Automotive

Inisiatif Vektor Memitigasi Risiko di Bus Listrik

Bus listrik BYD yang dipasok Vektor ke TransJakarta. (Foto : Vektor).

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) atau Vektor mengimplementasikan sistem keamanan bus listrik untuk memitigasi risiko terhadap gangguan teknis dan kecelakaan. Vektor memasok bus listrik merek BYD sebanyak 30 unit yang dioperasikan oleh TransJakarta.

Ludiatmo, CCO Vektor, mengatakan Vektor menyediakan unit reaksi cepat yang bersiaga di titik tertentu jikalau terjadi gangguan teknis bus listrik yang dioperasikan Transjakarta. Vektor melatih awak bus Transjakarta yang mengunakan bus listrik ini. “Awak ini dilatih jika terjadi gangguan teknis, dia yang akan membantu mematikan arus, walau di dalam sistem bus listrik Vektor sudah ada untuk mematikan arus. Tapi dia yang akan bertugas mematikan secara manual jika terjadi malfunction,” tutur Ludiatmo seperti dikutip pada Rabu (23/08/2023).

Vektor menyematkan sistem perlindungan dan keamana serta menguji-coba bus listrik itu agar menangkal potensi gangguan teknis di bus listrik. Ludiatmo menyebutkan beragam sistem perlindungan di bus listrik perseroan itu diantaranya dual line system, electric leakage system, electric shock operator, alat pemadam kebakaran, anti collison beam, dan palu untuk kondisi darurat.

“Untuk uji coba, bus listrik perseroan telah diuji wading test, temperature test di suhu 50 derajat celcius serta minus 20 derajat celcius, dan road test dari Jakarta ke Surabaya sepanjang 800 km. Baterainya juga diuji kehandalannya,” tutur Ludiatmo. Bus ini juga diuji Electromagnetic Compatibility (EMC).Tes EMS, lanjut Ludiatmo, ditetapkan regulasinya di Uni Eropa, AS & Kanada, China, dan Korea Selatan.

Pada kesempatan ini, Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi), menjabarkan kendaraan bermotor listrik itu menggunakan baterai lithium dan dalam satu box ada ratusan sel baterai.”Jika salah satu ada yang mengalami malfunction. hanya bisa charging sampai 70%. Sel yang lain bisa 100%, tapi yang satu hanya bisa 70 persen% maka potensi baterai menjadi panas akan menjalar ke yang lainnya maka baterai meledak. Keamanan yang paling utama di dalam baterai adalah battery management system (BMS),” ucap Ahmad.

Kualitas BMS bervariasi Ada BMS yang hanya bisa mendeteksi kemampuan satu box. Ada juga yang bisa mendeteksi setiap satu sel. BMS yang paling bagus adalah yang sistemnya otomatis cut off ketika ada gangguan teknis.

Pada kesempatan terpisah, Anindya N. Bakrie, Komisaris Utama VKTR, menyampaikan, perseroan fokus mengembangkan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di segmen kendaraan komersial, khususnya bus dan truk listrik. Berdasarkan data publik, Anindya memproyeksikan kebutuhan bus di Jakarta saja mencapai lebih dari 10.000 unit hingga tahun 2030. “Jika memperhitungkan potensi di seluruh Indonesia, angka tersebut dapat meningkat hingga 20 kali lipat lebih besar,” ujar Anindya di sela-sela pencatatan saham perdana (IPO) Vektor di Bursa Efek Indonesia pada 19 Juni 2023.

VKTR telah menjalin kerja sama strategis dengan BYD Auto, produsen bus terbesar di dunia, untuk menguatkan posisinya dalam pengembangan kendaraan listrik. Saat ini, VKTR telah menyediakan 30 unit bus merek BYD yang dioperasikan oleh TransJakarta, dan dalam waktu dekat akan menambahkan 22 unit bus merek sejenis.

Gilarsi W. Setijono, Direktur Utama VKTR, menjelaskan VKTR mengimpor bus tipe K-9 secara CBU (completely built-up) dari pabrik BYD di Shenzhen, China.“Namun, kami juga tengah merintis pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia melalui kemitraan dengan mitra lokal Trisakti yang berpengalaman di bidangnya. Fasilitas perakitan bus listrik ini berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, dengan rencana tahap awal kapasitas perakitan sebesar 500 unit per tahun,” kata Gilarsi.

Perseroan berancang-ancang mengembangkan fasilitas ini menjadi lini manufaktur yang handal, dengan peningkatan kapasitas hingga lebih dari 3.000 unit per tahun. “Dengan ini, kami berharap dapat memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah, dan menghasilkan produk kendaraan listrik yang merupakan kebanggaan nasional,” imbuh Gilarsi.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved