SRO Pasar Modal, OJK, dan Sekuritas Gencarkan Literasi di Kota Tier 2
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggencarkan literasi dan inklusi pasar modal di kota-kota tier 2 pada semester II tahun ini. Strategi ini untuk mengakeselerasi dan memperluas pemahaman masyarakat di luar kota-kota besar di berbagai daerah tersebut. BEI bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Anggota Bursa (AB/perusahaan sekuritas) saling bahu-membahu menggencarkan literasi dan inklusi ini ke kota-kota tier 2.
Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa BEI menjabarkan, seluruh masyarakat diberikan literasi dan inklusi tentang pasar modal, termasuk masyarakat di luar kota besar. Self regulatory organization (SRO) pasar modal (BEI, KSEI dan KPEI), berinisiatif mengimplementasikan strategi menggencarkan kampanye Aku Investor Saham di kota lapis kedua (tier 2).
“Kami meyakini masyarakat di kota tier 2, terutama yang di luar kota besar, patut diberikan pemahaman tentang pasar modal. BEI bersama SRO, OJK, mengajak AB untuk berpatisipasi meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal untuk seluruh masyarakat. Seluruh lapisan masyarakat berhak untuk mengakses pasar modal,” tutur Jeffery menjawab pertanyaan SWA online pada Edukasi Wartawan terkait #AkuInvestorSaham di Jakarta, Kamis (31/8/2023).
BEI meluncurkan kampanye Aku Investor Saham pada 10 Agustus 2023. Pascapeluncuran ini, BEI menggelar edukasi serta literasi dan inklusi pasar modal kepada publik di kota lapis kedua. Pada 21 Agustus 2023, SRO pasar modal yang didukung OJK dan PT Phintraco Sekuritas bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado pada untuk menggaungkan literasi dan inklusi pasar modal kepada 1.000 aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Manado.
Literasi ASN ini bertujuan untuk menghindari penipuan berkedok investasi dan meningkatkan kesejahteraan ASN berinvestasi di pasar modal Indonesia.Kantor Perwakilan BEI Sulawesi Utara akan menjalankan program ini secara berkelanjutan hingga mencapai target sebanyak minimal 1.000 ASN di Kota Manado.
Sehari berikutnya, SRO, OJK dan Phintraco Sekuritas mengaktivasi edukasi dan literasi kepada 1.000 ASN aparatur Gampong dan ASN Pemkot Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam. Nota kerja sama ditandatangani di Gedung BEI pada 22 Agustus 2023. Program ini akan dilakukan secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan (KP) BEI Aceh hingga mencapai target sebanyak 1.000 aparatur Gampong ASN di wilayah Kota Langsa.
Tak hanya ASN, BEI bersama PT Maybank Sekuritas Indonesia serta PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia juga bersepakat mencanangkan edukasi dan literasi pasar modal kepada 1.000 mubalig di Provinsi Sumatera Utara.
Kembali ke Pulau Sulawesi, SRO dan OJK menggandeng Phintraco Sekuritas, dan PT RHB Sekuritas Indonesia untuk mencanangkan literasi dan inklusi pasar modal kepada 1.000 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara dan 1.000 ASN di Pemerintah Kabupaten Konawe. Kesepakatan ini diteken pada 23 Agustus 2023.
Pada kesempatan ini, Jeffrey meresmikan 4 Galeri Investasi (GI) BEI terbaru di Kota Kendari, yaitu GI BEI di Perpustakaan Daerah Sulawesi Tenggara yang bermitra dengan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, GI Syariah BEI di Universitas Mandala Waluya yang bermitra dengan RHB Sekuritas Indonesia, GI di Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo yang bermitra dengan RHB Sekuritas Indonesia, dan GI di Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo yang bermitra dengan Phintraco Sekuritas.
BEI kembali menebar literasi ke kota lapis kedua jelang akhir Agustus ini. Pada 30 Agustus 2023, giliran 1.000 ASN di Pemkot Jambi yang dibidik SRO dan OJK. Para ASN dipompa literasi dan inklusinya tentang pasar modalKali ini, SRO bermitra dengan Phintraco Sekuritas, PT FAC Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan Korea Investment and Sekuritas Indonesia untuk menandatangani pencanangan literasi dan inklusi pasar modal kepada 1.000 ASN di Kota Jambi dan meresmikan GI Syariah BEI di STAI Ma’arif Jambi.
Perihal tren ini, Jeffrey tak menampik BEI bersama SRO, OJK, bermitra dengan perusahaan sekuritas gencar menyebarkan literasi dan inklusi pasar modal di kota tier 2. “Kampanye Aku Investor Saham memang digencarkan terlebih di kota tier 2, karena seluruh masyarakat, khusunya di luar kota-kota besar berhak mengakses literasi dan inklusi pasar modal,” tutur Jeffrey.
Berbicara kampanye ini, Jeffrey menajabarkan pengembangan Aku Investor Saham yang dirancang BEI untuk bermitra dengan komunitas dan perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia. “Kami sedang menjajaki dan masih berdiskusi agar emiten berpartisipasi di kampanye Aku Investor Saham,” ungkapnya.
Selanjutnya, Jeffrey menjabarkan minat perusahaan di kota-kota lapis kedua yang menjajaki untuk melangsungkan pencatatan perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. “Iya benar, kalau kami ke daerah itu, kami tidak hanya bertemu dengan investor atau calon investor tetapi kami bertemu dengan calon emiten dan ada calon emiten di kota tier 2, misalnya di Pontianak dan Singkawang, Kalimantan Barat. Ada potensi IPO dari perusahaan-perusahaan di daerah ini,” tutur Jeffrey. Adapun,jumlah investor pasar modal sebanyak 11,5 juta. BEI, lanjut Jeffrey, membidik jumlah investor naik menjadi 20 juta pada 2027.
Swa.co.id