State Bank of Vietnam (SBV) sepakat untuk bergabung dalam kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan ASEAN bersama dengan Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Dengan bergabungnya Vietnam, maka sistem pembayaran QRIS nanti bisa digunakan di Vietnam.

SBV menandatangani amandemen Nota Kesepahaman (NK) di sela-sela Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-10 di Jakarta. Bergabungnya SBV dalam kerja sama tersebut merupakan upaya perluasan dari NK kerja sama konektivitas pembayaran kawasan yang ditandatangani oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura dalam rangkaian acara Leaders Summit 14 November 2022 di Bali.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) mengatakan, perluasan kerja sama Konektivitas sistem pembayaran kawasan merupakan tindak lanjut dari mandat Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-9, serta menjadi salah satu capaian prioritas Keketuaan Indonesia dalam ASEAN tahun 2023. Kerja Sama ini ditujukan untuk memperkuat dan mengembangkan sistem pembayaran antar negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan inklusif.

“Nota kesepahaman juga akan memayungi berbagai bentuk kerja sama, termasuk konektivitas QR dan fast payment antar negara seperti QRIS, sehingga transaksi diharapkan dapat dilakukan dengan lebih mudah, nyaman, dan terjangkau. Kerja sama tersebut juga berpotensi membuka akses pasar bagi para pelaku usaha Indonesia ke kawasan,” katanya dalam keterangan resmi.

Dengan bergabungnya Vietnam pada Kerja Sama Konektivitas Sistem Pembayaran Kawasan maka jumlah partisipan bertambah dari lima negara menjadi enam negara. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi dan memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat ASEAN, termasuk pada sektor pariwisata dan jasa lainnya.

“Perluasan juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi UMKM, yang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, penguatan konektivitas sistem pembayaran diharapkan dapat memberikan insentif untuk meningkatkan perdagangan dan akan terus diperkuat dan diperluas dengan negara mitra strategis lain di kawasan,” ujarnya.

Deputi Gubernur SBV Pham Thanh Ha merasa terhormat SBV dapat bergabung sebagai partisipan baru dalam kerja sama ini. SBV menantikan koordinasi yang erat antara semua pihak untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan inklusif.

“Nota kesepahaman ini merupakan bentuk solidaritas dan menandai titik awal penguatan integrasi ekonomi kawasan. Selain itu juga dapat memajukan konektivitas pembayaran untuk menjadikan ASEAN sebagai pemimpin global dalam konektivitas pembayaran,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id