Technology Trends

Fico Umumkan Penyediaan Platform Cloud untuk Bisnis di Indonesia

Aashish Sharma (kiri) dan Dattu Kompella (kanan) dari FICO. (foto Ubaidillah/SWA)

Fico, perusahaan penyedia perangkat lunak hari ini secara resmi meluncurkan platform berbasis komputasi awan (cloud) di Indonesia. Teknologi yang dihadirkan di platform FICO dapat digunakan untuk lanskap bisnis dengan menyediakan analisis dan kemampuan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Dattu Kompella selaku Managing Director Fico di Asia mengatakan bank, lembaga jasa keuangan (LJK), perusahaan asuransi, perusahaan telekomunikasi, perusahaan utilitas, dan banyak bisnis lainnya di Indonesia dapat memanfaatkan platform tersebut. Alasan Fico masuk ke Indonesia karena Indonesia memiliki potensi bisnis yang luar biasa.

“Dalam lanskap bisnis Indonesia yang dinamis, kami melihat adanya potensi yang luar biasa. Dengan Platform Fico, bisnis lokal dapat mengoptimalkan operasional, mencapai hasil bisnis, memperkuat hubungan dengan pelanggan, mendorong laju transformasi digital, dan

Menurut Dattu, Fico saat ini melihat momentum yang signifikan dalam sektor jasa keuangan. Banyak bank di dunia memilih platform ini sebagai upaya transformasi digital mereka. Fico mengklaim, di Asia Pasifik perusahaan-perusahaan seperti ANZ, AGL, Trust Bank telah mencapai hasil bisnis dengan platform Fico.

“Fico telah mencapai pertumbuhan lebih dari 40% dari tahun ke tahun selama 14 kuartal berturut-turut. Keberhasilan ini berkat inovasi kami yang berfokus penuh pada pelanggan, hal tersebut membuat kami berbeda di industri ini sebagaimana diakui oleh para analis industri,” katanya.

Menurut studi Forrester Consulting yang berjudul Current State of Advanced Analytics Adoption, meningkatkan pengalaman pelanggan merupakan prioritas utama bagi tiga dari empat pengambil keputusan industri di Indonesia. Studi ini juga mengungkapkan bahwa lembaga jasa keuangan yang telah menerapkan atau memperluas penggunaan teknologi analisis tingkat lanjut cenderung mengalami peningkatan akuisisi pelanggan, peningkatan profitabilitas, dan peningkatan pemenuhan kepatuhan.

“Indonesia memiliki sektor perbankan dan jasa keuangan yang berkembang pesat, serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paham digital. Terdapat persaingan untuk menjadi yang terdepan dalam hal pengalaman pelanggan karena para pemberi pinjaman dapat melihat manfaat bisnis yang jelas dari keberhasilan mengoperasionalkan kecerdasan buatan, otomatisasi keputusan, dan simulasi hasil bisnis,” ucapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved