Management Trends

Transformasi Nu Skin Agar Tetap Eksis

Di tengah gempuran persaingan di industri skincare di Indonesia yang ketat, Nu Skin meraih penghargaan ‘Indonesia Best Business Transformation 2023’ yang diberikan oleh SWA Media Group.

Penghargaan tersebut tentu tak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Nu Skin untuk memenangkan persaingan di industrinya. Hadir sejak tahun 2005, Nu Skin terus melakukan berbagai inovasi baik dari sisi produk maupun pemasarannya. Kany Soemantoro, Presiden Nu Skin Indonesia mengungkapkan perusahaan harus adaptif dengan segala perubahan yang terjadi dengan cepat. Oleh karena itu perusahaan melakukan transformasi model bisnis seiring dengan perubahan zaman.

Menurutnya, di era saat ini, transformasi tak jauh hubungannya dengan digital, sehingga perubahan yang dilakukan oleh perusahaan secara menyeluruh dari hulu ke hilir yaitu dari sisi operasional, manajemen. Pihaknya juga melibatkan seluruh karyawan dalam proses transformasi.

“Kami sampaikan reason yang kuat kepada staff dan stakeholder sehingga semua punya ekspektasi, harapan dan plan, tujuannya untuk meminimalisiri risiko,” ujarnya saat ditemui SWA Online di sela-sela acara Conference & Awarding Indonesia Best Business Transformation 2023 Transform to Win the Exciting Future: The Secret Formula of Successful Business Transformation yang diselenggarakan oleh SWA Media Group.

Dia mengungkapkan sebelum pandemi Nu Skin menjual produknya dengan model bisnis direct selling dimana penjualan produk dilakukan secara face to face. Namun, ketika pandemi mendorong perusahaan untuk mengubah model bisnisnya agar tetap eksis di Masyarakat. Strategi Nu Skin dengan mengembangkan teknologi digital seperti website, online payment support, dan memanfaatkan adanya social commerce.

Social commerce dimanfaatkan untuk melakukan ekspansi pasar dengan menciptakan berbagai macam konten untuk membantu independent distribution Nu Skin bisa terkoneksi. Sementara untuk sales leader didorong dengan cara Build, Duplicate Multiplay (BDM). “Jadi dengan masuk ke berbagai platform, harapan kami bisa mengempowering people untuk bisa menikmati produknya dan sharing tentang produk tersebut sehingga bisa menarik orang lain untuk menggunakan Nu Skin,” jelasnya.

Hasilnya di tahun 2022 penjualan Nu Skin melalui online mencapai 95%. “Setelah kami mengubah model bisnis dari konvensional ke digital, dahulu yang datang ke store mencapai 80%, namun sekarang justru penjualan online mendominasi, secara revenue, di tahun 2022, tumbuh sekitar 24%,” sebut Kany.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved