fast moving maupun yang rutin dibutuhkan sudah dipastikan siap dan tersedia di bengkel resmi Suzuki terdekat. Tidak terkecuali untuk model-model hybrid Suzuki seperti All New Ertiga Hybrid, New XL7 Hybrid maupun Grand Vitara,” terang Christiana di booth Suzuki pada GIIAS 2023 lalu.

Untuk memudahkan pelanggan, pembelian suku cadang Suzuki bisa mengakses aplikasi MySuzuki. Tak hanya kemudahan bertransaksi saja, MySuzuki juga menawarkan pilihan jenis pembayaran serta pengiriman suku cadang. Opsinya bisa dikirim ke rumah atau mengambil di dealer terdekat di area Jabodetabek, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved