Marketing Trends

Inovasi Unitary Jawab Keresahan Konsumen Akan Tabir Surya Palsu

Belakangan marak beredar produk tabir surya (sunscreen) dengan klaim SPF palsu. Mengetahui hal tersebut, brand tabir surya asal Perancis, Unitary sigap mengedukasi konsumennya dan memastikan bahan baku yang digunakan dipasok dari produsen bahan baku skincare yang sudah memiiki reputasi baik di pasar global.

Vayanadela Murbarani, Brand Representative Unitary Indonesia mengaku Unitary hanya menggandeng produsen bahan baku yang sudah terpercaya di pasar global sebagai pemasok bahan baku tabir surya brand ini. Produsen tersebut adalah agen filter UV Royal DSM dari Belanda.

Dengan pengalaman 40 tahun dalam produksi, seleksi dan bahan baku sunscreen, Royal DSM adalah perusahaan kimia yang terkenal secara internasional dengan filter UV nomor satu di dunia. Royal DSM Group Belanda adalah grup produk kesehatan nutrisi, bahan baku kimia, dan farmasi internasional, dan merupakan pemasok bahan baku terbesar di dunia.

Berkantor pusat di Belanda, perusahaan ini memiliki lebih dari 200 institusi di Eropa, Asia, Amerika Utara dan Selatan, dan 22.000 karyawan di seluruh dunia. Royal DSM adalah pemimpin teratas di banyak bidang, dan produknya banyak digunakan di pasar akhir seperti produk makanan dan kesehatan, produk perawatan pribadi, obat-obatan dan peralatan medis, perlindungan jiwa, energi alternatif, dan bahan berbasis bio.

Parsol EHT atau Ethylhexyl Triazone dari DSM, dengan daya serap UV-B tertinggi di pasaran, adalah filter UV-B yang sangat efektif. Kandungan ini memiliki sifat ekologis yang sangat baik, yang sangat cocok untuk pengembangan formulasi tabir surya tingkat ekologis tinggi.

“Kami fokus pada produk sunscreen profesional. Agen filter UV inti dari semua produk sunscreen Unitary berasal dari DSM, karena kami berkomitmen penuh pada transparansi nilai kandungan sunscreen dan secara aktif memberikan laporan pemeriksaan resmi dan sertifikat BPOM mengenai nilai tabir surya.,” ungkap Vayanadela.

Tak hanya, menjaga kualitas produknya, brand ini juga berupaya menjadi kelestarian lingkungan hidup terutama ekosistem laut dari efek samping penggunaan produk tabir surya. Seperti yang diketahui, tabir surya kerap dipakai para penyelam saat melakukan aktivitas menyelam di laut. Dengan frekuensi aktivitas yang cukup banyak, akhirnya meningkatkan konsentrasi tabir surya ke dalam air laut.

Dalam penelitian Stanford University yang diterbitkan pada 2 Mei 2022 lalu, diketahui bahwa oxybenzone dan micro-nano zinc oxide, kandungan yang umumnya terdapat dalam produk tabir surya dan sejenisnya, berkontribusi negatif pada kesehatan terumbu karang. Bahan kimia pada ramuan itu disinyalir mematikan biota laut pada ekosistem terumbu karang. Produk sunscreen yang mengandung bahan-bahan tersebut telah terbukti menghancurkan karang, menghambat reproduksi, dan menyebabkan pemutihan terumbu karang.

Menurut Vayanadela, tabir surya Unitary bebas oxybenzone dan micro-nano oxide, sehingga dipastikan aman bagi ekosistem laut jika digunakan saat aktivitas menyelam.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved