Marketing Trends

Skincare Ayom Jawab Dampak Polusi ke Kulit

Banyak media baik nasional dan internasional gencar menyoroti peningkatan polusi di Jakarta. Padahal, polusi udara di Jakarta bukan hal baru. Sejak tiga dekade lalu berbagai media sudah mengangkat masalah ini. Bahaya polusi bukan hanya dapat menyebabkan batuk, pilek, dan penyakit paru-paru kronis, tapi juga menyebabkan permasalahan kulit urban modern, komedo dan jerawat sepanjang tahun, disertai kulit sensitif.

Sejalan dengan visi dan misinya, di hari ulang tahun pertamanya, skincare Ayom memberi solusi tepat untuk mengatasi semua masalah kulit yang terjadi akibat polusi. “Adalah partikel-partikel halus besi, bagian dari kandungan polusi pada umumnya radikal bebas yang sangat reaktif. Terserap masuk ke dalam kulit melalui folikel rambut, tinggal di dalam kulit bertahun-tahun dan tidak bisa terurai, menyebabkan kulit rentan rusak,” papar dr. Olivia Ong, M.Biomed (AAM), Pendiri Ayom dan Pemilik Jakarta Aesthetic Clinic.

Menurutnya, polusi menurunkan imun kulit dan melemahkan skin barrier, menyebabkan kulit kita stres, lebih sensitif dan rapuh, juga menurunkan keanekaragaman skin microbiome. Kalau sudah begini tentu saja tingkat peradangan di kulit meningkat, menciptakan kondisi yang semakin tidak ideal bagi ekosistem yang hidup, di mana bakteri penyebab jerawat yang sejatinya bagian dari skin microbiome natural manusia, berubah menjadi ganas sehingga menyebabkan kulit seseorang berkomedo dan berjerawat.

Jika keadaan terus berlanjut tanpa skincare yang tepat, akan muncul semakin banyak senescent cells atau sel kulit zombie yang sesuai namanya akan menularkan ke-zombian-nya, membuat sel kulit sehat di sekitarnya menjadi sel kulit zombie juga, menipu sel imun agar tidak dilahap dan dibuang keluar. Hal ini semakin memperparah peradangan kulit.

Lingkaran yang tidak berujung ini kemudian diputuskan oleh lahirnya skincare Ayom pada 17 Agustus 2022. Ayom merupakan hasil pemikiran mendalam dr Olivia atas masalah kulit yang kian hari semakin kompleks, yang tercipta selama 17 tahun ‘Mba Yom’ alias dr Olivia melakukan praktek di Jakarta Aesthetic Clinic, yang sekaligus menjadi toko offline pertama AYOM.

Pertama-tama, selalu dimulai dari langkah kecil harian tetapi penting dilakukan, yakni membersihkan wajah. Kulit kita yang ber-pH asam mengucapkan terima kasih pada seluruh cleanser Ayom yang sembari membersihkan, juga mengembalikan pH kulit ke keasaman naturalnya, sehingga kulit yang sedang stres menjadi lebih tenang.

Ayom memilih meninggalkan pemakaian antibiotik, steroid, alkohol, paraben, detergen, pewangi dan pewarna bagi mereka yang sedang jerawatan dan berkulit sensitif akibat polusi, sehingga alih-alih membunuh bakteri penyebab jerawat yang sejatinya baik. Dan Ayom mengembalikan lingkungan kulit yang seimbang, kuat dan nyaman untuk keanekaragaman skin microbiome dengan limpahan antioksidan, prebiotik dan postbiotiknya, sehingga komedo, jerawat sampai bekas jerawat pun perlahan memudar dan minggat.

“Bagi mereka yang simpel, cukup mengandalkan Ayom Facial Cleanser, disusul Ayom Pore Treatment, Ayom Acne Care, dan Ayom Moisturizing Essence di malam hari, dan Ayom C-Serum, your skin antioxidant dan Ayom All Purpose Sunscreen sebagai pollutant protector di pagi hari,” jelas dr Olivia membagikan tips perawatan wajah.

Keluarga Astrid Satwika, influencer, yang selalu mengandalkan Ayom selama 1,5 tahun ini mengungkapkan, “Ayom is truly a hero for our family’s skin! Launched 1 tahun lalu bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, Ayom memerdekakan kulit kita dari berbagai permasalahan yang menjajah microbiome dan pertahanan skin barrier kulit.”

Yuni Shara, public figure & penyanyi juga terbantu manfaat menggunakan Ayom. “Bagi saya, Ayom sekarang menjadi bagian sehari-hari. Mulai bangun tidur, aktivitas seharian sampai mau tidur lagi ditemani Ayom. Bahan baku Ayom terbuat dari probiotik yang difermentasi dan tumbuh-tumbuhan, jadi apapun yang terbuat dari alam itu akan menyehatkan kulit kita. Dan saya kebetulan olahraganya outdoor terus, kalau saya pakai sunscreen dari Ayom itu tidak lengket, krim-krimnya semuanya juga smooth, adem, pokoknya enak,” jelasnya di Jakarta (25/08/2022).

Peradangan perlu diketahui mekanismenya, dikendalikan, diturunkan, bukan sekadar ditekan. Persis seperti apa yang kita lakukan untuk kesehatan usus kita, bukan menelan lebih banyak antibiotik, tapi memberikan lebih banyak asupan antioksidan, probiotik dan prebiotik. Itulah yang dilakukan Ayom untuk kesehatan kulit sejati jangka panjang.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved