Management SWA Online Trends

Kemenperin dan Krakatau Posco Menempa Talenta di Industri Baja

Ilustrasi foto : Ist.

World Steel Association mencatat permintaan baja global pada tahun 2023 setidaknya akan tumbuh mencapai 1,8 miliar metrik ton. Dari permintaan tersebut, sebanyak 77,9 juta ton di antaranya adalah permintaan baja di kawasan ASEAN. Guna memenuhi peningkatan permintaan baja, Krakatau Posco, perusahaan joint venture antara Posco dan PT Krakatau Steel Tbk berencana untuk mengembangkan Plant II. Salah satu strategi untuk memenuhi kebutuhan proyek tersebut adalah kerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian dalam menciptakan SDM kompeten dan tangguh.

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Emmy Suryandari, mengatakan kerja sama antara BPSDMI dengan PT Krakatau Posco ini diharapkan dapat berlanjut melalui implementasi langsung, baik di Politeknik Industri Petrokimia Banten, SMK SMTI Yogyakarta, maupun unit pendidikan lainnya di lingkungan Kemenperin

Ruang lingkup kerja sama antara kedua pihak, di antaranya adalah penyiapan pelaksanaan pendidikan vokasi, penyiapan infrastruktur pendidikan, pengembangan program pendidikan berbasis kompetensi, pengembangan program kerja sama dengan pihak industri, pengabdian masyarakat, dan bidang lain yang disepakati. “Politeknik Industri Petrokimia Banten dan SMK di lingkungan Kemenperin telah menerapkan pendidikan sistem ganda. Melalui sistem pendidikan ini sebagai cara untuk me-link and match-kan dunia pendidikan dengan industri sehingga menghasilkan lulusan yang langsung bekerja dengan produktivitas yang tinggi,” tutur Emmy di Gedung Pidi 4.0, Jakarta, baru-baru ini.

Ia menjabarkan Kemenperin menaungi 21 unit pendidikan vokasi, terdiri dari 9 SMK, 11 Politeknik, dan dua Akademi Komunitas yang telah bekerja sama dengan industri di berbagai sektor di dalam negeri dan luar negeri. Posco merupakan pabrik baja terintegrasi pertama di Korea Selatan, yang kini telah memproduksi 41 juta ton baja mentah. Krakatau Steel dan Posco , pada 2010 mendirikan PT Krakatau Posco di Cilegon, Banten.

Direktur Utama Krakatau Posco, Kim Kwang-moo mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin. “Berdasarkan kesepakatan ini, kami akan secara aktif memberikan dukungan ke depannya agar terciptanya kelas khusus untuk SDM industri baja yang optimal di Politeknik Industri Petrokimia Banten dan SMK yang berada di bawah Kementerian Perindustrian,” tuturnya.

Lulusan kelas khusus industri yang memenuhi kriteria tersebut bisa mendapatkan pengalaman bekerja lapangan di Krakatau Posco. “Setelah itu, melalui kerja sama yang erat antara kedua pemerintah, diharapkan tenaga kerja unggul industri baja Indonesia dapat menjalankan program kerja langsung di Posco Korea dan perusahaan baja mitranya, yang akan memberikan peluang untuk tumbuh menjadi talenta industri baja global dengan teknologi dan kompetensi terbaik di dunia,” lanjutnya menjabarkan.

Kim juga mengharapkan kedua belah pihak dapat bekerja sama di bidang lainnya, seperti pengembangan perusahaan baja dalam negeri dan pengembangan teknologi bersama.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved