Youngster Inc. StartUp

Eratani Perbaiki Ekosistem Pertanian dari Hulu hingga Hilir

CEO Eratani Andrew Soeherman. (Foto Ubaidillah/SWA)

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia. Sektor ini pula yang berperan dalam pembangunan dan perekonomian di suatu negara. Namun, dunia pertanian di Indonesia memiliki problematika yang cukup kompleks.

Beberapa masalah yang masih terjadi di sektor pertanian antara lain harga pupuk mahal, fasilitas infrastruktur yang tidak memadai, harga jual gabah yang murah, regenerasi petani yang rendah, hingga gangguan hama dan kondisi alam yang tidak mendukung. Akibatnya para petani tidak dapat merasakan manisnya hasil panen yang memadai.

Di Indonesia, sektor pertanian sebagai sektor strategis yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan dan daya saing produk. Oleh karena vitalnya sektor ini, para petani perlu mendapat perhatian khusus karena peran pentingnya dalam menggerakkan sektor pertanian.

Memperbaiki ekosistem pertanian yang bertumpu pada petani, startup agritech yang fokus membangun ekosistem pertanian dengan mendigitalisasi proses pertanian dari hulu hingga ke hilir, Eratani (PT Eratani teknologi Nusantara) lahir. Eratani memberikan kemudahan akses kepada petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan ekosistem pertanian.

Eratani didirikan oleh Andrew Soeherman dan Kevin Juan Tanggo Laksono pada 2021. Andrew memiliki pandangan petani butuh akses di dalam support, pendampingan dan permodalan untuk memulai olah lahan sampai panen. Selain itu petani juga butuh akses kepada saprotan (sarana produksi pertanian) dengan lebih mudah dan ketiga akses pasar.

“Di luar daripada itu, Eratani juga melihat perlunya pendampingan. Tentu edukasi ini, kalau saya lihat, jangankan di negara maju, negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam juga cukup maju, dan kita sedikit tertinggal. Jadi pendampingan menjadi bungkus kami di dalam menyelesaikan atau melihat tiga masalah tadi,” ujar Andrew, Jumat (04/08/2023).

Jadi Eratani memberikan kemudahan akses dan solusi kepada petani Indonesia yang mengalami kesulitan dalam proses bertani. Akses yang diberikan dapat berupa kemudahan akses finansial, pengadaan sarana pertanian, edukasi pertanian, dan akses distribusi hasil panen dengan harga yang terstandarisasi. Melalui solusi yang diberikan, Eratani berharap dapat menyejahterakan ekosistem pertanian demi meneruskan langkah para petani dalam bertani dan menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Strategi dan Fokus Bisnis Eratani

Andrew mengungkapkan kehadiran Eratani di industri agritech melengkapi agritech yang sudah ada atau lebih dulu hadir. Banyak agritech fokus di sisi hilir, Eratani melihat masalah yang berbeda yaitu dari sisi hulu atau petani. Eratani percaya, jika bisa membuat petani bahagia dan dapat mengedukasi lebih banyak, maka kami juga bisa mendapat manfaat yang lebih pula.

Selanjutnya Eratani saat ini masih fokus pada komoditas padi. Komoditas ini dipilih karena mayoritas petani di Indonesia menanam padi. Meski begitu, Andrew mengaku tidak menutup kemungkinan akan ekspansi ke komoditas lain. “Para orang-orang sukses, fokus itu menjadi landasan utama. Itulah mengapa kami fokus ke padi,” ujarnya.

Selanjutnya menggunakan strategi close group, di dalam kelompok itu nantinya Eratani akan memberikan edukasi kepada para petani mengenai A-Z tentang pertanian. Bersama tim agronomis (petugas pendamping petani), Eratani mendampingi petani dari awal hingga akhir proses tanam dengan memberikan kemudahan akses kepada petani seperti pengecekan pH tanah, perawatan tanaman, cara menghadapi serangan hama, dan lain-lain.

Eratani juga membantu mengelola permodalan yang didapat para petani. Andrew menegaskan bahwa Eratani bukan pemberi modal, namun Eratani hanya membantu membuka akses permodalan bagi para petani lalu membantunya mengelola modal yang didapat tersebut.

“Kami bantu mereka (petani) mengelola. Kami bukan pembiaya, kami membantu petani mendapat akses permodalan yang akhirnya dibantu mengelola untuk membelanjakan (modal) seperti pupuk, bibit, pestisida, dll,” ujar Andrew.

Terakhir, Eratani membantu petani mendapat akses pasar. Eratani mengambil hasil panen petani untuk menjual hasil panen ke tempat yang terbaik.

Hingga saat ini terdapat 20 ribu lebih petani telah bergabung ke dalam ekosistem Eratani yang tersebar di Jawa dan Sulawesi). Eratani juga telah memiliki 10 ribu hektar lahan binaan dan 55 ribu ton gabah. Jumlah ini terus bertambah setelah Eratani mendapatkan tambahan pendanaan dan masifnya Eratani mengajak anak muda menjadi agronomis untuk mengedukasi dan memberikan pendampingan kepada para petani.

Untuk menggaet agronomis yang merupakan anak-anak muda, Andrew sebagai CEO seringkali berkeliling ke kempus-kempus di daerah. Di sana Andrew mengajak anak-anak muda bergabung. Ini juga menjadi salah satu cara agar anak-anak muda di daerah tertarik menjadi petani, sehingga regenerasi petani semakin tinggi.

Eratani telah beberapa kali mendapatkan pendanaan. Pertama pada Juni 2022 memperoleh pendanaan awal sebesar Rp23 miliar. Pendanaan diterima dari 29 investor yang dipimpin oleh Trihill Capital, diikuti dengan Kenangan Fund dan Capital Network.

Kedua pada Desember 2022 meraih pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar US$3,8 juta atau setara Rp57 miliar yang dipimpin oleh perusahaan investor asal Singapura, TNB Aura. Terakhir pada Juli 2023 mendapat tambahan putaran pendanaan awal (seed round) sebesar Rp30 miliar (US$2 juta) yang dipimpin oleh SBI Ven Capital melalui dana bersama dengan Kyobo Securities dan NTUitive.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved