Management Trends

Dukungan Prudential Indonesia untuk Pengembangan SDM Unggul

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mempertegas komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan ketahanan finansial masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mendukung lebih banyak keluarga Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup.

Salah satunya dengan meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan kesehatan dan jiwa, guna mewujudkan kondisi finansial yang kuat, agar semakin berdaya dalam mengarungi tantangan hidup. Upaya yang dilakukan adalah melalui partisipasi dalam acara Global Human Capital Summit 2023 bertajuk ‘Shaping Talent of the Future for Resilience and Innovation of ASEAN’ yang diselenggarakan oleh Global Indonesia Professionals’ Association (GIPA), khususnya dalam segmen kesehatan.

Michellina L. Triwardhany (Dhany), Presiden Direktur Prudential Indonesia, mengatakan, pengembangan SDM yang unggul perlu didukung oleh sistem kesehatan yang prima dan stabilitas keuangan yang kokoh, sehingga setiap individu akan selalu siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang cepat. Disinilah industri asuransi jiwa berperan penting mendukung pengembangan SDM melalui ragam inovasi produk dan layanan guna memberikan perlindungan baik jiwa, kesehatan dan stabilitas keuangan.

Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat juga perlu didukung dengan berbagai hal penunjang, termasuk salah satunya jumlah tenaga medis. Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. Angka ini jauh dibawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk.

Senada dengan Wakil Menteri Kesehatan, Dhany menyebutkan keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan juga menjadi perhatian pelaku industri asuransi jiwa. Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan mengahasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan. Hingga Agustus 2023, Prudential Indonesia didukung oleh 176 staf dengan latar belakang pendidikan bidang kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga public health.

Selain keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan, industri asuransi juga kekurangan SDM dengan latar belakang aktuaria. Bahkan OJK menyebutkan masih ada 40 perusahaan asuransi di Indonesia yang belum memiliki aktuaris. Hal inilah yang mendasari Prudential Indonesia mengembangkan Actuarial Development Program. Actuarial Development Program dirancang khusus untuk mengembangkan kompetensi dan karir para talenta-talenta aktuaria lokal di Indonesia, guna mengakselerasi pengembangan aktuaris dari sisi jumlah maupun kemampuan. Prudential Indonesia memberikan bantuan berupa study plan benefit bagi para lulusan bidang Matematika/Statistik yang bergabung, sehingga dapat melalui berbagai uji kompetensi yang diperlukan guna meraih sertifikasi sebagai aktuaris yang kompeten.

Prudential Indonesia juga mengoptimalkan program mentoring dan job rotation guna memastikan para aktuaris memiliki pengalaman kerja yang menunjang kompetensinya agar siap mengisi berbagai kebutuhan aktuaria di Prudential Indonesia. Dengan membuat succession planning program, diharapkan berbagai kebutuhan terhadap aktuaris dapat diisi melalui Actuarial Development Program. Hingga Agustus 2023, terdapat 71 aktuaris yang sudah tergabung dalam tim Actuarial dan Pricing di Prudential Indonesia. Harapannya Prudential Indonesia menjadi pilihan tempat berkarier bagi para aktuaris terbaik di Indonesia.

Dhany menambahkan, “Lebih dari kualitas pelayanan, kesadaran akan pentingnya perlindungan kesehatan juga dipengaruhi oleh faktor literasi keuangan, khususnya literasi asuransi. Banyak orang mengasuransikan kendaraan bermotornya dan tidak merasa rugi ketika tidak pernah klaim. Tapi, banyak orang merasa enggan untuk mengasuransikan diri dan keluarganya, karena takut rugi jika tidak pernah mengajukan klaim. Padahal, asuransi bukan hanya melindungi jika terjadi risiko saja, tapi yang utama untuk melindungi ketahanan finansial keluarga.”

Oleh karenanya, Prudential Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan penetrasi dan inklusi asuransi melalui program Community Investment. Beberapa diantara inisiatif yang dihadirkan Prudential Indonesia adalah dengan memberikan edukasi keuangan kepada anak-anak Indonesia melalui kurikulum Cha Ching yang ditujukan untuk anak usia 7 – 12 tahun agar semakin cerdas membuat keputusan finansial sejak dini. Kurikulum Cha-Ching telah berhasil mendidik lebih dari 470.000 murid dan melatih lebih dari 15.000 guru di 8.000 sekolah di 8 provinsi dan 15 kota sejak kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2017 di Indonesia.

“Kami percaya bahwa sistem kesehatan yang tangguh dan tingginya kesadaran tentang menjaga stabilitas keuangan dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia yang unggul, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera, untuk meraih yang terbaik dalam kehidupan,” ucap Dhany.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved