Bangun Pabrik di Indonesia, Investasi PepsiCo Capai US$200 Juta
PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) melakukan peletakan batu pertama untuk fasilitas manufaktur makanan ringan pertamanya di Indonesia. Diketahui nilai investasi PepsiCo ini mencapai US$200 juta dan ditargetkan rampung 2025.
Pabrik yang akan dibangun di atas lahan seluas 60.000 meterpersegi di Cikarang, Jawa Barat ini nantinya akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan. Pabrik ini juga akan menjadi fasilitas manufaktur yang sepenuhnya menerapkan prinsip keberlanjutan.
Asif Mobin selaku CEO PepsiCo Indonesia mengatakan sejak hari pertama beroperasi, pabrik ini akan menerapkan keberlanjutan lingkungan serta pengembangan sumber daya manusia dalam inti operasinya. Perusahaan yang berasal AS ini memastikan praktiknya tetap selaras dengan standar lingkungan global sekaligus menciptakan dampak sosial yang positif.
“Dalam operasinya, pabrik akan menggunakan 100% sumber listrik terbarukan. Terkait pengelolaan air, PepsiCo akan menerapkan 100% pemanfaatan air daur ulang serta mengadopsi pendekatan net water positive dari hari pertama beroperasi, guna mendukung inisiatif ESG di tingkat regional,” ujarnya.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, profil demografi yang dinamis, dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang, Indonesia menghadirkan peluang yang tidak terbatas, khususnya di sektor industri makanan dan minuman. Pemerintah Indonesia pun telah mengambil kebijakan untuk menumbuhkan iklim investasi yang dinamis.
Asif mengungkapkan Investasi PepsiCo di Indonesia mewakili komitmennya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, keberlanjutan lingkungan, serta kontribusi terhadap pengembangan komunitas. Rangkaian kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesiapun sejalan dengan strategi PepsiCo Positive (pep+), yang menekankan pada visi yang sama untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
“Kami memperkirakan produksi kami akan dimulai pada awal tahun 2025. Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam menciptakan iklim berusaha yang positif bagi para investor dan pelaku bisnis”, ujar Asif.
Mengenai investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, Asif mengatakan karena saat ini Indonesia masih menawarkan peluang yang sangat baik bagi investor. Investasi PepsiCo juga merupakan bagian dari upaya hilirisasi industri di sektor makanan minuman yang akan menciptakan multiplier effect, seperti penyerapan tenaga kerja lokal, pemanfaatan bahan baku lokal, hingga pemberdayaan petani untuk praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengapresiasi komitmen jangka panjang PepsiCo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi yang diperkirakan mencapai nilai US$200 juta ini. Bahlil harap investasi ini membawa transfer knowledge dan teknologi bagi masyarakat Indonesia “Semoga memberi manfaat bagi masyarakat dan bekerja sama dengan pengusaha lokal serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar,” ujarnya.
Investasi PepsiCo ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membuka jalan bagi para petani Indonesia untuk menerapkan praktik dan teknologi pertanian yang semakin baik. Dengan keahlian global yang dipandu oleh strategi PepsiCo Positif (pep+), PepsiCo akan memberdayakan petani Indonesia dengan pengetahuan tentang ketahanan dan adaptasi iklim serta teknik pertanian berkelanjutan.
“Jawa Barat merupakan daerah yang produktif dengan infrastruktur yang dibangun khusus untuk mendukung tujuan manufaktur secara optimal. Kami turut senang ketika mengetahui pendirian pabrik PepsiCo ini akan menghasilkan ribuan lapangan kerja baru, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan dapat memberdayakan para petani lokal dan masyarakat sekitar Jawa Barat,” tutur Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat.
Atase Perdagangan Amerika Serikat untuk Indonesia, Melissa Marszalek mendukung kontribusi PepsiCo sebagai wujud hubungan bilateral yang positif antara Indonesia dengan Amerika Serikat. PepsiCo merupakan salah satu pemain utama di industri makanan dan minuman di Amerika Serikat. “Saya senang melihat PepsiCo dapat membawa teknologi manufaktur modern dan praktik keberlanjutannya yang kuat di Indonesia,” ujarnya.
PepsiCo merupakan perusahaan asal AS yang produknya dinikmati oleh konsumen lebih dari satu miliar kali sehari di lebih dari 200 negara. PepsiCo menghasilkan pendapatan bersih sebesar lebih dari US$86 miliar pada tahun 2022, didorong oleh portofolio berbagai merek makanan dan minuman, termasuk berbagai merek ikonik yang masing-masing menghasilkan lebih dari US$1 miliar dalam estimasi penjualan ritel tahunan.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id